Semua orang yang ada disampingmu

137 23 1
                                    

Setelah insiden di depan halaman kampus tadi, kini Soojin berada diruang wakil rektor IV yang mengurus bagian kemahasiswaan.

"Na Soojin, kamu melakukannya secara sadar?" tanya pak Minseok yang kini duduk didepannya.

"Sadar pak"

"Alasan untuk tindakan yang kamu lakukan cukup kuat?"

"Mereka menghina orang tua saya, yang bahkan mereka tak pernah mengenalnya"

"Kamu mau semua orang mengenal orang tuamu?"

"Tidak pak, setidaknya sampai saya lulus"

"Saya tau selama ini catatan kamu selalu bersih disini, tapi tolong jaga nama baik sajang-nim."

"Saya harap kedepanya kamu mampu mengendalikan emosi ya, dan segeralah lulus dengan tenang" lanjutnya.

Setelah meninggalkan ruang Pak Minseok, Soojin disambut oleh Ten yang menunggunya didepan ruangan masih dengan seragam basket yang dikenakannya. Sepertinya dia baru aja selesai latihan.

Soojin menghampiri pria itu dengan tatapan bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soojin menghampiri pria itu dengan tatapan bertanya.

"Nungguin gue?"

"Nggak, nungguin laler beranak"

Gadis itu merotasikan bola matanya, kemudian berjalan meninggalkan Ten.

"Dihukum nggak? apa dikurangin poin?" tanya Ten yang kini berjalan disebelahnya.

"Saya tau selama ini catatan kamu selalu bersih disini, tapi tolong jaga nama baik sajang-nim."

"Saya harap kedepanya kamu mampu mengendalikan emosi ya, dan segeralah lulus dengan tenang"

Kalimat pak Minseok kini menggema ditelinganya.

Sebelah sudut bibir gadis itu terangkat, namun tak lama turun kembali.

Memang, ini salah satu alasan dia tidak ingin orang-orang tau siapa ayahnya.
Dia ingin dikenal sebagai Na Soojin, hanya Na Soojin. Bukan karena nama kedua orang tuanya.

"Nggak, gue yakin mereka nggak akan berani. Meskipun nggak masalah buat gue" jelas Soojin.

"Kenapa nggak lo buka aja identitas lo?"

"Orang-orang disini udah dewasa, gue yakin jika mereka tau siapa lo, mereka nggak akan berani bully lo seperti dulu"

"Yang ada, mereka takut dikeluarkan. Takut masa depan keluarga dihancurkan dalam sekejap" lanjut Ten.

Langkah kaki gadis itu terhenti, membuat Ten juga ikut berhenti disebelahnya.

"Maksud lo apa?"

"Gue tau, apalagi lo yang jelas saudara kembar Jaemin. Anak pemilik dari JJ Groups, pemilik yayasan yang menaungi SMA Kyunggi dan Yonsei ini. Seorang pengusaha yang membangun banyak panti asuhan di Korea."

Sunbae! [END] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang