Play Can You See My Haert - Heize 🎶
Mark menunggu, dipinggir jalan pintu masuk bandara. Ia tak ingin ayahnya melihat keadannya yang kacau.
"Hai"
"Ih, bukan gitu mainnya"
"Kita balapan, yang kalah beliin pizza ya!"
"Aku suka sama kamu"
"Kenapa kamu nggak pernah kasih kabar"
Mark tersenyum kecil, mengingat kembali kenangan pertamanya bertemu Soojin.
Soojin-ah, apa kamu tau pria ini sangat mencintaimu? ia bahkan menyampingkan egonya dan rela melepasmu.
Ia turut tersenyum saat melihat tawa yang kini selalu keluar dari mulutmu.
Namun ia juga merasakan sakit diwaktu yang sama.
Dari kejauhan Soojin melihat Mark yang menunggunya diluar bandara. Jaemin memberhentikan mobilnya diseberang jalan, membiarkan Soojin keluar dari mobil.
"Mark!"
Pria yang tadinya menunduk itu kini menoleh, melihat Soojin yang melambaikan tangan didepannya.
Mark tersenyum, namun pandangannya mulai mengabur karena air mata yang menumpuk dipelupuk matanya.
Sebentar lagi, ia akan berpisah dengan gadis itu. Mark mengaku kalah, ia tak mampu memperjuangkan kisahnya hingga gadis itu membuat kisah dengan orang lain.
Senyumannya, tawa yang selalu ia dengar, keluh kesahnya saat bercerita dulu. Hingga bayangan pengakuan Soojin yang menyukainya kembali lewat dikepala Mark.
Sekarang, saatnya berpisah dengan gadisnya. Ia tulus berdoa untuk keselamatan Soojin, Ia tulus saat meminta pada Tuhan untuk kebahagiaan Soojin.
Pria itu mencoba menghapus air matanya dan melangkah menghampiri Soojin.
BRAKK!!!!
"MARK!!"
"HYUNG!!"
Semua terjadi begitu saja, sebuah mobil dengan kecepatan kencang menghantam tubuh pria itu hingga memutari mobil sedan yang baru saja melintas.
Darah mengalir dari mulut, kepala dan telinga Mark. Beberapa orang menjerit karena terkejut dengan rupa pria yang kini bersimbah darah itu.
Jaemin yang terkejut itu keluar dari mobil.
"Ani... Mark!!" Tetesan air mata kini berubah mengalir deras, ia tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya.
Soojin berlari menghampiri pria yang tergeletak dijalan itu, tangannya bergetar meraih kepala Mark, mengangkatnya kepangkuan. Derasnya air mata mengalir kini menetes diwajah pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunbae! [END] √
Fanfiction"Ngapa lo cengar-cengir, gila lo ya!" sahut Ten. "Santai njing, lo ngegas mulu dari tadi" "Lo yang santai anjing" "Nggak usah bawa-bawa anjing lo njing" "Ngaca dong lo, lo duluan yang nyebut anjing" "Diem deh lo cabe Thailand!" Ten mengatupkan bibir...