"Nih"
Ten memberikan selembar kertas berisi lirik lagu kepada Soojin.
"Bagian lo yang warna ijo, gue yang merah. Nanti yang biru itu dinyanyiin bareng" jelas Ten.
Soojin meraih kertas itu, dilihatnya sekilas kemudian ia masukan kedalam tas.
"Kenapa nggak difoto aja kirim ke gue?" tanya Soojin
"Gue kan nggak punya nomor kontak lo"
"Kan bisa nanya Jaemin, kalo nggak temenya yang lain"
"Ribet ah, mesti nanya-nanya. Lagian gue nggak mau cowok lo salah paham" balas Ten dengan nada ketusnya.
Sebelah alis Soojin terangkat, lengkap dengan senyum miringnya.
"Siniin ponsel lo"
Ten menyerahkan ponselnya pada Soojin yang mengadahkan tanganya.
cekrekk
Ia kira Soojin akan mengetikkan nomor ponselnya, tetapi malah foto selfie yang ia lakukan diponsel Ten.
Ten yang hendak melayangkan protes mendadak bungkam saat Soojin mengangkat jari telunjuknya, memintanya untuk diam.Tak lama setelah itu Soojin kembali menyerahkan ponsel Ten, lalu berjalan meninggalkan lelaki itu.
Ten membulatkan matanya tak percaya menatap ponselnya, kemudian memutar tubuhnya menatap punggung gadis itu, Dilihatnya lagi layar ponselnya."joh-ahaneun junieo??"
Ten melangkahkan kakinya sembari menggeleng pelan. Ajaib memang gadis itu, namun langkahnya terhenti saat ia membuka galeri foto Soojin tadi.
Sesaat jantungnya terasa berdetak cepat, namun segera ia tepis dan memasukkan ponselnya ke saku celana.🏀
Soojin membuka pintu penumpang mobilnya, didalamnya sudah ada Aera yang menunggu.
"Kajja!" Seru Soojin, membuat Aera terkekeh.
Ingatkan Soojin untuk menjaga image nanti, ia tak akan terlihat lemah. Dan buktikan Soojin sudah move on.
"Aera-ya" panggil Soojin.
Aera melirik Soojin sekilas kemudian tersenyum hangat.
"Lo tau kan, kita semua ada disamping lo. Ini cuma hal kecil, kalo emang lo nggak sanggup nunggu lupain. Kalo lo mau nunggu hati dia yaudah buka lebar hati lo buat dia"
Nggak segampang itu, Soojin terlanjur kecewa saat ia tak diberi alasan apapun. Ya sekarang lelaki itu kembali, kalau tidak? Apa Soojin harus menunggu lagi?
Soojin menggeleng pelan, menatap sahabatnya itu.
"Entah kenapa hati gue nggak pengen berlari ke dia lagi" ujar Soojin
Tak ada jawaban dari Aera.
"Its enough! Mari kita tunjukan siapa itu Na Soojin" ucap Soojin dengan percaya dirinya.
Suara gelak tawa memenuhi mobil tersebut, hingga mereka sampai di area parkir Jis Cafe.
Begitu masuk keduanya di sambut hangat pelukan Na Jaemin. Tak lupa Jaemin mengecup kening Soojin.
"Gimana dia mau punya pacar kalo lo seposesif ini sama dia" protes Aera.
"Emang lo lagi pdkt sama cowok?" tanya Jaemin ke Soojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunbae! [END] √
Fanfiction"Ngapa lo cengar-cengir, gila lo ya!" sahut Ten. "Santai njing, lo ngegas mulu dari tadi" "Lo yang santai anjing" "Nggak usah bawa-bawa anjing lo njing" "Ngaca dong lo, lo duluan yang nyebut anjing" "Diem deh lo cabe Thailand!" Ten mengatupkan bibir...