terimakasih

17 3 0
                                    

Saat aku terdiam dan terpaku dengan apa yang dikatakan Ari. Kak Nur masuk ke dalam kamar ku yang memang tidak ku kunci. Dan kak Nur memasang muka penuh pertanyaan.

"De.. itu apa yang kamu pegang??
" Hmm.. bukan apa-apaan kok kak" jawabku sambil memasukkan skin care nya ke bawah bantalku
" Kamu kenapa? Kok kayak ada sesuatu yang kamu umpetin dari Kaka?"
" Gak kok kak."  Jawabku tersenyum kecil
"  De..." Panggil kak nur mendekat
" Bukan apa-apa kak." Jawabku meyakinkan
" Nia.. Kak Nur tau loh kamu jujur atau gak."
" Maafin Nia kak kalau Nia gak jujur. Tapi Nia lagi gak percaya diri."
" Kenapa kamu tiba-tiba merasa gak percaya diri ni? Apa yang membuat kamu merasa seperti itu?."
" Hmmm.. Nia bingung kak."
" Bingung kenapa ni? Coba sekarang kamu jelasin ke Kak Nur perlahan. Dan apa ada sangkut pautnya sama skin care yang kamu taruh di bawah bantal itu? Kamu jelasin ke kakak perlahan aja. Kak Nur gak akan marah sama kamu. Kecuali kak Nur tahu tentang adik Kaka ini dari orang lain."
" Kak ???." Panggilku sambil memeluk kak Nur dengan erat
" Nia.. kok kamu nangis sampai segininya. Kenapa ni?." Jawab kak nur panik
" Kak.. Nia boleh tanya sesuatu sama kak Nur?."
" Boleh.. tanya apa?."
"  Apa arti cinta sejati menurut Kak Nur ?."
" Cinta sejati itu ketika kita mampu menerima segala kekurangan pasangannya satu sama lain dan selalu menemani apapun yang terjadi".
" Apa kak Nur udah pernah ngerasain yang namanya cinta sejati itu ?."
" Udah."
" Sama siapa ?."
" Sama Abi dan ummi. Orang tua itu merupakan cinta sejatinya seorang anak dan yang bisa merasakan cuma seorang anak yang mau berbakti kepada kedua orang tuanya.
" Ya Allah kak. Nia bingung mau berkata apa lagi. Karena bagi Nia umi dan Abi itu segalanya buat Nia. Karena mau Nia bagaimanapun beliau Abi dan ummi tetep terus ada buat Nia."
" Nah kan.. terus kenapa kamu tanya itu ke kakak?."
" Jadinya kak. Ini skincare sebenernya dari..
" Dari Ari ??.
" Iya kak."
" Kapan dia kasih ke kamunya. Kan kamu dirumah terus juga daritadi."
" Dia kirim pake gojek kak tadi pagi."
" Ohh gitu. Terus kenapa kamu bisa kurang percaya diri ?."
" Dia bilang ke Nia. Kalau Nia harus pakai perawatan ini. Karena dia pengennya dapat pendampingnya yang kulit putih. Tapi kan itu cuma kemauan dia. Allah yang maha menentukan. Dan ketemunya sama Nia. Jadinya dia kasih ke Nia biar Nia jadi apa yang dia mau."
" Kamu gak ngerasa ada sesuatu yang berbeda pas Ari bilang itu ke kamu ?."
" Ada kak. Nia jadi kurang percaya diri. Nia emang sejelek itu ya kak? Nia item ya kak? Nia kan punya alergi juga emang Nia jorok ya kak ?."
" Ni.. stop merendahkan diri kamu sendiri. Kamu akan berharga saat kamu berada disisi orang yang menghargai kamu."
" Nia bingung kak. Kan Nia sama Ari udah mau selangkah lagi. Bahkan seminggu lagi acaranya. Kenapa Ari suruh Nia buat jadi apa yang dia mau yang dia gak pernah bilang sebelumnya selama kenal sama Nia. Kak Nia bingung.." jawabku sambil memeluk kak Nur
" Kamu berharga Nia sayang buat keluargamu, Sahabatmu. Saudara-saudaramu. Kamu mau mengalah saat ada hal yang mendesak dalam perekonomian. Kamu mau sabar ketika kamu dihadapi masalah. Kamu emang gak cerita itu semua sama kak Nur karena kamu takut kak Nur atau Abi ummi kepikiran tapi kak nur perhatikan itu semua dari wajah kamu yang selalu menutup diri saat ada masalah."
" Kak..."
" Ni.. jika Allah sudah menghendaki kamu dan Ari bersatu pasti kalian akan dimudahkan untuk disatukan. Tapi jika Allah tidak menghendaki kalian bersatu pasti Allah akan mengirimkan beberapa hal yang tidak kamu sukai tapi itu kebaikan untukmu. Kak Nur jujur sedih, sakit hati saat ada orang lain yang berkata kurang baik sama salah satu keluarga kita. Tapi kak Nur selalu ingat kata ummi
" kita di didik dalam lingkup agama yang Allah ridhoi. Masa kita berbuat hal yang Allah gak ridhoi ? Apa gak malu sama dosa kita yang bergunung ?. Jadinya sebisa mungkin kak Nur tenangin diri. Karena kamu tahu juga kak Nur kayak gimana. Kamu masih bisa nahan kalau ada apa-apa kalau kak Nur masih kurang bisa nahan makanya kak nur selalu belajar dari apa yang dibicarakan ummi."
" Makasih kak. Udah tenangin Nia yang memang masih butuh terus diingatkan. Makasih udah jadi kakak yang hebat buat Nia."
" Dan makasih udah jadi adik yang hebat buat kaka. Kamu berharga yaa jadinya jangan gak percaya diri. Ada keluargamu yang mencintaimu selalu Nia."
" Makasih kak." Sahutku sambil memeluk erat kak Nur
Menyulitkan jika harus bersikap tegar akan sebuah permasalahan.
Tapi lebih menyulitkan jika harus menjadi orang lain dibalik sebuah kata kebaikan.

Tanya HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang