Clara

2.2K 136 19
                                    

Saat dimana Clara kecil melihat orang tuanya harmonis bersama Evan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat dimana Clara kecil melihat orang tuanya harmonis bersama Evan. Membuatnya bersedih dan hanya bisa bersembunyi dibalik pintu.

"Kenapa Clara berbeda? padahal kami sama."

Saat dimana Vero mengengam tangan Clara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat dimana Vero mengengam tangan Clara. Namun Clara sadar, bukan dialah yang Vero suka.

"Kenapa sesakit ini mencintaimu yang mencintai dia?"

Saat dimana Dita, orang yang Clara kuatkan justru menjadi orang yang menambah luka itu semakin mengangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat dimana Dita, orang yang Clara kuatkan justru menjadi orang yang menambah luka itu semakin mengangga.

"Katanya sahabat, tapi kenapa malah menimbulkan luka hebat?"

Saat dimana Clara yang sudah berusaha, malah dicaci maki dengan penuh bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat dimana Clara yang sudah berusaha, malah dicaci maki dengan penuh bisa. Clara yang malang, slalu saja dikatakan gadis bodoh.

"Aku sudah berusaha, lalu kenapa aku tetap dicerca?"

"Aku sudah berusaha, lalu kenapa aku tetap dicerca?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat dimana Clara di bully. Saat dimana ia tak berdaya menghadapi.

"Kenapa kalian bukan hanya melukai fisiku, namun juga batinku."

Saat dimana ia hanya butuh satu perbuatan, pelukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat dimana ia hanya butuh satu perbuatan, pelukan. Namun sesusah itu sebuah pelukan yang ia dapat, Tuhan.

"Apakah sebuah pelukan tak dapat lagi ku terima dengan gratis, Tuhan?"

Ini adalah saat terakhir, saat dimana ia sudah menyerah kepada sang akhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah saat terakhir, saat dimana ia sudah menyerah kepada sang akhir. Ia sudah berusaha, ia sudah berupaya, dan ini yang ia dapat dari hasilnya.

"Aku sudah tenang, izinkanlah aku terkenang. Aku sudah abadi, bersama rintihan kesakitan yang mulai berkecamuk dihati. Aku sudah tak merasakan luka, saat semua rasa sudah hilang dijiwa."

••••••

Hallo👋🏻

Extra partnya sabar ya hihi^^

Aku membuat cerita baru, yap benar. Judulnya adalah USANG

Menceritakan tentang seorang gadis yang begitu gigih mencintai seseorang, yang bahkan sudah ditolak beribu kali. Seorang gadis yang slalu mengucap sebuah kalimat "Dimana ketenangan malamku, Tuhan?"

Jadi ini Romance—Sad yang aku gabungin, karena dicerita ini tak ada percintaan sama sekali, aku ingin membuat dua hal yang disatukan. So, pantau akun author terus yaa❤️

Sabar menunggu tambahan bonus part cerita ini yau❤️

Terimakasih sudah membaca kisah ini, satu part yang kalian baca sangat berarti, satu vote yang kalian berikan sangat aku hargai, satu komen yang kalian berikan sangat aku cintai dan satu share dari kalian sangat aku hormati❤️🌻

Daaa👋🏻
Salam hangat, dariku sigadis penuh luka hebat:)

QUEEN Of SADNESS (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang