part 48

864 110 5
                                    

Enjoy sis

Selamat membaca,

Oh iya cuma ngingetin buat ngevote,

Let's go mob!



Tak jauh dari kerumunan kaum hawa yang heboh menyambut gerombolan makhluk tampan, tampak empat ciwi ciwi yang sedang mengamati mereka berenam.

Terutama renandina agatha. Ia menatap jaemin yang tengah tertawa riang bersama kelima sahabatnya.

"Wahh.. gila sih, damage chenle bawa black card bikin iman gue tergejolak" sinta menggelengkan kepalanya sambil menatap kagum chenle.

Ririn memutar bola matanya malas, "dih, damage apaan, orang komuknya ngeselin gitu" cibir ririn, pasalnya chenle itu memang sangat menyebalkan jika berhadapan dengannya.

"Wah gila.. kak jeno sama kak renjun sikapnya sopan banget, pengen jadiin mantu mama deh" ucap bella sambil menatap kagum pada ciptaan tuhan itu.

Agatha melirik temannya sekilas, lalu kembali menatap gerombolan cogan bikin mimisan itu dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

Sinta menatap agatha sambil menoel bahunya, "lo kenapa?" Tanya nya.

Agatha menggeleng kemudian, masih dengan tatapan mengarah pada jaemin, "ga.. gue ga papa" jawab agatha.

"Jangan bilang lo cemburu lagi?" Ririn menatap agatha sambil menutup mulutnya dengan tangan.

Agatha mendecak malas, kenapa pikiran teman temannya ini dangkal sekali?

"Aciahhhhhhh cinta nih cintaaa" pekik bella kesenangan, entah kenapa bella senang jika agatha bersama jaemin.

Agatha tak menghiraukan temannya itu, jujur saja memang agatha terpesona dengan tampilan jaemin pagi ini, senyuman manis itu, wajah tampan itu.. ah sudahlah, sejujurnya sedari tadi agatha memperhatikan luka yang ada di pelipis jaemin.

"Dia berantem lagi?"

Gumam agatha di sela tatapannya.


__________________

Jisung yang sedari tadi asik memperhatikan kakak kelasnya ini kemudian tersentak panas dingin, dikala dia melihat kekasihnya tengah berdiri tak jauh bersama para temannya.

Jisung meneguk salivanya, ini bukan pertanda buruk kan?

Bukan hanya jisung, jeno juga sebenarnya sudah tau kalau agatha memperhatikan mereka sejak tadi, dan jeno juga sudah berusaha menghentikan jaemin yang berubah menjadi predator.

"Jaem, udah jaem, nasib lu kaga bakal baik pagi ini" jeno menepuk pundak jaemin yang sedang asik tebar pesona.

Jaemin menatap jeno, "ape sih jen? Lu mau cosplay jadi peramal? Biar dilan aja, jangan lu" ucap jaemin lalu kembali tebar pesona sampai kaum hawa mimisan.

Jeno menghela nafasnya kasar, selalu saja begitu.

Sampai akhirnya ekor mata jaemin melihat sesuatu yang ganjal, seketika jaemin menoleh, dan mendapat agatha yang tengah menatapnya dengan tangan terlipat di depan dada.

Ketos Badboy || Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang