part 54

762 95 3
                                    

Annyeong!

Part 54 in heree!!

Ga sabar ya? Hahahha udah seminggu ga up,

Let's go mob!!!

Jangan lupa VOTE!

Malam ini, tepatnya malam senin. Seorang gadis bernama agatha itu tengah sibuk mewaraskan kembali pikirannya yang telah terambil alih, sekarang dia tengah berguling - guling di atas kasur king size nya.

"AAAAAAAAA!!"

Teriak agatha di dalam kamarnya sambil menutup wajah menggunakan bantal bermotif kecebong yang di belikan oleh kakaknya eldian saat tour. Agar suaranya tak terlalu keras.

"Huhhh.. huh..." agatha kemudian segera menurunkan bantal dari wajahnya sebelum nafasnya habis. Menurutnya sangat tidak lucu apabila nanti ada berita 'seorang gadis di temukan tewas di dalam kamarnya karena kehabisan nafas ketika mencoba menormalkan pikirannya'

Agatha memejamkan matanya, "tenang tha.. tenang.." uapnya sambil menarik nafas dalam dalam lalu ia buang.

Agatha membuka matanya lalu memijat pangkal hidungnya, "kenapa sekarang pikiran gue isinya na jaemin terus astaga.." keluhnya.

"Tapi sumpah, kalo di liat dari deket gitu ganteng banget anjir, huhuhu, dulu gue buta apa gimana sampe ga nyadar" agatha kembali mengusap wajahnya dengan kasar.

Agatha meraih tas kecilnya, di tatap sebuah gantungan kunci kecil dengan bentuk kelinci yang bertengger manis di sana.

Agatha mengulum senyumnya, "lo baik jaem, ga ada salahnya buat gue kenal lo lebih jauh" ucap agatha kemudian dia terkekeh.

Membayangkan tentang seseorang bernama jaemin itu sukses membuat gadis belasan tahun ini tersenyum manis, kelakuannya yang selalu membuat agatha heran sekaligus takjub dalam satu waktu.

"Kalo tuhan ngijinin, gue mau yang kaya lo satu aja.." ucap agatha sambil mengangkat jari telunjuknya di depan wajah.

"Satu aja, ga usah banyak banyak, entar overdosis" lanjut agatha lalu kembali terkekeh sambil memandangi gantungan kunci itu.

Lalu dia mulai menahan senyum kembali dikala ia ingat perlakuan jaemin saat mengantarnya pulang tadi sore, dimana saat itu matahari memang sudah berpulang ke rumahnya.

Flashback on:

Jaemin menarik tangan agatha, agar tangan gadis itu mau melingkar di pinggang miliknya,

"Pegangan tha, anggap aja ini simulasi buat jadi pacar gue"

Agatha memutar bola matanya malas. "Kalo gue gamau?"

Jaemin mendecak sambil menatap agatha lewat spion motornya, "gue tinggal lo disini"

Agatha mengerucutkan bibirnya sambil menatap malas jaemin di depannya, mau tak mau kedua tangan putih mulus milik gadis ini melingkar di pinggang ramping milik na jaemin.

Senang? Tentu saja jaemin senang, serasa dunia sekarang menjadi miliknya, jaemin merasa dia sudah mampu menjinakkan harimau kepala tiga. Kan anjay.

"Jangan marah lah"

Agatha menatap jaemin sinis, "dari mana lo tau kalo gue marah?"

Jaemin memegang kepalanya, "di kepala lo ada tulisan 'aing maung' tau" jawabnya membuat agatha tertawa geli sambil menabok sekilas bahu jaemin.

Ketos Badboy || Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang