part 59

715 96 19
                                    

_____________

"Mulai detik ini, lo renandina agatha resmi jadi milik gue" 

Na jaemin.
___________






Agatha terdiam, matanya berbinar menatap pemandangan di sekelilingnya. Tak henti hentinya gadis itu mengungkapkan kata pujian terhadap tempat yang jaemin tunjukkan padanya.

Sebuah danau membentang luas di depannya, di pesisiran danau itu ada deretan pohon yang teramat rindang memenuhi tepi danau itu. Ada kursi taman yang juga tersedia untuk para pengunjung di sana. Entahlah kenapa suasananya kian sepi? Padahal tempatnya bagus, tenang, dan sejuk, sangat cocok jika kalian yang stress mencoba kesini untuk menenangkan pikiran sejenak.

"Suka?"

Agatha menolehkan pandangannya ke arah lelaki di sampingnya, seketika agatha tersenyum manis, "banget"

Jaemin tersenyum lebar, senyum yang seolah menampakkan bahwa kehidupannya sempurna tanpa kekurangan, tanpa beban dan tanpa masalah. Itu hanyalah senyum alibi.

"Sering banget ya kesini?" Agatha menatap jaemin di sebelahnya sambil sedikit memiringkan kepalanya agar mampu melihat wajah jaemin.

Mereka saat ini sedang duduk di salah satu kursi yang panjang.

Jaemin menatap danau itu dengan wajah yang tenang, agatha dapat melihat dengan jelas bagaimana bulu mata lentik jaemin di depannya, sangat indah. Sebuah senyum tipis yang seakan mampu menghipnotisnya kapan saja, mata bulat yang indah, serta jakun--- ah lupakan! Tidak perlu di bahas sejauh itu.

"Sering, setiap gue ngerasa ga tenang gue selalu kesini"

Agatha menganggukkan kepalanya paham, lalu ikut menatap hamparan danau luas di depannya.

"Tempatnya bagus, gue ga nyesel lo bawa kesini" kata agatha seraya tersenyum tipis, matanya masih takjub akan tempat ini.

Jaemin menyenderkan punggungnya pada senderan kursi, lalu mendongkakkan wajahnya, menatap dedaunan rindang sedang berjatuhan tertiup sang angin berasal dari pohon besar yang berada di dekat mereka sekarang.

"Gue ga pernah keluar dari masalah tha"

Agatha menatap jaemin di sampingnya dengan alis terangkat, "semua orang juga, gue juga, kak el juga, semuanya juga gitu jaem" jawabnya.

Jaemin tertawa pelan, membiarkan dedaunan kering menjatuhi wajahnya, "kamu ga tau tha, kamu ga tau"

"Apa yang gue ga tau?"

"Banyak, saking banyaknya gue nggak bisa buat nyeritain ke siapapun"

Agatha meneguk salivanya, lalu kembali menatap jaemin, "lo bisa cerita ke gue kalo emang ada yang mau lo ceritain, gue ga masalah kok"

Justru itu, jaemin sangat tidak ingin agatha tau apa masalah yang dia hadapi.

Jaemin menggelengkan kepalanya pelan, "ga kok, nggak ada" ucapnya sembari melirik agatha.

Agatha mengulum bibirnya sembari mengangguk, "oke" jawabnya.

Jaemin kembali diam, disusul oleh agatha yang sekarang juga tengah larut dalam pikirannya, tempat ini cocok untuk orang yang suka menyendiri dan menenangkan pikiran, agatha suka tempat ini.

Ketos Badboy || Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang