Chapter 25 : Badbye

84 8 1
                                    

Menatap riuhnya para penonton membuat Chanwoo sedikit gugup. Berkali - kali ia menoleh pada Moonbin dan Jungkook yang duduk di bangku penonton dengan kedua tangan yang dipenuhi dengan snack. Di samping kedua sejoli itu ada Sana dan kekasihnya yang juga hadir untuk mendukung.

" Ayo Chan!!! Kamu pasti bisa!!" Kata Sana.

" Chanwoo semangat!!! PC gamming untukmu sudah menanti di rumah. Kata Yunhyeong.

Chanwoo mengacungkan jempolnya sebagai jawaban. Memang kedua pasangan itu telah menghadiahi seperangkat PC gaming yang ia idam - idamkan. Dan barang itu sudah sampai di rumahnya. Wow!

Tapi masalahnya...

" Aku gugup!" Ucap Chanwoo dengan sebuah isyarat.

" Tenang saja! Kamu pasti bisa!!!" Kata Moonbin.

" Ayolah! Kau sudah latihan keras untuk ini bodoh!!" Ini kata Jungkook.

" Tapi ini disiarkan secara live di TV!!!!" Gerutu Chanwoo.

" Tidak apa - apa. Aku siap jadi asistenmu kalau kamu tiba - tiba jadi terkenal!" kata Moonbin.

Chanwoo memutar matanya malas. Kedua sahabatnya itu selalu saja bisa membuat moodnya semakin memburuk.

" Bagaimana dengan Yeji? biarkan aku pulang ya??!"

" TIDAKKKKK!!!!" Keduanya setengah berteriak sambil melambai.

" Jangan khawatirkan Yeji. Dia baik - baik saja!" Jungkook mengacungkan jempolnya dengan semangat.

" Iya. Tzuyu dan Bibi Jung yang menjaganya sekarang Kamu tenang saja! " Begitu juga dengan Moonbin .

Dan pertandingan pun dimulai. Tzuyu dan Yeji menyaksikam bagaimana kerennya Chanwoo di TV. Sayangnya setelah 8 babak berlalu, skor tim sekolah mereka tertinggal bebefapa point.

Tzuyu menggenggam kedua tangannya, berharap keadaan akan berbalik. Di sampingnya, Yeji melihat betapa khawatirnya gadis itu sekarang. Ada rasa bersalah yang kembali datang..

" Emmm...eonni?"

" Y-ya? ada apa? kamu perlu sesuatu?" Tanya Tzuyu.

" Boleh aku tanya sesuatu...?"

Tzuyu mengangguk sambil sebelah tangannya menggenggam tangan Yeji yang ditancapi jarum infus.

" Apakah eonni masih menyukai Chanwoo oppa?"

Gadis itu sedikit terkejut dengan pertanyaan yang terlontar dari bibir pucat Yeji. Namun sebisa mungkin ia mengontrol ekspresinya.

" Tentu saya aku menyukainya. Chanwoo kan sahabatku? bagaimana mungkin aku membencinya???"

Yeji tersenyum tipis..

" Tidak. Maksudku...apakah eonni masih mencintai Chanwoo oppa?"

Tzuyu menghela nafasnya dan tersenyum.

" Yeji...tidak. Kita sudah pernah membicarakan ini..."

Yeji menyipitkan kedua matanya.

" Aku tidak masalah dengan itu eonni. Aku justru ingin kamu tetap mencintai dia dengan sepenuh hati.."

" Yeji apa yang kamu bicarakan? kenapa?"

Setetes airmata mengalir di wajah cantiknya. Bibir itu tiba - tiba bergetar.

" Karena...jika aku pergi nanti. Setidaknya Chanwoo oppa ada yang akan menjaga, menyayangi dan mencintainya. Dan aku sangat senang jika itu adalah kamu!"

PUBERTY 🔞 ( ChanTzu ) -  COMPLETE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang