Mereka bertiga makan pagi dalam diam. Sudah satu jam yang lalu kedua orang tua Chanwoo pergi untuk pekerjaannya. Dan entah beruntung atau apa, Tzuyu yang kebetulan berada di rumah itu langsung mendapat mandat untuk menjada putra sematawayangnya. Tzuyu kembali menghela nafas saat dengan santai Jungkook melempar sisa apelnya di atas piring.
" Yak! Jeon Jungkook!! "
" Mwo?"
'Plak'
" Aduh!"
Jungkook meringis saat dengan santainya Chanwoo melempar kepalanya dengan sandalnya. Namja itu lalu melipat kedua tangannya.
" Jaga etika makanmu! Kau tak lihat apa Tzuyu sedang membereskan meja!"
" Ne..ne... Mianhae Tzuyu-ya!"
Ia tersenyum sembari menangkup pipin dan menunjukkan wajah imutnya. Sedangkan Tzuyu hanya terkekeh pelan. Chanwoo yang kesal dengan Jungkook yang sok 'modus' dengan sahabatnya itu, akan kembali melempar sebelah sandalnya yang tersisa. Namun niatnya terhenti saat bel rumahnya berbunyi.
' Ting tong'.
" Ah biar aku.."
Tzuyu meletakkan lap mejanya dan bergegas membuka pintu.
' Cklekk'
" Anyeong.."
Sementara itu...
" Yak! Tak ku sangka tetanggamu semanis itu Chan" Chanwoo memicing tajam kepada sepupunya yang playboy itu.
" Ck! Jangan bertingkah macam - macam" Jungkook hanya menggedikan bahunya.
" Memangnya dia siapamu? Seperti tak suka sekali kau jika aku mendekatinya" Chanwoo menyamankan posisinya dan berlanjut memainkan game pada ponselnya.
" Aku hanya tak suka ada yang macam - macam dengan sahabatku.."
Jungkook reflek tertawa.
" Pftttt! Apa kau bilang? Sahabat? Setelah bercumbu berdua di dalam kamar ha?"
Chanwoo reflek menoleh kepada Jungkook yang masih asyik tertawa.
" Shit! Bagaimana kau bisa tahu?"
Alis Jungkook naik seakan meledek Chanwoo yang sekarang wajahnya sudah memerah.
" Tadi pagi aku baru akan membangunkanmu karena bibi yang minta. Beliau juga bilang kalau kau ini anaknya sedikit susah untuk dibangunkan. Dan saat aku sampai di depan pintu kamarmu niatku terhenti saat kudengar suara desahan perempuan dari dalam sana"
Jungkook menahan tawannya saat melihat reaksi Chanwoo yang diam dengan mulut menganga. Ia pun mengambil sebuah apel merah di atas meja.
" Jadi.... ternyata kau hebat juga ya? Aku kira seorang Jung Chanwoo masihlah polos dan kuper. Tapi ternyata aku salah"
Namja itu menyeringai sembari mengunyah apelnya secara perlahan." Aku berani bersumpah sama sekali tak berbuat kelewatan"
" Mwo? Apa yang kau maksud dengan kelewatan ha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PUBERTY 🔞 ( ChanTzu ) - COMPLETE ✔
FanfictionPubertas adalah masa transisi dari masa anak ke masa dewasa. Lalu bagaimana jika saat masa - masa paling menggairahkan itu Jung Chanwoo, Seorang cowok polos harus mendapati kisah cinta pertamanya yang seperti nano nano. Penuh dengan warna dan kejuta...