Chapter 13 : Stay with me

174 14 0
                                    

Chanwoo perlahan mengerjapkan matanya. Karena sinar yang masuk ke ruangan itu. Perlahan ia mengamati langit - langit kamar. Dan ia terlonjak saat menyadari, jika ruangan ini bukanlah kamarnya.

" Nghhhh..."

Ia mengerang saat merasakan sesuatu yang sakit pada dada dekat bahu kirinya.

" Arggghhh"

Erangan itu semakin keras saat ia memaksa tubuhnya untuk terbangun.

" Chan! Hey jangan paksa untuk bangun. Kondisimu masih belum pulih 100%"

Teriak Moonbin yang tiba - tiba masuk ke dalam ruangan.

" Tzuyu....aku harus..Arggghh"

Moonbin tetap mencegahnya.

" Dia baik - baik saja tenanglah!"

" A-anieyo...anie....aku harus bertemu dengannya!"

" Iya iya nanti kita ketemu! Tapi kau istirahatlah dulu!!! Sudah hampir satu minggu kau pingsan. Pastilah tubuhmu lemas!!"

Chanwoo terdiam. Ia nampak memikirkan kata - kata Moonbin.

" Mwo? satu minggu? A-apa yang terjadi denganku "

Moonbin hanya menghela nafas. Ia lalu keluar untuk memanggil dokter dan ya...seseorang yang Chanwoo cari - cari itu. Chanwoo hanya menatap kepergian Moonbin dengan tatapan kosong. Ia begitu sulit mengingat apa yang terjadi dengannya. Samar - samar ia mendengar teriakan Tzuyu saat itu. Dan semuanya gelap...bukan karena ia pingsan...ia rasa memang ruangan itu menjadi gelap seketika. Tangannya terangkat mencengkeram rambutnya saat baru menyadari jika ternyata ia telah berada di rumah sakit.

" Arggghhh kenapa...hah sakit sekali"

Chanwoo diam menatap langit kamar. Hembusan sejuk udara pagi hari membuatnya terhenyak sejenak.

" Yeji pasti akan mengomeliku habis - habisan...karena- Tunggu...Yeji!!!"

Ia terlonjak saat teringat akan tunangannya itu. Dan Moonbin bilang sudah hampir satu minggu ia pingsan. Yeji pasti mengkhawatirkannya.


' Brakk'


Chanwoo menatap terkejut pada pintu yang terbuka dengan tiba - tiba.

" Oppa!!!"


' Grep'


Gadis yang baru saja ia pikirkan tiba - tiba kini sudah menghamburkannya dengan pelukan.

" Hiksss...hiksss...k-kau membuatku khawatir!"

Chanwoo menyandarkan kepalanya pada leher Yeji. Menghirup aroma vanilla yang selalu menguar dari tubuh mungil gadis itu.

" Mianhae..."

Mereka saling berpelukan. Menyalurkan rasa rindu yang terpendam. Sangat menghanyutkan keduanya. Hingga tak sadar jika seseorang tengah menatap mereka dengan sendu...

" Kau tidak masuk?"

Tzuyu yang berada di ambang pintu pun terlonjak karena seseorang menepuk bahunya.

" Anieyo sunbae..."

" Waeyo?"

Ia menggeleng lemah. Bibirnya tersenyum tipis.

" Melihat Chanu oppa sadar. Itu sudah lebih dari cukup bagiku" Helaan nafas keluar dari bibirnya.

" Sebaiknya aku tidak usah mengganggu momen mereka dulu. Aku rasa Chanwoo oppa lebih membutuhkannya dari pada aku"

PUBERTY 🔞 ( ChanTzu ) -  COMPLETE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang