Chapter 7 : Tsuyu, Where are you?

247 18 2
                                    

' Dear Diary...🌹
Hubungan kami menjadi lebih baik akhir - akhir ini. Tapi semuanya kembali merenggang.....saat aku memutuskan menerima ungkapan perasaan dari seseorang...dan itu membuat Chanu Oppa seakan marah padaku...aku tidak mengerti? Aku hanya coba untuk  tidak terikat dengannya..dia hanya  sahabatku kan? Semoga kami masih bisa kembali seperti dulu... aku harap 😊'
.
.
.

Tulis Tzuyu pada diary nya. Senyumnya perlahan memudar setelah ia tutup rapat buku diary nya itu.

'Drrrttt drttt'

Ia melirik pada ponselnya yang menunjukkan sebuah pesan.

Sunbae

" Nanti malam kita  jadi bertemu kan? akan aku jemput di rumahmu pukul 8 malam 😘"

Me:

" Ne...aku akan bersiap 😊"

Tsuyu tersenyum dan teringat untuk merebus air untuknya mandi nanti karena pemanas otomatisnya sedang rusak.

'Ting tong'

Bell rumahnya berbunyi ia pun bergegas keluar sejenak untuk menemui tamu itu. Namun sesampainya di sana nihil tidak ada seseorang pun, hanya sebuah paket yang tergeletak di depan kotak surat.

" Ohh hanya pak pos"

Tzuyu akan berbalik namun matanya terhenti pada sebuah benda yang tak asing tersangkut di semak - semak depan rumahnya.

Ia pun mengambilnya. Sebuah sarung tangan baseball dengan tanda tangan di belakangnya. Bibirnya terangkat membentuk senyuman.

" Pasti milik Chanu oppa"

Tzuyu menoleh ke rumah Chanwoo sejenak lalu kembali menatap sarung tangan itu.

" Akan aku kembalikan nanti sore...sekalian minta maaf.. karena tadi siang dia terlihat marah saat tahu aku punya kekasih"

Ia pun tersenyum dan kembali memasuki rumahnya.

...

" Oppa!!"

Teriak Yeji yang tiba - tiba memasuki kamar Chanwoo. Sedangkan Chanwoo? Ia sedang berbaring di ranjangnya dengan selimut tebal.

" Oppa!! Apa yang terjadi??"

Yeji duduk di tepi tempat tidur dan menyentuh kening Chanwoo. Ia terlonjak saat merasakan suhu tubuhnya yang tinggi.

" Oppa! Kau demam! Apa karena kehujanan saat itu?"

" Nghhh. Anieyo... aku hanya kelelahan. Setelah bangun pasti sudah lebih baik"

Gumam Chanwoo dengan mata yang masih tertutup. Namun Yeji tak peduli. Ia bergegas mengambil air hangat untuk mengompres Chanwoo.

Ia sendiri tak tahu kenapa merasa sepusing ini saat tahu Tzuyu memiliki kekasih. Terlebih lagi latihan baseball di sekolahnya semakin padat saja. Pastinya tenaganya terforsir habis.

" Aahhh bagaimana ini.. oppa?"

Yeji kembali dengan air hangat dan handuk. Ia bergegas mengompres Chanwoo.

" Oppa... mau makan apa. Aku bisa membuat bubur.. akan kubuatkan jika oppa mau?"

Namun Chanwoo hanya menggeleng pelan. Yeji yang merasa khawatir pun lalu berbaring di sampingnya. Menutup kedua tubuh mereka dengan selimut.

PUBERTY 🔞 ( ChanTzu ) -  COMPLETE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang