Chapter 7

621 68 3
                                    

Lisa mendecak, ketika untuk yang ke sekian kalinya panggilannya tak mendapatkan jawaban apapun dari Namjoon. Bersamaan dengan langkahnya yang juga terhenti, menatap pada Chaeyoung dan beranjak mendekat setelahnya.

"Apa yang kau lakukan?"

"Kau tak lihat? Aku sedang membereskan semua barang-barangku."

"Tapi kenapa? Kau mengundurkan diri?"

"Tidak. Aku dipecat."

Lisa semakin terkejut, menahan Chaeyoung yang kembali akan memasukkan barangnya dan menghadapkan gadis itu padanya.

"Dipecat? Apa maksudmu? Dan bagaimana bisa?"

"Tentu saja bisa. Manajer Kang bilang jika aku akhir-akhir sering terlambat datang untuk ke kantor. Tak pernah mengerjakan pekerjaanku dengan baik, bahkan sering sekali absen dan mengambil cuti kerja hingga berhari-hari. Jadi, dia memecatku."

Lisa benar-benar tak mempercayai apa yang baru saja ia dengar. Belum lagi dengan kenyataan bahwa Chaeyoung mengatakan semua itu dengan tenangnya seolah masalah ini bukanlah masalah yang serius.

Lisa tentu tahu bagaimana Chaeyoung. Semua yang Chaeyoung jelaskan tadi seolah berbanding terbalik dengan sifat aslinya. Lisa tahu bagaimana Chaeyoung adalah seorang pekerja keras dan bahkan tak ingin jika pekerjaannnya tak sempurna.

Tapi, apa yang ia dengar tadi?

Kedua tangannya kini telah menangkup wajah Chaeyoung, menatap pada gadis itu dengan lebih dalam.

"Katakan padaku, Park Chaeyoung. Ada apa sebenarnya denganmu? Ini bahkan bukan seperti dirimu."

Chaeyoung tampak menghela nafasnya saat itu. "Entahlah. Aku juga tak tahu ada apa denganku. Aku rasanya ingin menangis, tapi tak ada satupun airmata yang keluar. Aku ingin berteriak, tapi aku lelah hanya untuk mengeluarkan suaraku."

Ini benar-benar aneh. Lisa sama sekali belum pernah melihat seorang Park Chaeyoung dalam keadaan lemah dan bahkan tak tahu arah seperti ini.

"Di sini, Lisa. Aku tak tahu ada apa denganku. Tapi hatiku benar-benar sangat sakit. Sesak sekali di sini, Lisa."

Lisa tentu ikut bersedih, menatap pada Chaeyoung yang terlihat sangat putus asa di matanya.

Maka tak ada kata apapun lagi yang Lisa keluarkan, selain menarik Chaeyoung untuk dipeluknya. Dan gadis itu pun tak menolak, membalas pelukan Lisa setelahnya.

Dan hari itu, Chaeyoung tak tahu apakah ia harus merasa lega karena akhirnya ia bisa mengeluarkan airmatanya di dalam pelukan mereka.

.

.

"Kita bertemu lagi, noona."

Jisoo sedikit terkejut, tentu saja. Selain suara itu tak asing baginya, presensi seseorang yang berdiri tak jauh darinya saat ini juga ikut mengejutkannya.

"Kau? Bagaimana kau bisa di sini?"

Jungkook hanya tersenyum, kini berjalan mendekat pada Jisoo dan membuat gadis itu secara cepat sedikit menjauhkan dirinya karena mengetahui jarak mereka cukup dekat sebelumnya.

"Bukankah sudah ku katakan jika kita akan bertemu lagi?" Lalu pandangan Jungkook beralih, menatap pada penampilan Jisoo, lalu menatap pada sebuah sekolah taman kanak-kanak yang tak jauh dari keduanya saat ini.

"Yah, jadi noona bekerja sebagai guru? Entah mengapa pekerjaan itu sangat cocok untukmu."

"Kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Jisoo kembali, dan bahkan terdengar sangat menuntut saat ini.

love scenario ❌ namliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang