"Ck, Oppa. Apa yang kau lakukan? Kau menyakitiku."
Nyatanya, suara protes yang Sohee keluarkan sama sekali tak berpengaruh bagi Yoongi dan masih menarik gadis itu untuk menjauh. Benar-benar tak menyangka dengan nyali besar yang Sohee dapatkan hingga harus datang ke rumahnya seperti ini dan berdiri di hadapan Jennie.
Sohee mendecak sekaligus mengelus pergelangan tangannya yang sudah Yoongi lepaskan, menatap dengan kesal pria itu. "Kau menyakitiku, Oppa." Keluhnya, dengan sedikit nada suara yang sengaja ia buat sedih.
"Untuk apa kau datang kemari?"
Raut wajah Sohee berubah ketika mendengarnya, berusaha merangkul lengan Yoongi namun dengan cepat pula untuk menghindar.
"Apa itu? Apa Oppa baru saja menolakku?"
"Aku bertanya padamu. Mengapa kau datang kemari? Dan di hadapan Jennie?"
"Ck, Oppa--"
"Pergi sekarang juga."
Sohee hanya tertawa tak percaya mendengarnya. "Apa Oppa baru saja mengusirku?"
"Pergi sekarang juga selagi aku masih bersikap baik padamu."
"Oppa--"
"Kau tak mendengarku? Apa ucapanku saat itu padamu belum terdengar jelas untukmu?"
Sohee terdiam, mengingat kembali ucapan Yoongi beberapa hari yang lalu. Masih tak ingin percaya jika Yoongi mengatakan ingin mengakhiri hubungan mereka. Ucapan itu begitu tiba-tiba dan tak pernah terpikirkan olehnya akan keluar dari bibir Yoongi.
"Kita berakhir, Nona Kang Sohee. Jadi kumohon untuk tak lagi muncul di hadapanku. Setidaknya berusahalah untuk tak melakukan apapun yang akan membuatmu berakhir untuk bertemu denganku, karena aku pun akan melakukan hal yang sama."
Tak ada keraguan sedikitpun dari ucapan dan tatapan Yoongi padanya. Dan itu membuat Sohee kehabisan kata saat ini.
"Apa Oppa tengah berusaha untuk menjadi pria dan suami yang setia bagi istrimu itu? Setelah apa yang kita berdua lakukan selama tiga tahun ini, kau berpikir hal itu saat ini?"
"Aku tak memiliki urusan apapun denganmu lagi."
Yoongi beranjak pergi, merasa tak perlu lagi untuk berurusan dengan Sohee. Namun langkahnya perlahan terhenti, melihat sosok yang berdiri dan terdiam tak jauh dari keduanya saat ini.
Sudahlah, tak ada lagi yang bisa ia lakukan sekarang. Jennie pasti sudah mendengar semuanya.
"Kau tak perlu takut, Oppa. Istrimu itu sudah mengetahui semua di antara kita."
Ucapan itu seolah menjadi jawaban bagi Yoongi, melihat tak ada raut terkejut yang ditunjukkan oleh Jennie ketika mengetahui keberadaan Sohee. Namun tentu semua yang melihatnya pun tahu bagaimana raut wajah sendu serta tatapan kesedihan itu tengah Jennie tunjukkan.
"Kemarilah, Oppa. Kau belum menyelesaikan sarapanmu." Ucap Jennie memecah keheningan yang sempat ada. Mengulurkan tangannya dengan segaris senyumnya.
Dan Yoongi menyambutnya, sementara keduanya telah menghilang di balik pintu rumah mereka sendiri dan meninggalkan Sohee di sana yang semakin mendecak dengan kesal.
.
.
Seokjin menghentikan dirinya sendiri, mendapati Chaeyoung yang berjalan mendekat padanya saat ini.
"Aku butuh bicara dengan Oppa."
Seokjin tak sempat menyapa ketika Chaeyoung terlihat terburu di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
love scenario ❌ namlice
Fanfiction[18+] ✔ Kita jatuh cinta dan saling bertemu, Membuat sebuah kenangan yang tak ingin terhapus, Sebuah melodrama yang indah, Dengan akhir cerita yang indah pula, Itu semua sudah cukup, karena aku mencintaimu. ----- ©iamdhilaaa, 2020