Chapter 3

1K 141 5
                                    

Aku sayang Yoongi ❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sayang Yoongi ❤️❤️

.
.
.
.

"Bibi, aku benar-benar tak tahu dimana mereka."

"Ck, aku sudah tahu rencana kalian. Lebih baik jika kalian bicara jujur sebelum aku memukul kalian lebih keras."

Baik Jisoo maupun Chaeyoung hanya bisa meringis ketika pukulan pada masing-masing kepala mereka dapatkan saat itu. Menjadi bahan tatapan dari beberapa pengunjung hotel yang saat itu tentu saja menatap pada ketiganya--dengan keduanya yang masih ditarik begitu saja oleh Ny. Kim.

Jisoo dan Chaeyoung hanya bisa terus berdoa dalam hati mereka, takutkan jika Namjoon dan Lisa benar-benar akan dipergoki oleh Ny. Kim. Oh, mereka tentu ingat sekali bagaimana kejadian ini yang persis sama dengan kejadian yang dialami oleh Jennie.

Hah, Jisoo tahu sekali bagaimana Ibunya itu. Bahkan mengingat bagaimana Jennie yang terus saja dipukuli dan dimarahi oleh Ibunya karena ketahuan berada di hotel bersama seorang pria. Jisoo benar-benar tak bisa membayangkan jika kejadian yang dialami Jennie akan terjadi juga pada Lisa.

"Maaf, Nyonya. Tapi Tuan Kim Namjoon telah melakukan check-out sekitar satu jam yang lalu."

Ucapan dari salah satu petugas hotel saat itu seolah menjadi angin surga yang begitu segar bagi Jisoo dan Chaeyoung rasakan. Tak bisa menyembunyikan senyuman mereka karena begitu lega. Kali ini tak mau berpikir banyak mengapa bisa Namjoon dan Lisa sudah tak berada di hotel, namun bersyukur karena setidaknya kejadian buruk tak dialami oleh Lisa.

Namun ketika tatapan dari Ny. Kim kembali menatap pada keduanya, aura ketegangan itu kembali mereka rasakan. Bahkan begitu pasrah saja ketika Ny. Kim kembali menyeret keduanya untuk pergi dan mengikuti saja, tak mau menambah masalah yang akan semakin membuat Ny. Kim marah.

.

.

Lisa menjauh saat itu, sekaligus menyudahi ciuman yang ia lakukan bersama dengan Namjoon, dan menghasilkan senyuman di wajah mereka ketika pandangan keduanya bertemu.

"Hah, aku minta maaf, Oppa."

Satu alis pria itu terangkat. "Untuk?"

"Hmm, karena kita tak jadi menghabiskan malam bersama?"

Sontak saja ucapan dari Lisa membuat keduanya tertawa pelan.

Namjoon hanya menggeleng saat itu, menyelipkan helaian rambut sang kekasih di belakang telinganya sebelum memberikan sebuah kecupan di kening gadis itu.

"Masuklah. Kau bilang kau tak ingin ketahuan oleh ibumu."

Lisa memberengut ketika mendengar hal itu, memainkan jemari kiri milik Namjoon seperti kebiasaannya. "Tapi aku masih ingin bersama Oppa."

love scenario ❌ namliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang