39. hati

7K 1.2K 100
                                    

Bruk

"GIO!" ringis Kejora sambil mendorong dada cowok itu agar menyingkir dari atas tubuh nya, tak sadarkah cowok itu jika ini masih di area sekolah? Namun, dorongan dari nya tidak ada apa-apa nya bagi Gio. Cowok itu masih setia memeluk Kejora erat setelah membanting tubuh kedua nya di ranjang UKS yang kecil.

"Diem" geram Gio semakin mengeratkan dekapan nya hal itu semakin membuat Kejora bergerak-gerak tak nyaman.

"Aku gak bisa nafas!!!" Ronta Kejora lagi namun Gio pura-pura tuli ia semakin menelusupkan kepala nya di ceruk leher pacar nakal nya itu.

"GIO AKU GAK BISA NAFAS!!!" Jerit Kejora, Gio mendongkan wajah nya dan menyorot tajam Kejora. Nyali Kejora mulai menciut ia menatap Gio sendu serta sesak di dada nya semakin menyakitkan sehingga membuat wajah putih nya memerah, melihat itu Gio menggeser tubuh nya di samping kekasih nya itu. Baru lah Kejora bisa bernafas lega sembari sesekali menepuk dada nya yang kembali terisi oksigen.

Memejamkan mata nya sekilas Kejora mulai menatap Gio dengan amarah yang memuncak walaupun ada rasa takut yang menyelimuti diri nya ia mulai bangkit terduduk hendak melayangkan protes kepada kekasih nya itu.

"Kamu mau buat aku mati hah?! Kenapa gak sekalian bunuh aku aja?!" Cerca Kejora dengan nada tinggi, Gio hanya diam sembari memandang Kejora tanpa ekspresi.

"Kenapa diem---" ucapan Kejora mengantung serta kedua mata nya membola saat Gio dengan cepat meraih tengkuknya dan mencium bibir nya rakus. Kejora hanya diam mematung jika ia meronta-ronta Gio akan berbuat lebih kurang ajar kepada nya.

"Balas" geram Gio di sela-sela ciuman, Kejora mengeleng dengan mata yang berkaca-kaca. Hell harus nya kan ia marah mengapa ia merasa terancam sekarang?

"Lepas Gi...." cicit Kejora begetar ketakutan, Gio mendesis jari telunjuk nya mulai terangkat mengelus wajah Kejora yang pucat pasi karena ketakutan.

"lepas?" tanya Gio dengan nada mengejek " kenapa harus gue lepas hm?" tanya nya lagi. Kejora hanya mampu diam sembari menatap sayu pacar nya itu berharap Gio akan luluh dan menghentikan aksi gila yang ia lakukan.

"sebenernya yang merasa disakiti disini.. lo atau gue, Ra?" jeda sebentar Gio membasahi Bibir nya dengan lidah nya lalu menatap sendu tepat di manik mata Kejora.

"M-aksud kamu apa?" tanya Kejora patah-patah. Gio berdecak lalu mengeluarkan seringai iblis cowok itu.

"maksud gue ya? hm..." jeda lagi, Gio memejamkankan mata nya sekilas kemudian menatap tajam Kejora. "kenapa saat gue sentuh lo selalu ngehindar?! kenapa?! kenapa sama si brengsek itu lo malah murahan hah?!"

"GIO!!!!" jerit Kejora tak percaya, air mata yang sedari tadi ia tahan mulai mengalir deras. denga sekuat tenaga ia berusaha mendorong tubuh Gio namun gagal, jangan kan terdorong, bergeser juga tidak.

"L-epas.. lepasin!" Ronta Kejora, Gio masih kukuh mengurung Kejora di bawah kukungan nya.

"Kenapa Lo seakan-akan jijik sama gue, Ra?" ujar Gio frustasi, mata Gio terlihat berkaca-kaca melihat itu Kejora tertegun.

"gue... gue cinta sama lo dari kecil, gue berusaha ngelindungin lo dari segala ancaman.. gue bahkan nyakitin sahabat gue sendiri demi lo"

"aku gak minta semua itu Gi..." lirih Kejora pelan. perlahan ia menarik kepala Gio dan membawa nya kepelukan nya.

"M..maaf" kata kejora berusaha menenangkan Gio dengan elusan di punggung lebar laki-laki itu. Gio mulai sedikit tenang walaupun di hati nya tersirat banyak nya kecemburuan.

"maaf juga Ra... aku tadi kasar sama kamu ya?" tanyab Gio khawatir, dengan secepat kilat ia bangkit dan tertidur di sebelah Kejora.

"emang" ujar kejora mulai berani, tatapan Gio berubah cemas, mata nya mulai menelusuri tubuh Kejora dan berheti di lutut pacar nya yang lecet.

Gio langsung terduduk dan meniup-niup luka kecil Kejora. "sakit?" tanya Gio cemas, kejora hendak mengeleng namun, ia terseyum geli bagaimana jika Kejora mengerjai cowok itu.

"sakith.... tadi jatuh nya keras banget terus kamu tindih juga hiks" ungkap kejora sesedih mungkin, hal itu membuat Gio semakin bersalah.

"a..aku obatin mau ya?" tawar Gio dengan wajah memelas, Kejora membuang wajah nya menahan tawa.

"Sayang...aku obatin ya?" bujuk Gio setegah merengek, Kejora mengigit bibir nya kuat menahan tawa nya.

"sayang...." lirih Gio sambil menunduk, melihat Gio, tawa kejora mulai pecah. menyadari jika kejora mengerjainya Gio langsung memeluk kejora sesekali mengigit leher pacar nya yang masih terbahak.

"Gio jangan coba-coba buat tanda" peringat Kejora.

"One kiss?" pinta Gio.

"NO!" tolak Kejora mentah-mentah.

"Why?"

"Gak ada ikatan pernikahan jadi belum sah" tekan kejora. Gio langsung mendonggak menyipitkan kedua mata nya.

"Kamu yang selalu nolak aku ajak nikah" tunjuk Gio sebal, Kejora terkekeh tangan nya terulur mengambil kotak P3K di meja samping ranjang UKS.

Sembari mengambil kapas dan obat merah Kejora mulai berbicara. "Kamu tau kan masa rejama gak akan balik lagi? Bukan nya aku gak mau nikah sama kamu Gi... Aku mau kok..."

"Tuh kan! Yaudah ayok!!!" Sela Gio, Kejora berdecak ia mulai menempelkan plester di luka nya dan kembali berbicara.

"Jangan potong omongan aku dulu GI, kalau Tuhan menghendaki kita pasti menikah... Kamu jangan takut aku pergi yang ada aku takut kalo kamu yang ninggalin aku" Kejora menghela nafas pelan, selesai mengobati kaki nya ia mendekat ke arah Gio dan menangkup wajah kekasih nya itu.

"Kamu mungkin terlalu suka aku sampai kamu gak sadar kalo aku juga suka kamu Gio Antariksa Reegan" jelas Kejora hal itu membuat Gio tersenyum lebar.

"Jadi?"

"Jadi... Aku bakal jaga hati dan pandangan ku buat kamu Gio. Seperti kamu yang berjuang demi aku... Aku juga akan berjuang demi kamu" ucap Kejora lembut dan sepenuh hati.



















Tbc...

Jam berapa kalian baca part ini?

Okay Sekai lagi Author ingatkan ya... The Berandal Sedang dalam proses penerbitan:)

Untuk tanggal Author bocorkan tanggal 27 Mei alias abis lebaran hehe..

Kalian harus ikut PO nya ya! Karena stok buku hanya 35 dan sudah di Kep 6 orang sebelum Author umumkan. Gercep wkwk

Alur nya Author rubah sedikit, kisah Gio di masa kecil dan segala keuwuan nya ada di Novel nya ya...

Dan Author kasih bocoran Cover di Instagram Author @Oktasievert_
Tadi nya mau di post disini tapi gak bisa entah..

Okay mau next kapan nih?

The BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang