eksklusif: Part terakhir dan Pre order

10.9K 752 97
                                    

SELESAI VERSI WATTPAD ( LENGKAP NYA ADA BANYAK PART DI NOVEL)

••••••••••

Sedikit bagian penting di Novel:

Hari-hari telah berlalu dan kini hari bersejarah yang Gio nanti sejak beberapa tahun telah tiba, Yap! Hari pernikahan dirinya dengan Kejora. Tak henti-henti nya senyuman bahagia surut dari wajah pria tampan itu, berkali-kali ia menyisir rambut nya di hadapan cermin sekedar mengecek apakah ada yang kurang atau kah tidak.

"Ganteng" komentar Gio untuk dirinya sendiri, kemudian ia duduk kembali di depan meja rias. Tatapan nya tertoleh ke belakang kala pintu yang berlapis cat putih itu terbuka dan menampilkan wajah seorang gadis dengan balutan dress biru muda nya serta sangulan di kepala semakin mempercantik paras gadis itu.

"Ciye yang mau nikah..." goda gadis itu sembari berjalan mendekat ke arah Gio yang tertawa ringan.

"Udah ganteng kok Gio..." puji Fika kedua tangan nya bertumpu pada bahu lebar sahabat nya.

"Jelas!" balas Gio bangga, Fika mengacak-acak rambut rambut lebat sahabat nya itu hingga berantakan sangking gemas nya.

"Anjing! Apaan sih Lo?! Gue capek nyisir nya!" protes Gio sambil menepis tangan gadis itu yang tengah terbahak sampai mengeluarkan setetes air mata di sudut mata nya.

"Hahaha! Aduh perut gue hahahak" tawa Fika meledak saat melihat Gio kembali menyisir rambut nya dengan bibir mengerucut dan tatapan mata yang tak bersahabat hingga selang beberapa waktu kemudian pintu kamar itu kembali terbuka dan muncul lah Anara sambil mengendong Giora yang mulai rewel.

"Aduhhh Gio belum siap? Fika? Fika ngapain disini? Kejora udah siap belum?" tanya Anara beruntun, Fika segera menghentikan tawa nya dan menghapus setitik air mata.

"Sudah kok Mah... Fika kesini mau ngecek Gio. Terus mau balik ke kamar Kejora lagi" Anara mengangguk mendengar penjelasan Fika ia melirik ke arah jam tangan nya lalu mata nya melotot terkejut.

"Gio cepet turun ke pelaminan! Kita udah telat... Cepet! Mama mau urus adik kamu dulu" suruh Anara sambil membenarkan gendongan nya pada sang putri yang kembali menangis.

"Inget Gio! Turun ke bawah! Fika Anter Gio kebawah" ulang Anara tegas, Fika mengangguk paham.

Setelah Anara pergi, Fika terdiam sejenak. Ia menarik lengan Gio agar menghadap nya. "Gue mau minta satu permintaan gue dulu" ujar Fika dengan tatapan mata yang berbeda, Gio meyadari itu dan firasat nya mengatakan ini tidak lah baik.

"Jangan sekarang Fika." Gio berusaha tenang, Fika mengeleng kuat jari telunjuk nya terangkat menuding wajah tampan Gio.

"Gue mau sekarang juga!" kukuh nya, Gio terdiam sejenak kemudian menatap dingin Fika.

"Gue kira Lo udah berubah" komentar Gio, Fika tersenyum miring sambil memainkan kuku-kuku panjang nya.

"Well, gue gak peduli. Gue cuma mau Lo nepatin omongan Lo Gio Antariksa Reegan" rahang tegas Gio mengeras ia berusaha menahan amarah nya.

"Lo jangan macem-macem Fika... Gue bisa bunuh Lo saat ini juga!" geram Gio, Fika balas menatap nyalang.

"Gue ga takut! Gue minta...." Fika mengantung ucapan nya, sorot mata nya merekam lama tatapan tak bersahabat milik sahabat nya.

"Gue minta duit Hahahaha!" lanjut nya tanpa dosa, air muka Gio berubah padahal ia sudah siap melempar tubuh Fika dari balkon kamar nya.

"Apa anjing?! Haha serius banget muka Lo!" ejek Fika, Gio memutar bola mata nya malas. Ia mengambil langkah lebar dan bersiap pergi namun lagi-lagi Fika menghentikan langkah nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang