41. Cincin

6.8K 1.1K 219
                                    

"Huh" 

bunyi hela'an nafas Zain serta Gio berbarengan, Ayah dan anak itu tengah terganga melihat tinggi pohon mangga di hadapan nya namun atensi lebih mengarah ke arah anjing yang tertidur.

"Pa.." panggil Gio berbisik.

"Hm" dehem Zain.

"Demi keselamatan bersama... Papa aja yang manjat deh" saran Gio, Zain terbelak kemudian menoyor kepala putra nya.

"Enak aja Lo! Gue udah tua! Kalo encok kan berabe! Sapa yang nerusin kantor Papa?"

"Elah Pa.. manjat gituang doang!" ujar kedua nya masih beragumentasi.

"Gio mending kamu aja deh yang manjat" sahut Kejora serak, netra gelap kekasih nya terlihat sayu karena masih mengantuk, melihat itu gio menjai tak tega ia mengaguk kemudia berjalan ke tempat pohon mangga tersebut dan di ikuti dengan Zain.

sedangkan kejora, ia lebih memilih menuju dapur nya untuk membuat adonan donat dan juga membuat pecel. hingga beberapa menit kemudian semua nya telah siap  ia segera membungkus donat dan juga pecel setelah itu pergi menemui Gio dan juga Zain yang terduduk di teras kontrakan nya.

"Gio..." pangil Kejora pelan. Gio yang tengah terpenjam mulai membuka kedua mata nya dan mendongak ke arah Kejora yang menatap nya

"Hm, udah selesai ya?" tanya Gio sembari melirik rantang di tangan Kejora.

"Iya... aku kelamaan ya buat nya?" tanya Kejora sedih, sontak saja Gio mengeleng dan mengelus pucuk kepala Kejora penuh cinta.

" Enggak sayang, maaf ya aku ngerepotin  kamu"

" Gak masalah kok ini kan untuk baby" jawab Kejora antusias, melihat itu Gio terkekeh tangan nya terulur untuk merangkul Kejora namun tertahana oleh tatapan Zain.

"k-amu pulang gih, bentar lagi pagi kita kan harus sekolah ujian" ucap Kejora sembari melirik Zain. Gio sebenarnya tak rela namun ia takut sang mama sudah menunggu nya.

"yaudah aku pulang ya.. nanti aku jemput okey?" Kata Gio sambil mengelus pipi kanan Kejora .

"Iya. Hati-hati Gio"  balas Kejora, Gio mengangguk kemudian pergi menyusul Papa nya yang sedari tadi kesem-kesem belum lagi insiden dimana Papa nya tadi di kira maling oleh Pak RT, untung saja Papa nya yang baik hati itu, menyelesaikan masalah mangga tadi dengan baik.

****

Sesampai nya di kediaman Reegan, Zain langsung menerobos masuk kemudian berbaring di sofa empuk yang dulu pernah ia tinggali. Mata nya mulai terpenjam tidak mempedulikan pekikan Anara yang terkejut melihat dirinya. Ia tidak peduli, Zain ngantuk itu saja.

Gio yang melihat itu hanya mengeleng-geleng kan kepala nya, ia segera mendekati Anara dan menyodorkan rantang yang berisi pecel, dan donat yang Kejora buat serta dua mangga muda hasil curi-an tadi. Haha.

"Woahh... Makasih sayang" ujar Anara antusias, wanita berbadan dua itu segera meraih makanan yang ia idam-idam kan tadi dan pergi menuju meja makan.

"Ma... Jangan tidur ke pagi an" sahut Gio, Anara mengangguk atensi nya tidak bisa lepas dari mangga yang terlihat mengiurkan di mata nya.

Melihat Zain tidur di sofa, Gio berisiniatif mengambilkan selimut dari salah satu kamar di rumah nya kemudian menyelimuti tubuh Papa nya. "Makasih Pa..." Gumam Gio pelan kemudian hendak pergi ke kamar nya.

"Gue denger. Sama-sama" sahut Zain kemudian kembali terlelap dalam mimpi nya, Gio yang sempat terkejut kembali melanjutkan langkah nya ke arah kamar nya.

Ia langsung tidur terlentang di kasur milik nya sambil menatap langit-langit kamar nya, Gio tengah berfikir akan satu hal. Satu bulan lagi maka ia akan lulus sekolah dan melanjutkan pendidikan nya mungkin ia akan meneruskan bisnis kakek nya dan mengubur cita-cita nya menjadi dokter seperti Papa Geva nya.

Gio menghela nafas kasar, tangan nya terulur merogoh laci balas samping tempat tidur nya dan merogoh kotak kaca yang sudah lama ini ia simpan. Sudut bibir nya terangkat melihat kotak kaca di tangan nya, Gio mulai membuka kotak kaca itu dan mengambil Cincin yang tersemat disana.

"Cantik... Lebih cantik lagi pas Kejora pakek" gumam nya sambil tersenyum lebar, Gio sudah lama menyiapkan cincin ini untuk Kejora. Namun, ia harus menunggu bertahun-tahun untuk memasangkan cincin ini di jari manis Kejora.

"4 tahun lagi... " Keluh Gio, ia segera menyimpan kembali Cincin beserta kotak kaca itu ke dalam laci kemudian  memejamkan mata nya, besok banyak hal yang harus Gio lakukan.

PROSES PENERBITAN!

Sekedar bocoran...

Suasana kediaman Regan tengah terselimuti kebahagiaan, terutama untuk Gio dan Kejora yang akan segera melangsungkan pernikahan. Semua nya berjalan dengan baik dari segala proses pertunangan hingga kini... Beberapa jam lagi Kejora akan sah menjadi istri nya.

Gio tersenyum tipis membayangkan nya, ia yang sudah dulu duduk di depan pak penghulu dan para saksi sesekali menengok di lantai atas karena Kejora dan Mama nya tak kunjung datang.

Entah mengapa firasat Gio menjadi tak enak melihat Mama nya turun dari tangga tergesa-gesa dengan raut wajah yang tidak mengenakan serta bekas air mata di pipi nya.

Gio ingin bertanya, namun Papa nya yang lebih dulu mendekat ke arah Mama nya yang terlihat panik.

Sebenarnya ada apa?

"Kejora..." Kata Mama nya sambil menujuk-nunjuk kamar atas yang di tempati Kejora untuk bersiap. Mendadak air muka Gio berubah saat tangis Mama nya pecah setelah melanjutkan perkataan nya.

"Dia kabur..."

















Bersambung.....

Itu sedikit bocoran...

Mungkin akan update lagi...

Maaf nih buat binggung dan kesall

Makasih yang udah vote cover nya ya...

Kalian bisa liat finally cover nya yaww....

Ohiya open PO batal tanggal 27 karena Author tahu kalian ujian...
Mungkin awal-awal Juni ini... author gamau buru-buru juga sih...

Masih update kok tenang aja! Itu bocoran di novel nya..m sedikit demi sedikit Author bocorin...

Kalo vote tembus 1k Author up detik itu juga...

Untuk merchandise bakal Author kasihh bocoran next Part...

Jangan lupa nabung karena stok buku sedikit, di jamin gak akan nyesel beli buku The berandal karena Part lain nya Author buat banyak....

Yang udah mesen dari awal juga makasih yahhh...

Untuk info lain nya bisa chat 089660217700

Makasih...

INGET KALO TEMBUS BAKAL UPDATE....

FIKA BAKAL KEMBALI LOH...

KALIAN PASTI HERAN KENAPA DI COVER ADA DUA PEREMPUAN?

SEMUA NYA AKAN TERJAWAB DI NOVEL...

Dan kenapa di bocoran part Kejora kabur?

Okey semoga vote nya tembuss dahhh


The BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang