Kini senja sebentar lagi menyapa, y/n telah menyelesaikan pekerjaannya. Dengan langkah ringan dia menyusuri jalan dengan bersenandung ria, namun semuanya tersenyum mendadak karena seseorang sedang berdiri didepannya.
"Yoshi?" Sapa y/n dengan senyuman.
"Y/n, apa kau akan pulang?" Tanya Yoshi dengan manis.
"Hm." Y/n menganggukan kepalanya
"Bagaimana kalau kita sama-sama ke halte?" Ajak Yoshi.
"Ok."
Ditengah perjalanan menuju halte bus, Yoshi malah singgah dan masuk kesebuah toko kue.
"Sebentar." Tahan Yoshi.
Y/n pun hanya mengiyakan dan berdiri diluar toko sambil menunggu Yoshi, tiba-tiba seseorang meraih tangan y/n dari belakang. Membuat y/n segera menoleh kebelakang.
"Aa. Oppa," Sapa y/n dengan tatapan kaget.
"Sedang apa kau disini?" Tanya orang tersebut yang tak lain adalah Jihoon.
"Aku sedang menunggu temanku membeli sesuatu didalam." Ungkap y/n sambil menunjuk arah dalam toko kue.
"Aa.. Pria? Wanita?"
"Pria." Sahut y/n dengan wajah tenang.
"Ya!" Jihoon dengan gemas langsung merangkul leher y/n dan mencubit pipi y/n.
"AAA! Sakit Oppa!" Keluh y/n mendorong Jihoon dan meloloskan dirinya.
Tanpa mengingat lagi Yoshi, y/n berlari untuk menjauhi Jihoon. Dan mereka pun saling berkejar-kejaran, namun ternyata ada mata yang mengawasi mereka dari jauh.
Rumah Jae Hyuk...
Jae Hyuk berjalan pelan menuju kasurnya, dengan perlahan dia terduduk diatas kasurnya. Pikirannya tampak kacau, tampak pertanyaan besar sedang berada dikepalanya. Dengan cepat iya mencari ponselnya dan menelpon seseorang.
"Jeong Woo~ bisa aku bertemu dengan mu?" Tanya Jae Hyuk pada seseorang disebrang telpon.
"Ok, aku akan kesana sekarang, aku butuh jawaban." Ungkap Jae Hyuk yang langsung berdiri mengambil jaketnya lalu pergi.
Melihat Jae Hyuk yang tampak terburu-buru, membuat Mashiho dan Asahi hanya bisa diam dan mulai bertanya-tanya. Tanpa sengaja Yoshi yang baru datang bertubrukan dengan Jae Hyuk, namun tak seperti biasanya. Jae Hyuk yang jika mengalami posisi tersebut akan marah, kini dia hanya diam menatap tajam Yoshi lalu pergi begitu saja.
"Jae Hyuk kenapa?" Tanya Yoshi yang binggung dengan sikap Jae Hyuk.
"Entahlah Hyeong, dia baru saja datang dan keluar lagi." Jelas Mashiho singkat.
"Jika kami bertanya padanya, Hyeong akan tau jawabannya," Ungkap Asahi yang sibuk menonton Tv.
"Kau siapa? Apa urusanmu?" Ungkap Haruto dan Asahi bersamaan.
"Hah~ apa sampai sehafal itukah kalian?" Tanya Mashiho dengan menggelengkan kepalanya.
Yoshi hanya bisa tersenyum melihat tingkah adik-adiknya.
"Aku mau ke kamar dulu." Ungkap Yoshi yang langsung berjalan kearah kamarnya.
Didalam kamar Yoshi menghempaskan tubuhnya begitu saja di kasur, sambil menatap langit kamarnya. Seolah dia memikirkan sesuatu, yang membuat wajahnya menjadi gelisah.
"Apa hubungannya dengan Jihoon? Kenapa dia begitu akrab dengannya? Apa dia? Yoshi berhentilah." Ungkap Yoshi yang memukul-mukul pipinya sendiri.
Dirumah Jung Hwan...
Tampak Jung Hwan dan Jeong Woo sedang bermain game di ponsel mereka, sedangkan Doyoung asik sendiri dengan acara tv. Jae Hyuk yang tiba-tiba datang langsung menarik ponsel Jeong Woo, dan mematikan tv yang sedang ditonton Doyoung.
"Aahh Hyeong~," keluh Jeong Woo dan Doyoung bersamaan.
"Ada apa Hyeong?" Tanya Jung Hwan yang kebinggungan.
"Oo. Jae Hyuk? Kapan kau tiba disini?" Tanya Hyun Suk yang tiba-tiba keluar entah darimana.
"Hyun Suk Hyeong kenapa disini?" Tanya Jae Hyuk tanpa menjawab pertanyaan Hyun Suk.
"Aahh~ aku datang ingin mengambil titipan ibuku." Ungkap Hyun Suk sambil berjalan kearah Jae Hyuk.
"Hyeong ponselku."
"Jeong Woo, aku ingin bertanya padamu. Apa Jihoon Hyeong punya pacar? Hyun Suk Hyeong juga pasti tau." Ungkapan Jae Hyuk sontak membuat mereka saling bertatapan karena binggung.
"Jihoon Hyeong? Pacar?" Timpal Jung Hwan sedikit tak yakin.
"Apa aku salah dengar Hyeong?" Tanya Doyoung.
"Aku tidak tahu soal asmara Jihoon, tanya saja Jeong Woo yang satu rumah dengannya." Hyun Suk.
"Hm. Sepertinya Jihoon Hyeong tidak punya pacar." Ungkap Jeong Woo dengan ragu-ragu.
"Kau yakin Jeong Woo, dia tidak pacaran dengan gadis di swalayan dekat cafe Truz?" Ungkapan Jae Hyuk semakin membuat terperangah dan akhirnya dia sadar baru saja keceplosan.
"Y/n?" Jeong Woo yang tiba-tiba menyebut nama itu membuat mereka pun menatap Jeong Woo.
"Kau kenal gadis itu?" Tanya Hyun Suk yang langsung duduk disamping Jeong Woo.
"Hm, sedikit."
"Ya! Kalau kau mengenal Noona itu, kenapa kau bersikap seperti tidak mengenalnya?" Ketus Doyoung dengan nada kesal.
"Bukan seperti itu, y/n Noona hanya sahabat Jihoon Hyeong yang menjadi cinta, dan setelah mereka putus mereka menjadi sahabat lagi. Meskipun itu tak mungkin, hanya saja Ibu tak menyukai Jihoon Hyeong dekat dengan y/n Noona. Aku juga dekat dengannya karena dia sahabat Jihoon Hyeong, hanya ibu memintaku juga untuk menjauhinya." Jelas Jeong Woo membuat semua yang mendengarkan penjelasan itu terdiam.
"Apa namanya Yoon Y/n?" Tanya Jae Hyuk tiba-tiba.
"Hm, dia punya nama belakang yang sama dengan Jae Hyuk Hyeong. Sebentar, Hyeong apa kau melihat mereka bertemu lagi?" Tanya Jeong Woo yang mulai menyadari semuanya.
"Apa jangan-jangan Jihoon Hyeong berkelahi dengan Yoshi Hyeong karena y/n Noona?" Timpal Jung Hwan yang sepertinya sedang membuka pembahasan baru.
"Apa maksudmu Jung Hwan? Kenapa kau berbicara seperti itu?" Tanya Hyun Suk penasaran.
"Beberapa hari yang lalu aku melihat Yoshi Hyeong bersama y/n Noona, dan aku melihat tadi pulang sekolah Jihoon Hyeong bersama y/n Noona." Jelas Jung Hwan dengan polosnya.
"Ya! Aku rasa itu bukan masalahnya." Timpal Doyoung.
"Ya~ Jae Hyuk, kenapa kau menanggis?" Tanya Hyun Suk yang terkejut melihat Jae Hyuk meneteskan airmatanya dalam tatapan kosong, dan dia ternyata tak mendengar pembicaraan mereka tadi.
"Aku baik-baik saja Hyeong, aku ingin bertemu Yedam." Jae Hyuk yang langsung pergi, sesaat menyadarkan Jung Hwan juga.
"Oo. Aku harus menyusul Jae Hyuk Hyeong agar dia baik-baik saja." Ungkap Jung Hwan berlari mengejar Jae Hyuk.
"Ya! Jung Hwan." Jeong Woo setengah berteriak.
"Sudah, aku akan menemani kalian berdua." Ungkap Hyun Suk dengan senyum manisnya menghibur Jeong Woo dan Doyoung.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Treasure | Treasure✅
FanfictionHai. Namaku Yoon y/n gadis berumur 20 tahun, aku memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Aku memilih untuk bekerja sebagai penjaga kasir di swalayan kecil, sejak Ibuku memilih untuk menikah lagi dan menetap di luar negeri b...