101

1K 208 22
                                    

Nazala tersenyum
" Saya masuk ruangan dulu ya.." ucap Nazala lalu pergi

" Sial.. bunga gue dikasih orang.. lihat aja naz.. apa yang akan terjadi karena kamu udah buat hati aku hancur " ucap pria bertopi itu lalu pergi

Nazala masuk kedalam ruangan nya
Dan duduk di kursi putar Jason.

" Kita makan ya sayang biar kamu kuat" ucap Nazala tersenyum membuka kotak bubur

Nazala memakan buburnya
Hingga habis.
Dan minum yang telah disediakan ob

" Permisi Bu" panggil Dina

" Masuk Din" jawab Nazala

Dina masuk
" Bu.. meeting nya udah dimulai" ucap Dina

" Oiya? Oke bentar lagi saya kesana" ucap Nazala berdiri mengambil berkas

Dina pergi

Nazala berjalan keluar ruangan dan masuk ruang meeting.

" Pagi.. Bu" ucap seorang pria dari perusahaan yang ingin berkerja sama

Nazala tersenyum
" Pagi.. silahkan duduk" ucap Nazala lalu duduk dikursinya yang sudah disediakan

" Baik.. saya fajar sekretaris dari pemilik perusahaan glb akan mempresentasikan perusahaan yang ingin kami bangun"

" Loh.. pemiliknya kemana?" Tanya Nazala

" Beliau sedang berhalangan Bu.. istri nya meninggal" jawab fajar

" Astaga saya turun berduka.. baik teruskan " ucap Nazala

" Baik kami ingin membangun perumahan kompleks baru diarea Semarang"

" Dan ini luas lapang yang ingin kami gusur"

" Bentar.." ucap Nazala mengangkat tangan nya memberhentikan pembicaraan

" Iya.. Bu silahkan" ucap fajar

" HM.. saya kebingungan.. kok kita kan kerja sama tapi ini sudah dikerja dengan sebelah pihak ya?? Hanya dengan perusahaan glb sedangkan perusahaan saya Winata official belum mempersetujui tentang pembuatan rumah komplek ini?" Jelas Nazala

Fajar terdiam sejenak
" Kami sudah meminta persetujuan pak Jason Bu sebelum ibu jadi ibu tinggal mempersetujui" jawab fajar

" Engga bisa.. dong.. kalo pak Jason ya Jason tapi kalo saya ya saya.. saya ga mungkin mempersetujui hal yang belum tentu saya tau dan.. ya.. saya ga paham kenapa perusahaan besar harus menggusur lahan kecil yang akan memperusak rumah saudara kita?" Ucap Nazala

" Kan kami sudah mempresentasikannya bersama pak Jason Bu" jawab fajar

" Ini namanya ga konsekuen dong.. dan sama sekali saya ga dapat kabar dari pak Winata atas persetujuan ini.. saya bisa saja menuntut kalian atas kecurangan ini" ucap Nazala ketus mengambil dokumen diatas meja

Fajar duduk kali ini ia tidak melawan

" Saya permisi.. dan tolong kerja samanya" ucap Nazala lalu pergi dari ruang meeting

Dubrak!!!

" Sial.. dia ga sebodoh yang kita fikir!!" Ucap fajar tegas menendang meja

" Pak.. lain kali semoga bisa" ucap karyawan

Fajar menghela nafas
" Kita harus kabari boss"

Nazala masuk keruangan kerjanya.

" Hadeh.. mereka fikir gue sebego itu apa?!"

" Eh.. tapi gue kasar ga si??"

Nazala duduk di kursinya
Nazala mengeluarkan hp didalam lemari kecil.

PsYcHopath DADY{ Completed }✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang