Dubrak!!
Dubrak!!Seseorang mengetuk pintu kamar Nazala keras
Nazala bukannya takut
Ia hanya fokus mengganti bajunya." Sial.. siapa yang diluar" batinnya
Setelah ia selesai mengganti baju
Ia membawa pistol ditangan nya.Ia keluar dari kamar
Dubrak!!
Suara dari dapur membuat dirinya harus kembali melihat keadaan dapur
Nazala masuk lagi ke dapur
" Ha?! Gimana bisa dapur bisa kembali bersih?" Batin Nazala
Nazala meremas rambut nya.
" Ini ga beres" ucap Nazala lalu berlariNazala masuk kedalam mobil
Nazala melihat sekeliling rumahnya.
" Masa zarin senekat ini?" Batin NazalaTerlihat sesosok berbaju hitam
Melihat nya dari kejauhan" I-itu mirip sama yang pernah ku temui diii mall" ucap Nazala menyalahkan mesin mobil
Nazala langsung melajukan mobilnya
" Ada apa ini kenapa kami diteror?" Batin Nazala
" Ini ga mungkin hanya zarin"
Sesampainya ia dirumah sakit
Nazala langsung masuk kedalam rumah sakit.
Nazala langsung berjalan keruangan Jason.
" Papa mama udah diluar?" Tanya Nazala
" Udah.. nak.. tinggal ko Evans sama Bryan masih didalam" jawab mama
Nazala tersenyum
" Mah.. tadi mama masak ga dirumah?" Tanya Nazala" Kenapa kamu laper ya?" Tanya mama
" Eh.. engga ma.. tadi Nazala pulang lihat daging merah berceceran "
" Astaga? Masasi mama ga masak hari ini"
" Tapi sekarang udah bersih mah.. tadi waktu Nazala datang dan belum salin baju masih berceceran tapi setelah Nazala masuk kamar ganti baju Nazala balik kedapur udah bersih" jelas Nazala
" Kamu hati hati ya.. nak.." ucap papa
" Iya.. pah" jawab Nazala
" Permisi hallo kak" ucap suster
" Eh.. iya sus" ucap Nazala
" Ini dengan Nazala Zahirah?" Tanya suster
" Iya saya sendiri"
" Ini ada paket bunga untuk kakak" jawab suster itu
" Ha? Siapa pengirimnya sus?" Tanya Nazala menerima bunga itu
" Disitu hanya tertulis huruf r kak" jawab suster itu
" Yasudah terimakasih ya sus" ucap Nazala kebingungan
Suster pergi
" Dari siapa nak?" Tanya mama
Nazala menggeleng
" Gatau mah.." jawab Nazala kebingungan" Apa ada hubungannya sama teror ini?" Batin Nazala
Nazala berniat membuang bunga itu
" Mau kamu apakan bunga itu?" Tanya papa
" Buang pah" jawab Nazala
" Jangan dibuang nak.. siapa tau ada petunjuk disitu" ucap papa
Nazala melihat lihat bunga itu
" Yaudah deh" ucap Nazala menyimpan bunga itu didalam tasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
PsYcHopath DADY{ Completed }✨
RastgeleJason William Winata HAI BABY! Keras adalah kebiasaan ku Untuk itu aku mencintaimu Dengan seenakku Jangan lupa vote salam hangat Nazala💜✨ Hasil otak sendiri Plagiat minggir ( Biar kek orang- orang gitu)😅 Kalo ada typo maap ya Manusiawi...