99

1.1K 223 44
                                    

Dubrak!!
Dubrak!!

Seseorang mengetuk pintu kamar Nazala keras

Nazala bukannya takut
Ia hanya fokus mengganti bajunya.

" Sial.. siapa yang diluar" batinnya

Setelah ia selesai mengganti baju
Ia membawa pistol ditangan nya.

Ia keluar dari kamar

Dubrak!!

Suara dari dapur membuat dirinya harus kembali melihat keadaan dapur

Nazala masuk lagi ke dapur

" Ha?! Gimana bisa dapur bisa kembali bersih?" Batin Nazala

Nazala meremas rambut nya.
" Ini ga beres" ucap Nazala lalu berlari

Nazala masuk kedalam mobil

Nazala melihat sekeliling rumahnya.
" Masa zarin senekat ini?" Batin Nazala

Terlihat sesosok berbaju hitam
Melihat nya dari kejauhan

" I-itu mirip sama yang pernah ku temui diii mall" ucap Nazala menyalahkan mesin mobil

Nazala langsung melajukan mobilnya

" Ada apa ini kenapa kami diteror?" Batin Nazala

" Ini ga mungkin hanya zarin"

Sesampainya ia dirumah sakit

Nazala langsung masuk kedalam rumah sakit.

Nazala langsung berjalan keruangan Jason.

" Papa mama udah diluar?" Tanya Nazala

" Udah.. nak.. tinggal ko Evans sama Bryan masih didalam" jawab mama

Nazala tersenyum
" Mah.. tadi mama masak ga dirumah?" Tanya Nazala

" Kenapa kamu laper ya?" Tanya mama

" Eh.. engga ma.. tadi Nazala pulang lihat daging merah berceceran "

" Astaga? Masasi mama ga masak hari ini"

" Tapi sekarang udah bersih mah.. tadi waktu Nazala datang dan belum salin baju masih berceceran tapi setelah Nazala masuk kamar ganti baju Nazala balik kedapur udah bersih" jelas Nazala

" Kamu hati hati ya.. nak.." ucap papa

" Iya.. pah" jawab Nazala

" Permisi hallo kak" ucap suster

" Eh.. iya sus" ucap Nazala

" Ini dengan Nazala Zahirah?" Tanya suster

" Iya saya sendiri"

" Ini ada paket bunga untuk kakak" jawab suster itu

" Ha? Siapa pengirimnya sus?" Tanya Nazala menerima bunga itu

" Disitu hanya tertulis huruf r kak" jawab suster itu

" Yasudah terimakasih ya sus" ucap Nazala kebingungan

Suster pergi

" Dari siapa nak?" Tanya mama

Nazala menggeleng
" Gatau mah.." jawab Nazala kebingungan

" Apa ada hubungannya sama teror ini?" Batin Nazala

Nazala berniat membuang bunga itu

" Mau kamu apakan bunga itu?" Tanya papa

" Buang pah" jawab Nazala

" Jangan dibuang nak.. siapa tau ada petunjuk disitu" ucap papa

Nazala melihat lihat bunga itu
" Yaudah deh" ucap Nazala menyimpan bunga itu didalam tasnya

PsYcHopath DADY{ Completed }✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang