131

1.2K 282 227
                                    

" Nazala gimana?" Tanya Jason

Rain tersenyum ke Jason
" Jika hati sudah diambil.. bagaimana bisa Lo nanya kabarnya?"

Jason menunduk terlemas

Papa langsung memegang Jason

" Nazala.." ucap Jason

" Besok kita makam dia" ucap rain

" Bagaimana Wulan?" Tanya ci gentha

" Wulan selamat ia akan bangun sebentar lagi.. saya permisi" ucap rain

Semua menangis histeris
Papa langsung menghubungi keluarga Nazala

" Maafkan aku Naz.." ucap Jason

" Kenapa Cici ga pernah tau" ucap ci Helena

Jason masuk keruang Nazala
Dengan berat hati ia duduk disampingnya Nazala

Wajah putih pucat yang ditutupi selimut putih

Jason membukanya
Dan langsung menangis

" Naz.. bangun!!"

" Jangan tinggalin aku.."

" Aku harus apa sekarang?!"

" Apa aku donor hati ku?"

" Hatimu baik.. kamu kasih ke Wulan untuk apa?"

Rezi datang dan masuk

" Mama.." panggil Rezi yang sudah menangis

" Eji.." panggil Jason menggendong Rezi

Rezi duduk disampingnya Nazala

" Mama.. eji akan ingat semua kata kata mama.. "

" Eji.. harus jagain papakan? Jagain adik?"

" Eji akan nurutin jika mama bangun ya.."

" Eji mohon ma.. eji masih butuh mama"

Jason hanya menangis melihat putra itu menangis sesenggukan didepan mamanya

" Permisi pak.."  panggil suster

" Ya?"

" Jenazah Bu Nazala mau diletakkan dikamar jenazah atau diruang inap saja?" Tanya suster

" Ruang inap" jawab Jason

" Baik pak silahkan tunggu diluar pak"

Jason menggendong Rezi membawa keluar

" Eji.. disini dulu ya.. papa mau kekamar mama Wulan" ucap jason melepaskan rezi bersama papa mama

Jason berjalan kewulan

Wulan sudah sadar beberapa menit lalu

" Mas?" Panggil Wulan

" Baca surat ini" suru Jason memberikan suratnya

Wulan dengan kebingungan membuka surat itu

  Wulan..

Apa kabar??
Udah bangun??
Sehat selalu ya..

Wulan..
Aku titip Jason sama anak anak ya..
Berjanjilah..
Jaga mereka dengan baik
Perlakuan mereka seperti suami dan anakmu sendiri

Aku ikhlas..
Aku juga sudah ikhlaskan semua yang masuk kedalam dirimu

Kamu adikku..
Kamu maduku..
Dan kamu.. temanku..
Serta musuhku..

Sungguh..
Rasa sakit menghantui saat melihatmu
Tapi dengan melihat mu..
Suamiku bahagia bukan?

Karena kehadiran kamu
Membuat suami ku bahagia
Maka dari itu
Bahagia suamiku
Bahagia ku juga

PsYcHopath DADY{ Completed }✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang