16. kamu dimana?

1.5K 251 3
                                    

" Lo pikir Nazala Zahirah wigantara takut sama Lo ??"

" Bngst kau"

" Bangsat too Vin ,kita putus"

Nazala menangis sesenggukan dikamarnya, Nazala memiliki hati yang lembut, dia tidak bisa dibentak, mempunyai trauma yang ada didirinya

" Jas ?? Kamu dimana ? Aku mau menikah dengan kamu, bahkan kamu tidak ada kabar sama sekali, kerumah pun tidak kamu kemana jas!!"

Nazala menangis sesenggukan sehingga tertidur

__________________________

04.00

Nazala sudah rapi karena ia ingin mencari kerja

" Ayah bunda aku mau cari kerja dulu ya" ucap Nazala di ruang tamu

" Iya deh hati hati ya"

Nazala mencium kedua orang tuanya itu dan langsung pergi mencari tempat kerja

" Harus kemana ya??" Nazala memikirkan sambil berjalan

" Oke ke situ aja deh dulu"

__________________________

" Sudah 4 kantor ku masuki belum ada yang buka lowongan"

Nazala duduk dipohon beringin bersandar lelah.

" Kemana lagi ya" ucap Nazala sambil mengelap keringat nya

" Haii cantik" ucap preman dihadapannya

" Apasi ganggu orang istirahat" ucap Nazala

" Jangan galak gitu dong, temenin Abang yuk kita ke hotel senang -senang " ucap preman itu menarik tangan Nazala

" Lepasin akh!!" Nazala berusaha menarik tangannya

" Yuk ikut" preman

Nazala mencoba melawan preman itu
Nazala berusaha kabur sekarang dia ditengah kota sedang kejar kejaran sama preman

Na'as nya Nazala ditangkap kembali sama preman itu

" Sial Lo" Nazala menendang bagian perut preman itu

" Akh!!" Sakit preman

Nazala menendang bagian intim laki laki itu dan menendang kakinya

" Anj**g Lo" ucap preman

" Anjg too" ucap Nazala

Brugh!!

Preman itu menendang bagian belakang punggung Nazala dan menghajar pipi Nazala.

Nazala memuntahkan darah

" Sial kau preman" Nazala berdiri dan menghajar preman itu menggunakan kayu besar

" Sebelumnya aku pernah bela diri tapi aku takut memakainya karena aku pernah membunuh seseorang karena bela diriku" batin Nazala menangis

Preman itu tak sadarkan diri
Nazala yang sibuk menahan dadanya sakit itu karena habis muntah darah.

Dia berjalan diarah jalan yang lumayan sepi

Ada suara klakson mobil dari belakang

" Siapa lagi ya tuhan " ucap Nazala tidak berhenti berjalan karena ia takut orang jahat lagi
bajunya yang berlumuran darah

" Naz!! Berhenti"

Nazala berhenti karena suara itu tidak asing baginya

" Naz!! Ini aku Jason" ucap Jason

Nazala tidak menoleh ke arah Jason dan tetap berjalan

" Jika Jason tahu aku berlumuran darah gini dia pasti akan membunuh preman itu" batin Nazala

" Naz!! Mau kemana tak baik saat ada orang bicara tak menoleh" teriak Jason

" Dia kenapa ?? Apa bukan Nazala "
Batin Jason

Jason naik mobilnya lagi karena ia kira itu mungkin bukan Nazala
Mobil Jason mendahului Nazala

" Jas aku rindu" nazala menangis dan rasanya ingin pingsan

Jason melihat arah spion mobilnya untuk memastikan itu bukan Nazala
Dan!!

" NAZALA!!" Jason memundurkan mobilnya

Nazala yang melihat itu pun memutar balik arah tubuhnya

" Jangan sampai Jason tahu" batin Nazala menangis menahan sakit

Mobil Jason pas ada dihadapan Nazala.
Jason turun melihat Nazala yang berlumuran darah

" Naz!!, What happened??" Tanya Jason khawatir

" Gpp jas" ucap nazala pelan

" Naz masuk mobil" suru Jason

" Ga usa--" ucapan Nazala terpotong

" Apanya gausah cepat naik " ucap Jason membantu Nazala

Diperjalanan Nazala hanya diam menangis Menahan sakit

" Jas sakit" rintih Nazala

" Tenang ya sayang bentar lagi kita sampai RS" ucap Jason ikut menangis melihat Nazala merintih

Setelah sampai dirs Jason langsung membawa Nazala kedalam ruangan

" Dok tolongin istri saya" Jason

" Tunggu diluar ya pak kami akan memeriksa pasien" ucap dokter

________________________________

" Bego kamu jas kenapa kamu ga jaga Nazala , kamu terlalu terbakar api cemburu jas" Jason menangis dan menyesal mengacak rambutnya

Setelah 25 menit dokter keluar

" Ada keluarga Nazala??" Ucap dokter

" Saya suaminya dok ada apa dengan istri saya?" Ucap Jason khawatir

" Istri bapak baik baik saja hanya butuh istirahat dan minum yang banyak, dan tadi banyak kekurangan darah tapi puji syukur rumah sakit masih ada stok darah B+" jelas dokter

" Puji tuhan terimakasih dok" Jason

" Iya pak saya permisi dulu"

Jason langsung masuk ruang Nazala dan duduk disamping Nazala

" Haii sayang masih sakit ga??" Ucap Jason rintih menahan tangis

" Engga kok je" ucap Nazala pelan

" Kamu istirahat dulu ya " Jason

" Jas, kamu kemana aja?? Sudah lama ga keliatan" ucap Nazala menggenggam  tangan Jason

" Maafin aku ya " ucap Jason mengenggam  balik tangan nazala

" Aku tahu kamu cemburu lihat aku sama Kevin tapi jas "

" Iya aku lihat kamu saya Kevin di Starbucks waktu itu , aku marah sakit hati aku mencoba melupakan kamu tapi ga bisa" jelas Jason

" Aku sudah putus sama Kevin jas" Nazala pelan

" Ha?? Kenapa?" Jason

" Aku memilihmu jas" ucap Nazala

Jason tersenyum dan mengecup dahi Nazala.

" Aku mencintaimu Naz"

Nazala hanya balas dengan senyuman karena Nazala belum mencintai Jason

" Pulang yu jas" ajak Nazala

" Yaudan Ayuk" Jason membantu Nazala berdiri

" Makan dulu ya " ajak Jason

" Terserah kamu jas" jawab Nazala

Mereka pun berdua sampai dicafe semarang.

PsYcHopath DADY{ Completed }✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang