5. Berhasil

1.8K 254 2
                                    

04.00

" Hmh, pusing banget kepala gua ,tapi gua harus kerja lagi sial!" Ucap Nazala sambil memijit pelan kepalanya

Nazala langsung mandi ganti pakaian dan turun ke bawah

Rumah Nazala

" BI" panggil Nazala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" BI" panggil Nazala

"Iya non" jawab bibi

"Sarapan Nazala tolong dibekalin ya" Nazala

"Baik non" ucap bibi

" Pak" panggil Nazala

"Iya non" pak sopir

"Antar saya ke kantor ya pak kepala saya masih pusing" suruh Nazala

"Baik non nanti kalo non sudah pulang telfon saya ya non" bapak sopir

"Iya pak" Nazala

" Non ini bekalnya" bibi

"Ocey deh maaciw ya bibi sayang" Nazala

"Hehe iya non, hati hati ya" bibi

" Ayo non saya antar " pak sopir

" Oke deh ayo pak, bibi jaga rumah ya " nazala

" Iya non" bibi

Nazala mencium tangan bibinya , bibi seperti orang tuanya sendiri karena kala ayah dan bunda pergi bibi menjadi pelindung baginya bibi berumur 52 tahun itu mempunyai suami dikampung.

_________________________

25 menit  sampai dikantor

" Maaciw ya bapakk" ucap Nazala

" Iya non , kalo pulang kabarin non" bapak

Nazala hanya mengangguk pelan
Setelah Nazala masuk kantor

Deg!!

Pak Gilbert dan pak Winata
Sudah menunggunya diruangan meeting

"Apa ketika kami sudah menjatuhkan perusahaan Winata dia akan balas dendam?" batin Nazala

" Pagi pak Gilbert , pagi juga pak Winata " sey Hay Nazala

" Pagi Nazala" pak Gilbert

" Pagi nyonya" pak Winata

Setelah lama berbincang diruang meeting dan pak Winata setuju akan kerja samanya dan disini lah Nazala mulai berfikir bagaimana agar ia menjatuhkan perusahaan Winata official itu.

" Gua harus apa ya??" Gumam Nazala

Setelah tak berapa lama Nazala mendapatkan ide

" Gua harus kerjakan ini besok" senyum Nazala sinis

_________________________

Keesokan harinya

Nazala pergi kekantor Winata official
Untuk mencari berkas digudang tentang apa awal terbangunnya perusahaan ini.

" Mbak?, WC disini diarah mana ya" alasan Nazala agar bisa ke gudang

Karena Nazala sudah mengetahui struktur perusahaan Winata makanya ia tahu dimana letak gudang Winata

" Mbak lurus aja , nanti ada perempatan mbak ke kanan" mbak

" Baik mbak" Nazala

Seperjalanan Nazala menelusuri gudang ia melihat sosok pria berjas hitam sedang berjalan ke arah gudang .

" Aduh ada orang lagi, bentar kayanya aku pernah liat tu orang tapi dimana ya??" Batin Nazala

Taklama pria itu keluar dari gudang. Dan ada kesempatan Nazala masuk dalam gudang itu , setelah mencari begitu lama akhirnya Nazala mendapatkan sebuah berkas awal pembangunan perusahaan Winata official.
Setelah mendapatkan Nazala menaruh berkas itu didalam tasnya dan keluar dari gudang untuk balik kekantornya.
Tetapi tiba tiba!!

Brugh!!

Nazala menabrak seorang pria yang baru saja keluar dari gudang tadi

" Maaf - maaf saya tak sengaja" ucap Nazala kepria itu

" Iya gpp, kamu kenapa bisa disini??" Balas pria itu

" Busyet gua harus jawab apa ini!" Batin Nazala

" Hello" pria itu membuyarkan lamunan Nazala

"E-eh a-a-anu tadi saya mau ke wc tapi ga ketemu" bohong Nazala

" Oalah wc di sebelah sana " tunjuk pria itu

" Ooh oke oke makasih " ucap Nazala ketakutan

Nazala langsung pura pura ke WC agar pria itu tak mencurigainya

"Mati aku" ucap nazala bercucuran keringat dingin

Nazala langsung mencuci mukanya

" Nazala tenang ga bakal ketahuan kok " ucap Nazala menenangkan diri

" Gua pernah lihat tu cowok tapi dimana ya??" Gumam Nazala heran

Nazala langsung balik kekantor nya dan merencanakan sesuatu agar perusahaan Winata official jatuh

_________________________
2 Minggu kemudian

" Hahahaha" tawa girang bos Gilbert

" Akhirnya bos" senang Nazala

" Nih gajimu saya kasih 10 miliyar , makasih Nazala rencana mu tak sia-sia" senang pak bos

" Terima kasih pak" ucap Nazala

Entah mengapa karena pak Gilbert sangat senang ia tiba tiba mengajak Nazala malam ini ke bar untuk minum

Ia mendekati wajahnya ke wajah Nazala.

" Hei!! Nazala zahirah " ucap pak Gilbert sambil mengusap pipi Nazala

" P-pak k-k-kenapa pak?" Takut Nazala

" Bolehkah saya mengajakmu makan malam hari ini?" Ajak pak Gilbert semakin mendekat

" M-maaf pak saya tidak bisa" ucap Nazala ketakutan

" Ada apa ?" Tanya pak Gilbert

Waktu pak Gilbert mau mencium Nazala tiba tiba

" PAK!!" teriak Nazala menahan tangannya agar tak menampar

"Sutt , diam anak kecil " ucap pak Gilbert menahan mulut Nazala

" Pak jangan macam macam pak
Bapak sudah punya istri dan anak" ucap Nazala hampir menangis

Pak Gilbert menjauhkan wajahnya dari Nazala .
Baru saja Nazala menghembuskan nafas leganya tapi!!

Clek!!

Pak Gilbert mengunci pintu ruangannya

" Bajingan kau Gilbert" ucap Nazala pelan

" Kau ucap apa ha gadis manis??" Pak Gilbert mengelus pipi Nazala

Dan!!
Plak!!

Tamparan keras itu meluncur tepat pada pipi pak Gilbert.

"Hahahah, sekuat apapun kau menamparku tak akan membuat ku menyerah akan memakanmu" ucap pak Gilbert

Nazala menangis dan mencoba melempar apapun yang ada disekitarnya ke arah pak Gilbert. Tapi sayang lemparannya tak ada satu pun yang kena .

" SIAL ! MENJAUH KAU GILBERT GILA KAH KAU!" Ucap Nazala marah

" Suttt !! Aku sudah gila dari kau menolak menikah dengan ku dulu , kau tau kenapa aku mau menerima mu kerja disini dan menjadikan kau sekretaris ku
Hahahaha karena agar aku bisa selalu dekat denganmu wahai manis" ucap Gilbert sinis

"  Ah bodoh sekali kau Nazala" batin Nazala

" Menjauh kau Gilbert " ucap Nazala sendu

______________________________

Huhu deg degan kaga😂

PsYcHopath DADY{ Completed }✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang