125

928 239 40
                                    

" Anak kita kan?" Tanya Jason

Nazala mengangguk

" Ini akan lebih mudah" ucap Jason menindih Nazala

" Jas ku mohon" ucap Nazala

" Kamu tidak merindukan ku?" Tanya Jason

Jason menciummi pipi Nazala hingga ke bibir nya

Nazala yang kesal
Tidak membalas ciuman Jason

Jason menyipitkan matanya
Dan sedikit mengigit bibir Nazala

" Akh.." ucap Nazala merasa kesakitan

" Kamu.. si.. balas ciuman aku" ucap Jason

" Aku lagi ga pengen" jawab Nazala

" Kamu memaksaku.." ucap Jason

Jason memainkan tubuh Nazala
Agar Nazala membuka mulutnya

Nazala membekap mulut nya agar tidak ********

Tapi Jason lebih pintar

Nazala hanya pasrah dan mengikuti alur Jason

Setelah Jason puas
Ia berbaring disampingnya Nazala

" Sekarang bisa lepaskan aku?" Tanya Nazala

Jason mengangguk dan melepaskan ikatannya

Nazala memakai bajunya
Dan menatap Jason dalam

"  Tama kamu apain?" Tanya Nazala mendekati Tama

" HM.. aku kasih obat bius juga" jawab Jason masih santai berbaring

" Sumpah.. kamu jahat banget" ucap Nazala mengangkat Tama

" Sudahlah.. kan Tama bukan ayah dari anak itu" ucap Jason duduk

" Dia memang bukan ayahnya tapi tetap jas.. kita akan bercerai" ucap Nazala

" Mana bisa" ucap Jason

" Apasi yang ga bisa dilakuin aku" ucap Nazala meletakkan Tama diatas kursi

" Hei.. mas.. bangun" ucap Nazala menepuk pipi Tama pelan

Tama terbangun
" Ah.. " Tama mengurut dahinya pelan

" Sayang.." panggil Tama

" Mas.. bangun mas.." ucap Nazala

Jason memakai kancing bajunya
Dan tersenyum devil
" Terimakasih waktunya" ucap Jason

Nazala mendekati Jason
" Tugasku adalah mengikhlaskankanmu
Tugasmu adalah bahagia
Jadi kumohon bahagialah agar hancurku tak sia sia" ucap Nazala

Jason menatap Nazala sendu
" Naz.. plis.. balik sama aku.." ucap Jason menggenggam tangan Nazala

Nazala melepaskan
" Aku izin pamit.. kalo kamu cari aku temuilah aku dirasa sesalmu" ucap Nazala

Jason hanya terdiam

"Aku memang sering kali bersabar, namun alangkah baiknya jika kamu tidak menguji kesabaranku" ucap Nazala mendekati Tama

" Mas.. kita pulang ke Belanda ya.." ucap Nazala dengan mata berkaca kaca

Tama menatap mata Nazala
Dan memegang rahang pipinya
Dan mengarahkan kejason
" lihat.. jas.. LIHAT!! wajah kekecewaan perempuan yang mencintaimu setulus hati..
Ia menangis..
Perbuatan lo udah lewat batas jas..
Cinta memang buat bego
Tapi cinta Lo itu egois" ucap Tama

"Dia yang selalu cerewet dan khawatir menanyakan keadaanmu, di mana, dan sama siapa itu yang harusnya kamu jaga perasaannya."

“Seseorang seringkali kecewa dengan cinta yang ia harapkan dan tidak dengan cinta yang telah diberikan.”

PsYcHopath DADY{ Completed }✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang