46. hajar

1.4K 246 51
                                    

Jason mengendap ngendap ke tempat tidur Nazala
Yang ia kira Nazala hanya tidur mengeprank dirinya

" Bahh!!!" Jason mengagetkan Nazala

Nazala masih tetap saja dengan mata terpejam.
Jason tiba tiba lemas
Dan menarik nafasnya
Memejamkan matanya

" Belum bangun?" Ucap Jason duduk disamping nazala

Ia mengenggam tangan Nazala
Menangis ditangan nazala

" Kapan kamu bangun?" Ucap Jason mencium tangan Nazala

Tok tok

" Permisi" ucap dokter rain

" Masuk" ucap Jason

Dokter rain masuk membawa alat bantu pernafasan

" Untuk apa itu?" Tanya Jason melihat Dokter rain

" Maaf pak, saya melihat di fetal monitor detak jantung nazala melemah" ucap dokter rain

" Bisa tidak memanggil saya dengan Jason saya masih muda" ucap Jason santai

" Maaf jas.. boleh saya periksa istri nya?" Ucap dokter rain

" Silahkan selamat kan istri saya " mohon Jason

Dokter rain mulai memeriksa jantung nazala menggunakan stetoskop , meriksa tensi, tekanan darah nazala

" Jas.. boleh saya minta tolong" ucap dokter rain

" Apa?" Jawab Jason memejamkan matanya

" Hanya sedikit bantuan jas.." ucap dokter rain menggeleng kepala

" Apa rain apa?" Tanya Jason mulai meneteskan air mata mulut nya bergetar menahan tangisan

Dokter rain mendekati Jason
Dan menepuk punggung jason

" Doa kan nazala jas" ucap dokter rain meneteskan air mata

" A-ada apa dengan nazala rain?" Tanya Jason lemas

" Tekanan darah nazala tinggi sepertinya dikarenakan ia kelelahan banyak pikiran atau dia ketakutan" jelas dokter rain menenangkan Jason

" Gua harus apa rain..?" Tanya Jason mulai menggempal tangannya

" Doa jas doa yang baik " ucap dokter rain lalu keluar dari ruangan nazala

Jason terlemas menatap nazala yang terbaring lemas disana
Jason menyampari nazala dengan pandangan kosong

" Nyerah Naz?" Tanya Jason meneteskan air mata

" Capek?"

" Mau ninggalin aku?"

" Jahat banget kamu Naz "

Jason terduduk lemas
Matanya mulai memanas

" Bangun.. ya kamu ga kangen apa sama aku?" Tanya Jason

Tut Tut ( bunyi fetal monitor)

" Naz.. kamu kenapa?" Tanya Jason menggenggam tangan nazala

" Dingin sekali tanganmu.."

Jason berdiri memanggil dokter rain
Dokter rain masuk dan langsung memberikan alat bantu pernapasan

" Jas... Berdoa lah mungkin nazala sudah selesai " ucap dokter rain meneteskan air mata

" Jangan ga boleh jangan selamat kan istri gua rain" tegas Jason mengelus kepala nazala

Tut tuut tuuut

" Suster ambil alat bantu detak jantung" suruh dokter rain

" Ini Dok" ucap suster

Dokter rain mencoba menekan dada nazala , mencoba memberikan alat bantu pernapasan, dan memberikan alat bantu detak jantung

PsYcHopath DADY{ Completed }✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang