Jason mengendap ngendap ke tempat tidur Nazala
Yang ia kira Nazala hanya tidur mengeprank dirinya" Bahh!!!" Jason mengagetkan Nazala
Nazala masih tetap saja dengan mata terpejam.
Jason tiba tiba lemas
Dan menarik nafasnya
Memejamkan matanya" Belum bangun?" Ucap Jason duduk disamping nazala
Ia mengenggam tangan Nazala
Menangis ditangan nazala" Kapan kamu bangun?" Ucap Jason mencium tangan Nazala
Tok tok
" Permisi" ucap dokter rain
" Masuk" ucap Jason
Dokter rain masuk membawa alat bantu pernafasan
" Untuk apa itu?" Tanya Jason melihat Dokter rain
" Maaf pak, saya melihat di fetal monitor detak jantung nazala melemah" ucap dokter rain
" Bisa tidak memanggil saya dengan Jason saya masih muda" ucap Jason santai
" Maaf jas.. boleh saya periksa istri nya?" Ucap dokter rain
" Silahkan selamat kan istri saya " mohon Jason
Dokter rain mulai memeriksa jantung nazala menggunakan stetoskop , meriksa tensi, tekanan darah nazala
" Jas.. boleh saya minta tolong" ucap dokter rain
" Apa?" Jawab Jason memejamkan matanya
" Hanya sedikit bantuan jas.." ucap dokter rain menggeleng kepala
" Apa rain apa?" Tanya Jason mulai meneteskan air mata mulut nya bergetar menahan tangisan
Dokter rain mendekati Jason
Dan menepuk punggung jason" Doa kan nazala jas" ucap dokter rain meneteskan air mata
" A-ada apa dengan nazala rain?" Tanya Jason lemas
" Tekanan darah nazala tinggi sepertinya dikarenakan ia kelelahan banyak pikiran atau dia ketakutan" jelas dokter rain menenangkan Jason
" Gua harus apa rain..?" Tanya Jason mulai menggempal tangannya
" Doa jas doa yang baik " ucap dokter rain lalu keluar dari ruangan nazala
Jason terlemas menatap nazala yang terbaring lemas disana
Jason menyampari nazala dengan pandangan kosong" Nyerah Naz?" Tanya Jason meneteskan air mata
" Capek?"
" Mau ninggalin aku?"
" Jahat banget kamu Naz "
Jason terduduk lemas
Matanya mulai memanas" Bangun.. ya kamu ga kangen apa sama aku?" Tanya Jason
Tut Tut ( bunyi fetal monitor)
" Naz.. kamu kenapa?" Tanya Jason menggenggam tangan nazala
" Dingin sekali tanganmu.."
Jason berdiri memanggil dokter rain
Dokter rain masuk dan langsung memberikan alat bantu pernapasan" Jas... Berdoa lah mungkin nazala sudah selesai " ucap dokter rain meneteskan air mata
" Jangan ga boleh jangan selamat kan istri gua rain" tegas Jason mengelus kepala nazala
Tut tuut tuuut
" Suster ambil alat bantu detak jantung" suruh dokter rain
" Ini Dok" ucap suster
Dokter rain mencoba menekan dada nazala , mencoba memberikan alat bantu pernapasan, dan memberikan alat bantu detak jantung
KAMU SEDANG MEMBACA
PsYcHopath DADY{ Completed }✨
DiversosJason William Winata HAI BABY! Keras adalah kebiasaan ku Untuk itu aku mencintaimu Dengan seenakku Jangan lupa vote salam hangat Nazala💜✨ Hasil otak sendiri Plagiat minggir ( Biar kek orang- orang gitu)😅 Kalo ada typo maap ya Manusiawi...