96

939 200 34
                                    

" Kalo aku diam gini pasti Rezi ga akan ketemu tapi.. aku harus apa?" Batin Nazala

Jason memeluk tubuh Nazala dari belakang
" Kamu sabar ya.. kita cari sama sama" ucap Jason

" Jas.. aku punya ide"

" Apa?" Tanya Jason

" Kita kekamar Rezi jas.." ucap Nazala turun dari tempat tidur

Nazala berjalan kekamar Rezi
Membawa isolasi bening dan bedak tabur.

" Untuk apa Naz?" Tanya Jason

" Kalo kamu pernah jadi mata mata kamu pasti ngerti" ucap Nazala

" Untuk cap jari?" Tanya Jason

Nazala menjelentikkan jari
" Pinter" ucap Nazala

Nazala kearah meja Rezi
" Buka cctv jas.." suru Nazala

Jason membuka cctv dikamar Rezi

Terlihat pria itu sempat kesusahan membawa Rezi dan hampir terjatuh
Tetapi ia memegang jendela.

Nazala tersenyum
" Mainnya kurang pintar" ucap Nazala pergi kearah jendela

Nazala menempelkan isolasi di bekas jari lelaki itu.
Dan dikibasnya menggunakan bedak.

" Ayo jas.. kita ke laptop aku kita cari cap jari siapa ini" ucap Nazala berjalan kekamarnya

Dikamar Nazala sedang mengetik ngetik kode.

" Aku belum sangat tau gimana caranya tapi.. ini bisa diselesaikan dikantor polisi" ucap Nazala

" Yaudah telfon temanmu itu" suru Jason

Nazala mengambil hpnya dan menelfon ghafy teman polisinya

Tut Tut

" Hello.. selamat malam saya Nazala"

"........."

" Bisa kerumah saya malam ini?"

" ...."

" Saya minta tolong cari cap jari orang "

"......"

" Terserah saya akan bayar kamu "

"...."

Tut Tut

" Bentar lagi nyampe jas.." ucap Nazala meletakkan hpnya

" Yaudah kita tunggu didepan" ucap Jason menggenggam tangan Nazala

Mereka berdua berjalan kebawah

Tak lama yang mereka tunggupun datang

" Maaf non saya agak terlambat" ucap ghafy

" Tak apa oiya kamu bawa alat pelacak sidik jari?" Tanya Nazala

" Kebetulan ada dikantor non" jawab ghafy

" Gimana keadaan kantor udah baik? "

" Udah non semua sudah terkendali karena kejadian peledakan itu masih ada yang bisa diselamatkan" jawab ghafy

" Yaudah saya mau kamu lacak ini sidik jari Terus bawa kesaya laporan nya besok pagi" ucap Nazala mengasih bekas sidik jari

" Baik non saya permisi" ucap ghafy lalu pergi

Jason yang dari tadi sembari melihat rumah zarin.

" Lihat rumahnya gitu amat? Kangen?" Tanya Nazala

Jason melihat Nazala
" Ya engga lah.. dia kemana ya? Kan belum mati ditangan aku" jawab Jason

" Udahlah dia mungkin Masih mau lahirin anak setan dalam perut nya" jawab Nazala Masuk kedalam rumah

PsYcHopath DADY{ Completed }✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang