EXTRA PART

1.7K 288 120
                                    

             ~kita mempunyai takdir
          Yang sudah tuhan siapkan~

2 bulan berlalu

Perkumpulan dirumah
Mengenang masa lalu
Kebegoan Jason

" Aku ga nyangka Jason bisa punya pemikiran sebego itu" ucap ci gentha dengan menggendong anak keduanya

" Eja.." panggil ko Evans

" Iya.. paaa" jawab Reza berlari mendekati ko Evans dengan senyum sumringah

" Kamu ajak Aqila main kekamar dulu ya" ucap ko Evans

" Oke.. papa"

" Qila.. main kekamar Rezi yuk" ajak Reza

" Ayok.." Aqila menggandeng tangan Reza

Mereka pergi kekamar dengan senyum lebarnya menggoyang goyang tangan

" Gimana kabar mama udah sehat?" Tanya Bryan

" Ya.. semenjak semua udah terkendali tensi mama udah agak membaik" ucap mama

Papa tersenyum
" Kebegoan Jason membuat semua panik " ucap papa menggeleng kepala

" Hah.. lagi apa dia coba sekarang sama Nazala" ucap viona tersenyum kecil

" Berbahagialah.. sudah bisa berkumpul sekarang sama anak anak" ucap ci Helena

" Aku bentar lagi lahiran ci Helena ci gentha udah lahiran" ucap viona mengelus perutnya

" Gue masih bingung arah pikiran Jason waktu itu" ucap Jaka

" Harus banget ikut anaknya?" Sambung Jaka

" Kita juga ga menyangka bukan akhirnya jadi seperti ini?" Ucap papa

"Aku harap mereka ga akan terjadi apa apa lagi sekarang" ucap ko Evans

" Berbahagia " ucap ci gentha senyum kecil

Sedangkan Reza bermain mobil mobilan dengan Aqila
( Masih ingatkan? Reza anak ko Evans
  Dan Aqila anak Bryan)

" Bum bum" ucap Reza melajukan mobil remote nya

" Ih.. pelan pelan dong" ucap Aqila memanyunkan bibirnya

" Kejar qila.." suri Reza

" Awas nanti jatuh"

" Siap.. EJI.." ucap Reza

Rezi tersenyum
" Nanti mainan Rezi jangan dirusak ya.. nanti Dady sama momy marah kan baru kemarin dibeli" ucap Rezi memanyunkan bibirnya

" Tenang aja eji.. eja.. mainnya pelan pelan" ucap Reza tersenyum

" Ocee ejaa" ucap Rezi tersenyum lebar mengacung kedua jempol mungilnya

Seseorang masuk kedalam kamar Rezi
Dengan senyum kecil mengarah kerezi

" Gimana udah sembuh?" Tanya seorang itu duduk disampingnya Rezi mengelus kepala Rezi pelan

" Aku udah sembuh nih.. udah bisa jalan" jawab Rezi mengangguk

" Haii.. sayang" seseorang masuk lagi kekamar Rezi dan langsung memegang bahu dari belakang

" Kalian udah sembuh?" Tanya wanita itu

" Udah.. " jawab Rezi

" Kamu masih sakit JASON tangannya?"

" Engga NAZALA.. ini udah baikkan kok" jawab Jason dengan senyum sumringah

Nazala tersenyum
" Jangan lakukan hal bodoh itu lagi membahayakan anak kita itu bukan hal yang tepat" ucap Nazala

Jason tersenyum
" Maafkan aku" ucap Jason

" Untung semua aman.. " ucap Nazala

Flashback

" Daadyy.!!!"

Saat mobil hampir jatuh kejurang
Satu mobil langsung menghadang depan mobil dengan kuat

Mobil Jason hampir jatuh
Dan akan jatuh

Nazala langsung cepat keluar dari mobil dan langsung membuka pintu Jason

" GILA KAMU JAS!!"

Nazala menarik Jason Rezi serta aimara

Dan menghempaskan mereka bersama ketanah

Mobil Jason dan Nazala terjatuh kedalam jurang

Nazala memejamkan matanya panik
Memeluk aimara dan Rezi dipelukkannya
Sedangkan Jason disampingnya

Nazala langsung berdiri
Jason ikut berdiri

" Naz--"

Plak!!

" Hal bego ini!!" Bentak Nazala

Jason langsung memeluk Nazala
" Aku kangen" ucap Jason

Nazala melepaskan pelukan Jason
" Kangen aku tapi ga gini jas!!"

" Aku mau nyusul kamu" ucap Jason

" Aku masih hidup! Dan selalu disamping kamu" ucap Nazala

" Lalu kemana saja kamu?!"

" Aku kecelakaan 4 hari sesudah kematian ku.." jawab Nazala

" Lalu hati Wulan?"

" Itu hanya omong kosong.. aku memakai hati orang lain yang cocok untuk Wulan" jawab Nazala

Jason mengerutkan dahi

" Aku akan jelaskan ikut aku pulang kerumah lamaku" ucap Nazala

Mereka pergi bersama kerumah Nazala yang lama

Sesampainya di sana

Rezi masih shock dengan tadi
Ia pingsan secara tiba tiba
Sedangkan aimara merengek menangis

Nazala memberikan asi ke aimara hingga tertidur

Jason duduk disampingnya Nazala

" Ini hanya akal akalan ku.. saja.." ucap Nazala secara tiba tiba

" Untuk apa?" Tanya Jason

" Aku mau balas dendam dengan Wulan.." ucap Nazala

" Wulan sudah mati" ucap Jason

" Belum dengan anaknya" jawab Nazala sinis

" anaknya ga salah" ucap Jason

" Siapa bilang? Aku akan menemukan anaknya " ucap Nazala

" Masa kita yang balas?" Tanya Jason

Nazala menggeleng
" Rezi yang akan balas" ucap Nazala tersenyum devil

Jason mengangguk tersenyum devil

" Aku pura pura mati dihari itu.. dengan rain yang membantu ku..
Serta ayah dan bunda abang juga ikut dalam permainan ini" ucap Nazala

" Kenapa?"

" Agar kamu tau.. rasa penyesalan" jawab Nazala

Jason mengangguk
" Aku minta maaf"

Flashback

Ko Evans masuk

" Gimana kabar kalian?" Tanya ko Evans

" Baik.. ko" jawab Nazala

Ko Evans tersenyum
" Jaga kesehatan" ucap ko Evans

" Iya.. ko tenang semua udah baik baik aja" jawab Jason

" Dan Lo jas.. jangan aneh aneh" ucap ko evans

" Aman.." ucap Jason mengacungkan jempol

Ko Evans membawa Reza keluar
Aqila mengikuti ko Evans

" Aimara mana momy?" Tanya Rezi

" Dikamar" jawab Nazala

" Dady dan momy ada tugas untuk kamu" ujar Jason tersenyum devil

        ~hargai aku selagi ada~
___________________________________

Jadi gimana?
Seneng
Hehe..

PsYcHopath DADY{ Completed }✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang