sudah 3 hari aku terbaring dikamarku tanpa bisa bergerak karena demam dan sakit kepala yang menyiksa.padahal aku harus masuk sekolah karena ini bulan bulan sibuk untuk kelas 12.
asura menatapku marah,ia paling tidak suka jika aku sakit apalagi karena terlalu memaksakan diri.yup hampir selama seminggu ini aku memaksa diri untuk belajar bahkan hingga begadang setiap malam.
"apa sih yang lo kejar ampe sakit gini"
"gue mau nyaingin lo kak"ucapku nyengir agar asura tidak marah lagi tapi tetap saja asura memarahiku
"lo udah gue bilangin dari bulan bulan lalu buat belajar bukan sekarang yang waktunya tabrakan semua.liat lo ampe sakit gini siapa yang susah?"
"ya maap,khilap kak"
"alasan lo selalu khilap mulu.gue udah ingetin,lo harus bisa manajemen waktu lo dengan baik"
"ya kan bulan lalu kan gue sibuk kak"
"sesibuk apasih lo dibandingkan gue"
"ya sibuk aja"
"sibuk pacarankan lo?"tuduh asura yang membuatku mengelus dada sabar selalu saja kena masalah itu.
"siapa juga yang pacaran"
"haru ngadu sama gue.mau pembelaan apa lagi lo?"
"ya kan gue nggak pacaran sama dia cuma deket"
"awas aja lo berani pacaran sama tu anak bau kencur kalau nggak gue benyek dulu dia"
"iya sana buru kekantor.kan orang sibuk kak"
"iya sibuk ngurus dua adek yang nggak bisa dibilangin"ucap asura kesal namun sambil menempelkan telapak tangannya di dahiku,memeriksa panas tubuhku.
"obatnya jangan lupa diminum.kalau besok masih demam gue bawa lo kedokter.nggak ada alasan lagi!"
"iya kak~"
asura menutup pintu kamarku membuatku bisa bernafas lega.akhirnya tak ada lagi yang ngomel panjang kali lebar yang menambah sakit kepalaku
dret...dret...dret
aku mengambil ponselku yang ada diatas nakas samping tempat tidur.ada panggilan dari ares.aku melihat jam yang masih menunjukkan pukul 9 am.bukannya masih jam sekolah?
"apa?"
"lo dimana?"
"dirumah.kan gue masih sakit"
"ada siapa dirumah?"
"eros doang kayanya"
"gue depan rumah lo"
HAH!
dengan susah payah aku berjalan menuju jendela kamar dan diluar pagar terlihat ares yang melambaikan tangan dengan senyum tak berdosanya
"lo ngapain?!"
"bolos"
"balik nggak lo!nggak bakal gue bukain pintu"
"tamu masa nggak disambut"
"nggak ada tamu jam segini"
"ada,gue"
"ares!"
"iya,sayang"
aku menghela nafas kasar.bukan ares namanya jika tidak keras kepala dan menyebalkan.
pintu kamarku terbuka ada eros yang berdiri disana.aku menatapnya dan sama sepertiku eros pun menghela nafas dan menutup kembali pintuku
dari jendela kamar aku bisa melihat eros yang membuka pagar dan mempersilahkan ares masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ares ✔
Romance[COMPLETED] "Ada lagi yang mau bertanya," ucapku. Aku sudah lelah bediri di depan kelas ini. "Satu lagi." Suara itu. Berat dan tenang. Tunggu bukankah itu suara si malaikat yang tadi bersamaku. "Ya?" "Menikahlah denganku." Itu bukan pertanyaan. Itu...