aku berbaring menatap langit langit kamar.sudah dua hari aku terus berada dikamar tanpa melihat dunia luar.bahkan aku sudah hafal berapa banyak bintang bintang yang terlukis di langit langit kamarku.
asura mengirim surat kesekolahku.mengatakan bahwa aku sedang sakit hingga tidak bisa sekolah.padahal aku tidak terluka parah hanya telapak kakiku saja.
tok...tok...tok
aku langsung berbalik menarik selimut.suara langkah kaki mendekat,aku langsung menutup mataku berpura pura tidur.
eros menarik narik selimutku namun ku acuhkan"bangun lo"
"gue tau lo pura pura"
"gue liat ares,"seketika aku duduk dan menghadap kearahnya.
"dimana?"
"dihati lo"
seketika aku memukuli eros dengan bantal"adek kurang ajar"
"lagian lo ngurung diri mulu dikamar"
aku mendengus kesal"lo gak liat tiang item depan kamar gue?"
"enggak"
"serius lo?"
"iya"aku berjalan pelan menuju pintu kamar dan benar saja.tiang hitam itu sudah tidak ada.
aku berjalan turun dan benar saja tidak ada lagi tiang hitam disetiap titik rumah.
"ngapain lo keluar?"aku tersentak kaget mendengar suara dari belakangku
"ngagetin aja lo kak"
"lo gk boleh jalan.kaki lo masih luka"
"luka kecil doang kak"
"balik kekamar"
"gue bosen kak"
"bodo amat"
aku menatap asura dengan kesal dan kembali menaiki tangga dengan langkah kaki yang keras menuju kamar namun bukan kamarku tapi kamar eros.
aku berbaring dikasur eros sambil menendang nendnag udara melampiaskan amarahku."ngapain lo dikamar gue?"
"rebahan"
"balik sana kekamar lo"
"ogah"
"terus lo mau ngapain?"
aku hanya memutar mutar mataku sambil berpikir.namun tidak ada yang menyantol diotakku.
"belakang masih ada?"
"apa?"
"samsak"
"ada mau ngapain lo?"
aku mengacuhkan eros dan berjalan menuju belakang rumah.ditaman kecil ini tempat biasa aku dan eros latihan bela diri.sejak kecil kami sudah diajarkan bela diri untuk berjaga jaga namun ternyata aku menggunakannya untuk melawan sejak itu aku dilarang ikut berlatih.
aku mengelus samsak tinju yang biasa ku gunakan.aku mulai melakukan pemanasan kemudian bersiap meninju samsak
bak..... buk
bak..... buk
bak..... buk
bak...eros hanya duduk dirumput melihatku mengabiskan tenaga.
"kaki lo kurang kuat"
"gue tau"aku menatap kakiku.kuda kuda lemah karena telapak kaki masih sakit saat dipijakkan.
"karin mau kesini katanya"
"ngapain?"
"jenguk lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ares ✔
Romansa[COMPLETED] "Ada lagi yang mau bertanya," ucapku. Aku sudah lelah bediri di depan kelas ini. "Satu lagi." Suara itu. Berat dan tenang. Tunggu bukankah itu suara si malaikat yang tadi bersamaku. "Ya?" "Menikahlah denganku." Itu bukan pertanyaan. Itu...