enam

163 35 1
                                    

keesokan harinya jay terbangun. setelah semalaman sibuk memikirkan perkataannya sendiri, tanpa ia sadari dirinya terlelap dalam tidur. dan ia terbangun karena suara bising notifikasi dari handphonenya.

ting.

ting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jay masih setengah sadar saat membaca pembicaraan teman-temannya di group chat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jay masih setengah sadar saat membaca pembicaraan teman-temannya di group chat. ia baru sadar bahwa mereka membuat rencana di belakangnya untuk ke kumpul-kumpul dirumahnya  sendiri.

jay sempat menolak karena ia sedang tidak ingin diganggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jay sempat menolak karena ia sedang tidak ingin diganggu. tapi mau tidak mau jay yang baru bangun tidur, harus membukakan pintu untuk teman-temannya yang datang tanpa aba-aba itu.

dengan mata setengah terbuka, jay turun ke bawah dan menyambut mereka bertiga. untungnya mereka masih punya etika sebagai tamu, jadi mereka datang sambil membawa plastik fastfood.

''aaww baik banget bawain gue mcd.'' kata jay saat melihat plastik yang ditenteng hesa.

''orang ini kosong. tempat sampah dimana deh? mau buang ini.'' balas hesa.

''keluar lo.''

''yaelah becanda jamet. ini khusus kita drive thru buat lu.'' kata rehan.

lalu mereka naik ke atas dan berkumpul di kamar jay. kamarnya sudah seperti rumah kedua mereka, karena mereka sering sekali menginap. hitung-hitung agar jay tidak terlalu kesepian di rumah sebesar ini.

three months, jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang