tujuh

167 33 0
                                    

hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. hari ini adalah hari senin, yang berarti hari pertama kegiatan classmeet. kegiatan yang dilakukan dua bulan sekali ini mengundang banyak sekali antusias siswa.

banyak yang bersukarela membantu jalannya kegiatan ini. itu dapat dilihat dari sibuknya siswa-siswa Global pagi ini. ada yang mengangkat speaker, menggeser gawang dan ada yang pemanasan untuk persiapan tanding nanti.

luna juga tak kalah sibuk. karena ia mencalonkan diri menjadi pengurus OSIS baru, ia dapat tugas menjadi dirigen saat apel. tentu saja luna harus berlatih terlebih dahulu sebelum ia bertugas nanti.

pada saat acara dimulai, jantung luna semakin berdebar. ia hanya ingin waktu untuk cepat berlalu dan apel ini untuk selesai.

tiba saatnya luna maju. pembawa acara telah membacakan kegiatan selanjutnya-menyanyikan lagu indonesia raya. dari tempat berdirinya, luna maju beberapa langkah dan berhenti menghadap ke barisan siswa.

betapa kagetnya ia saat menghadap ke kiri, hal yang pertama ia lihat adalah muka jay. entah ia beruntung atau malah apes, ia harus berhadapan dengan jay sepanjang lagu indonesia raya. sangking kagetnya luna, perkataan jay kemarin kembali melintas dipikirannya, ''udah simpen aja jaketnya, lucuan kalo lo yang pake.''

sadar bahwa luna sedang melamun, jay berinisiatif untuk memberinya isyarat untuk bernyanyi. dan saat luna tersadar dari lamunannya ia justru salah menyanyikan lagu, ''sampai akhir menutup mata...'' yang diikuti dengan gerakan tangan.

jay kembali memberi isyarat kepada luna bahwa ia menyanyikan lagu yang salah dengan menggeleng. detik setelahnya luna cepat-cepat mengulang nyanyiannya, '''hiduplah indonesia raya...''

luna tidak abis pikir. kaget, malu dan bingung semua tercampur. bisa-bisanya ia melakukan kesalahan pada kali pertama ia bertugas. ia bahkan tidak bisa menatap orang disekitarnya setelah sudah kembali ke tempat berdirinya yang semula.

tapi kegiatan terus berlanjut. dengan kepala sekolah memberi amanat tentang kegiatan nanti dan membaca doa bersama, akhirnya apel selesai dan barisan dibubarkan.

luna ingin cepat-cepat keluar dari berisan petugas dan mencari jihan, namun luna diberhentikan oleh kakak OSIS yang berjalan ke arahnya.

''lu yang kemaren daftar osis kan?'' tanya salah satu dari mereka. ''indonesia raya aja gak afal sok mau daftar osis, hahahaha.'' saut teman disebelahnya.

walaupun ingin bertindak, luna memilih diam dan menundukkan kepalanya. ia tidak mau membuat masalah pada masa awal-awal masuk sekolah.

''makanya kalo lagi tugas jangan ngeliatin gue mul- eh ada apaan nih rame-rame?'' tanya jay yang melihat luna dengan beberapa kakak kelas disekitarnya. ''lu di apain lun?'' tanyanya untuk kedua kali sambil memperhatikan gerak-gerik mereka.

mendengar hal itu, anak-anak kelas sebelas yang memojokkan luna tadi memilih untuk berhenti bertanya dan pergi.

''makanya kalo lagi tugas jangan ngeliatin gue mulu, kan jadi salah.'' kata jay mengulang perkataannya. ''sejak kapan hiduplah indonesia raya jadi sampai akhir menutup mata, lun?'' cibirnya.

''iya salah. jangan diingetin terus ah, malu tau.'' balas luna.

''hahahaha, ya udah gue kesana dulu ya...'' kata jay sambil menunjuk barisan anak basket.

''gue bilang juga apa, pasti gak ada yang berani sama gue kalo ada jay.'' dalam hati luna sambil mendengus kecil.

setelah itu luna bergabung dengan jihan dan duduk ditempat yang sudah dijaga olehnya.

pembuka acara adalah bagian paling penting, karena itulah yang menarik penonton untuk menyaksikan keseluruhan kegiatan tersebut. itu kenapa acara pembuka tak lain tak buka adalah cheerleader.

three months, jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang