12. Kau Adalah Hidupku.

8.9K 547 5
                                    

Menemani malam jumat kalian . . .

Happy reading....

"Bibi sebaiknya bibi pulang saja dulu besok pagi baru ke sini manggantikanku !" Perintah Anton ke bibi pelayan rumah Lizzie yang beberapa waktu datang ke ruangan Lizzie .

"Baik tuan , kabari saya kalau perlu sesuatu, permisi." Lalu bibi Ana pergi meninggalkan ruang inap Lizzie. Yang sekarang menyisakan Anton dan Lizzie di ruangan itu.

*****

Anton.

Aku terus memandangi wajah pucat  Zizie, dan sesekali tangan Aku mengusap lembut wajah pujaan hatiku itu , sebenarnya aku merasa bersalah saat mengingat pesan ayah Lizzie,  jika dia masih ingin melihat anaknya lulus dengan baik .

Tapi apa boleh buat takdir berkata lain , jika Zizie tau bahwa dirinya bisa mengandung mungkin dia tidak akan mau melakukan hubungan itu denganku .

Semakin larut malam akhirnya aku ikut tertidur di samping Zizie,  walaupun posisi tidur ku tidak nyaman tapi apa boleh buat aku tidak mau jauh dari Zizie ku.

Aku merasakan gerakan kecil tangan Zizie yang aku genggam semalaman , ku angkat kepalaku dan melihat ke arah Zizie yang sudah terbangun di pagi yang buta ini.

"Babe kau sudah bangun rupanya , bagaimana keadaan mu,  apa yang kamu rasakan , apa kamu memerlukan sesuatu , apa kamu haus?" Pertanyaan beruntun ku ucapkan pada Zizie.

"Aku haus ." Jawab Lizzie.

Akupun bergegas mengambil air yang berada di meja dekat ranjang Lizzie dan langsung menyodorkan gelas nya dengan menggunakan sedotan juga. " ini,  minumlah pelan pelan babe !" Kataku ke Lizzie.

Tapi belum sempat Lizzie meminum air itu dia langsung menutup mulutnya dan lari ke westafel .

Hoek. . . Hoek . . . Hoek .

Aku langsung lari menyusul Lizzie.

"Babe kamu tidak apa apa kan , " sambil ku memijat pelan tengkuknya dan mengelus punggungnya agak Lizzie merasa nyaman.

"Aku tidak apa apa hanya mual mual saja ." Jawabnya .

"Mari kita kembali ke kamar ." Ajak Anton yang spontan mengangkat Lizzie dan membawanya ke ranjang pasien , dan setelah itu dia pun memencet tombol di sebelah tempat tidur Lizzie yang terhubung dengan ruang perawat dan dokter.

Tak lama dokter pun datang bersama suster nya,  mereka mengecek keadaa  Lizzie .

"Bagaimana dokter.....?" Tanyaku .

"Tuan Lizzie baik baik saja dia hanya mual mula dan itu wajar buat orang yang sedang hamil.... dan sepertinya dia mazih shock dan belum bisa menerima keadaanya jadi saya harap tuan Anton bersabar ." jawab dokter itu dan mereka meninggalkan ruangan Lizzie.

"Maafkan aku babe aku telah membuat mu seperti ini,  aku seharusnya ingat kalau kamu bisa mengandung tapi waktu itu aku tidak dapat berfikir apa apa , maafkan aku Zizie....."

Aku terus meminta maaf ke pada Zizie tapi dia tidak mau mengucapkan sepatah kata pun dia hanya diam dan memandang kosong ke arah depan.

"Zizie katakan sesuatu please...." Aku memohon pada Zizie.

Anton end.

Anton langsung memeluk Lizzie karena melihat Lizzie yang terus diam tanpa kata dan espresi.

"Babe kamu boleh menghukumku kamu boleh memukulku sesuka hatimu , tapi aku mohon jangan seperti ini , jangan acuhkan aku katakan sesuatu sayang aku mohon."

You Are Mine🔞 TAMAT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang