You Are Mine🔞 TAMAT.

2. Akan Kujadikan kau milikku

Hai Aku hadir untuk menemani malam Minggu kalian, maaf typo bertebaran , maaf juga jika cerita tidak sesuai keinginan kalian para reader dan jangan lupa ya saya mohon di vote & komen seikhlasnya 😄😄😄😄

Dari pada banyak ngomong yok langsung aja cusssss 👇👇👇👇👇

Happy Reading 😚😚

*********

Lizzie

"Enghhhhhh "sambil mengerjapkan mata aku melihat sekeliling ku sambil berusaha mengumpulkan nyawaku tapi terasa asing aku tidak kenal ruangan ini aku lihat di sampingku ada seorang laki laki memelukku dari belakang spontan aku berbalik dan ku tendang dia sampai jatuh ke lantai.

"Akkhhhhhhhhkkkkkkk" teriak Anton.

"Ini di mana , kamu siapa kenapa kita ada di ruangan yang sama dan tidur di ranjang yang sama?" tanya ku yang memberondong ke Anton sampai yang di tanya bingung untuk menjawab.

"Namaku Anton kita ketemu di depan club' malam tadi dan kau mabuk berat tidak bisa ku ajaak bicara dengan benar dan karena aku tidak tau rumah kamu aku bawa saja kamu ke rumahku". Anton berusaha menjelaskannya kepadaku.

"Lalu kenapa dengan bajuku siapa yang menggantinya dan di mana bajuku?" tanyaku lagi ke Anton.

"Aku yang mengganti bajuku dan baju kamu aku buang karena sangat kotor." jawab Anton yang membuat mataku terbelalak menatap tajam ke arah Anton.

"Kau tidak ngapa ngapain tubuhku kan?" betapa terkejutnya setelah dia melihat tubuh bagian depannya sambil menatap Anton minta penjelasan.

"Apa ini kenapa tubuhku jadi merah merah gini apa aku alergi alkohol sejak kapan?, perasaan aku selalu minum alkohol tapi tidak apa apa?" bingung ku lalu aku beranjak pergi ke kamar mandi dan melepas bajuku batapa terkejutnya aku seluruh tubuh bagian depan ku ya Tuhan ini bukan alergi ini mirip seperti cupang atau kiss mark lalu kulepas juga celanaku ya Tuhan kenapa ada di sini juga , cepat cepat aku memakai bajuku lagi dan keluar dari kamar mandi dan segera kuraih baju Anton ku pukul wajah Anton sampai mengeluarkan sedikit darah di sudut bibirnya.

"Tenanglah aku bisa jelaskan padamu!" kata Anton menenangkan ku.

"Aku tidak butuh penjelasan mu brengsek." dengan kata brengsek yang aku tekankan ke dia lalu aku mengambil dompet yang ada di nangkas sembarangan asal sambar lalu keluar dari kamar itu.

Blamm

Aku tutup pintu itu dengan keras setelah di luar kamar aku terkejut melihat rumah itu , ini bukan rumah tapi lebih mirip istana, bahkan mansion rumahku separonya dari rumah ini, gumam ku dalam hati yang begitu mengagumi besarnya rumah ini tapi setelah sadar buru buru aku keluar dari rumah itu berjalan menuju jalan raya untuk mencari taxi.

**********

Anton

Aku sangat terkejut saat tiba tiba dia memandangku begitu keras tapi setelah melihat ke gugupan nya aku sedikit tersenyum dia manis sekali kalau lagi marah marah membuatku gemas ingin memeluknya tapi aku tahan karena situasinya tidak memungkinkan .

Dan aku juga sempat tertawa ketika dia mengira merah merah di tubuhnya karena alergi alkohol , segera dia cek di kamar mandi setelah sadar jika merah merah ada kiss mark dia keluar dari kamar mandi langsung memukulku sampai aku rasakan ada sedikit darah yang mengalir di bibirku.