Hai reader jumpa lagi dengan bintang maaf ya update nya selalu ngaret kayak karet ketapel hehehe jangan lupa vote & komen ya makasih.
Happy Reading.
"Cucuku/Anakku." mereka
berdua berucap bersamaan di hadapan bayi itu. "Maaf tuan-tuan saya akan membawa bayi anda untuk di bersihkan dan akan saya antar langsung keruangan istri anda di rawat nanti." Ucap suster itu selanjutnya."Makasih suster." Ucap mereka bersamaan.
Daddy Lizzie dan Anton, mereka berdua berjalan menuju ruang inap Lizzie dengan tidak sabaran untuk menemui Lizzie. Sesampainya di ruangan itu Lizzie masih berbaring lemah di atas ranjang kecil itu karena efek obat bius sebelum menjalani operasi tadi.
Tok tok tok bunyi pintu di ketuk dari luar dan menampakkan wajah suster tadi yang tersenyum ramah kepada dua pria yang ada di ruangan itu.
"Ini tuan anak tuan sangat tampan." ujar suster itu kepada Anton yang menerima bayinya dalam gendongannya.
"Apa Daddy boleh menggendongnya?" Tanya Gray kepada Anton menantunya itu.
"Tentu Daddy, ini!" Anton memberikan bayi itu ke Gray Daddy mertua nya.
"Wuahhh cucu ku tampan sekali wajahnya mirip Daddy nya dan matanya mirip mommy nya." ucap Gray yang hanya di iya kan Anton karena memang wajah anak itu sangat mirip dengan nya tapi matanya mirip Lizzie.
"Eughhhhhh, Daddy, Daddy Anton." Panggil Lizzie terhadap dua laki-laki yang dia cintainya itu.
"Iya sayang, ini Daddy." ucap Daddy Gray dengan masih menggendong bayinya.
"Aku ingin melihat Anzie Daddy!" Daddy Gray pun kebingungan dan langsung berkata. "Anzie siapa sayang?".
"Anak ku Daddy aku ingin melihatnya, aku ingin menggendong nya!" ucap Lizzie.
"Kamu kan belum pulih bener sayang, kamu masih lemah." Anton menasehati Lizzie. "Tidak apa-apa sayang aku ingin melihatnya." Kekeh Lizzie.
"Baiklah sayang ini kamu gendong tapi jangan lama-lama kamu masih lemah." ujar Daddy Gray memberikan bayi yang baru lahir itu ke ibunya yaitu Lizzie.
Setelah di gendong oleh Lizzie bayi mungil itu langsung mengusel-ngusel dada Lizzie seolah mencari sesuatu di dada Lizzie, Anton pun melihat kejadian itu dan dia memberi tahu Lizzie.
"Sayang sepertinya Anzie sedang haus dan ingin minum susu dari mu, coba kamu arahkan ke puting kamu sayang!" Lizzie pun tak menjawab dan langsung mengarahkan bibir anaknya ke dada nya.
"Sssssttttttt pelan-pelan sayang sakit." ucap Lizzie ke Anzie anaknya.
"Sayang sepertinya Anzie sangat kehausan, dia minum sampai segitunya." ungkap Anton sambil tersenyum lebar.
"Anton kok kamu tau kalau Lizzie bisa menyusui?" tanya Daddy Gray menghakimi.
"Itu Daddy sebelum Lizzie melahirkan, kitaaaaaaa," Anton canggung untuk menjawab pertanyaan mertuanya itu. "Kita melakukan sex Daddy." Lanjut Lizzie dengan tak tau malunya membuat Anton tersedak ludahnya sendiri.
Lizzie sambil melihati anaknya yang menyusu dengan tenangnya dia bertanya. "Kamu tidak apa-apa sayang?"
"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja."
Pagi harinya pukul 7 mereka semua tertidur lelap dengan Anton yang menemani tidur Lizzie di ranjang rumah sakit, Daddy Gray yang tidur di sofa dan Anzie yang tidur di box bayi dan bayi yang cukup pintar itu tidak menangis saat terjaga.
Tok tok tok, pintu terbuka dan yang datang adalah Ramon dan Laura, karena semalam Anton sempat berkirim pesan kepada Ramon jika Lizzie sudah melahirkan.
"Sayang ternyata mereka masih tidur nyenyak." ucap Ramon sambil menggandeng tangan Laura. "Iya sayang sepertinya mereka lelah semalaman menjaga Lizzie.
Lalu Ramon dan Laura berjalan menuju box bayi yang di sana sudah ada anak Lizzie yang kebetulan sudah terbangun tapi tidak menangis.
"Sayang ternyata dede bayinya sudah bangun liat deh imut banget bikin gemes sayang." Laura heboh sendiri sambil melihat bayi Lizzie.
"Iya sayang jadi pengen punya bayi juga ini, sayang habis dari sini kita bikin yok," ajak Ramon yang bikin Laura sebel dan langsung memukul Ramon.
Pertengkaran mereka berdua tidak sadar membuat Lizzie terbangun dari tidur nyenyak.
"Kalian sudah lama di sini?" tanya Lizzie tiba tiba membuat Ramon dan Laura menoleh padanya.
"Iya Lizzie aku tidak tega membangunkan kalian yang sepertinya sangat lelah."
"Emmmmhhhhh, kita tidur lagi sayang aku masih ngantuk!" ajak Anton yang tidak menyadari adanya Ramon dan Laura.
"Aku lapar, Daddy." ucap Lizzie yang spontan membangunkan Anton dan langsung mencari ponsel.
Anton mengambil ponsel dan mendial nama seseorang yah dia adalah sekertaris nya Felix.
BIP
Anton.
"Felix kau di mana?" tanya Anton ke Felik sekretaris nya itu.
"Aku sedang di jalan menuju rumah sakit boss, ada apa?"
"Belikan kita semua makanan dulu sebelum kamu kesini!" perintah Anton.
"Baik, Boss."
Felik langsung putar arah untuk mencari restoran yang sering mereka datangi untuk membeli makanan pesanan Boss nya.
Felik datang dengan membawa beberapa paper bag yang isinya makanan semua lalu meletakan makanan itu ke meja yang adi sana sudah ada Tuan Gray, Laura dan Ramon.
Felik membawa beberapa makannan dan di berikan kepada bos mereka, Lizzie dan Anton. Mereka pun makan dengan lahap tanpa ada yang mengeluarkan suara.
Bersambung. . . .
Anzie sangat imut ya hhehehehhe. O ya reader aku punya satu lagi karya di baca, divote dan di komen ya. Ini adalah projects di cemaraPSP.
Dukung ya dan doa'kan biar juara heheheh paling tidak jadi juara favorite juga gak pa2. Sok atu mampir ya jangan lupa, projects ini update tiap hari dari tanggal 21- 30 Oktober 2021.
Bye bye next chapter muachhh.Kalsel,23 Oktober 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine🔞 TAMAT.
FantasiBudayakan Follow Sebelum baca Dan Vote Setelah baca , bisa juga vote dulu baru baca . 😂😂 Gak usah pakai deskripsi ya langsung aja baca Cerita ini mengandung Boy love jadi yang tidak suka dengan cerita genre ini silakan minggir dengan tenang supa...