Budayakan Follow Sebelum baca Dan Vote Setelah baca , bisa juga vote dulu baru baca . 😂😂
Gak usah pakai deskripsi ya langsung aja baca
Cerita ini mengandung Boy love jadi yang tidak suka dengan cerita genre ini silakan minggir dengan tenang supa...
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN APABILA ADA SALAH KATA DI CHAPTER INI MOHON IKUT DI KOREKSI MAKASIH SEBELUMNYA, DAN SEKALIAN YA DI FOLLOW BIAR SAYA TAMBAH SEMANGAT. 😂
HAPPY READING.
**************
Tidak terasa usia kandungan Lizzie sudah 8 bulan dan mereka sudah bersiap siap untuk menyiapkan kamar di rumah Lizzie, karena tuan Gray tidak mengijinkan Anton membawa Lizzie pindah kerumah Anton, dan Anton sudah meminta ijin ke Gray yang sekarang sudah menjadi daddy nya juga untuk merenovasi kamar Lizzie dan kamar yang ada di sebelah Lizzie dengan membuat pintu penghubung agar memudahkan Lizzie untuk menjaga anak mereka nanti.
Sekarang Anton dan Lizzie sedang berada di pusat perbelanjaan mereka sedang memilih ranjang bayi yang menurut mereka bagus.
"Sayang bagusan mana ini atau yang ini?" Tunjuk Lizzie ke arah ranjang bayi yang menurutnya bagus dan keduanya memiliki warna cantik
"Aku suka semua pilihan mu babe, aku menyerahkan semua padamu." Jawab Anton sambil menggandeng tangan Lizzie.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya inilah pilihan Lizzie yang dia suka karena warnanya yang kalem dan bentuknya bagus menurutnya.
Setelah selesai membeli ranjang bayi mereka ke tempat baju bayi dan membeli beberapa baju yang bisa di pakai anak laki laki ataupun perempuan. Karena sejak kehamilan Lizzie dia tidak mau di USG dia hanya mau memeriksakan kesehatannya dan anaknya, saat di tanya kenapa bias jadi kejutan kata Lizzie.
"Babe apa masih ada lagi yang ingin kamu beli?" Tanya Anton. " Nggak ada Sayang. " jawab Lizzie.
Saat berjalan bersama mereka berdua menjadi pusat perhatian pengunjung lain karena Anton yang begitu tampan dengan wajah yang tegas dan terkesan dingin lalu Lizzie yang terlihat manis dengan baju yang kebesaran untuk menutupi perutnya yang besar itu. Dan saat akan keluar tiba tiba kruukkkkkk.
"Babe kamu lapar ya?" Tanya Anton yang kaget dengan bunyi perut itu.
"Iya sayang." Jawabnya sambil nyengir kuda. "Kenapa nggak bilang dari tadi hemmmm?" Tanya Anton sambil mengelus kepala Lizzie sayang.
"Tadinya aku mau makan di rumah saja tapi dedek bayi keburu laper gak taunya." Ujar Lizzie sambil nyengir memamerkan dereta gigi nya yang rapi" Ya sudah kamu mau makan apa sayang kita makan dulu sebelum pulang." Sambil berjalan menggandeng Anton Lizzie berfikir ingin makan apa.
"Aku ingin makan ayam goreng yang gurih satu piring penuh." Ujar Lizzie girang.
Lalu Anton dan Lizzie berjalan ke rumah makan yang menyediakan ayam goreng yang enak. Setelah memesan ayam Lizzie memakannya dengan lahap Anton pun ikut makan bersama Lizzie.
"Sayang makannya pelan pelan jangan buru buru nanti tersedak". Ujar Anton memperingatkan Lizzie itu.
Lizzie tidak menjawab dia hanya tersenyum nyengir kebiasa baru Lizzie jika tak ingin mengeluarkan suaranya. Setelah selesai menghabiskan aam gorengnya mereka memutuskan untuk pulang.
