19. Pesta.

4.7K 343 3
                                    

Akhirnya aku bisa melanjutkan ini ff absrut lagi semoga suka.

Happy Reading.

****

Lizzie pov.

Selama satu minggu aku di rumah sakit untuk pemulihan pasca operasi. Selama di rumah sakit mereka memanjakan ku merawat ku dengan kasih sayang penuh.

Anton tidak pernah meninggalkanku walau hanya satu menit. Anton Suamiku tidak pernah pergi dari ruangan inap ku bahkan semua pekerjaan kantor dia bawa ke rumah sakit.

"Daddy, kapan aku boleh pulang di sini sangat membosankan?" tanyaku kepada Anton sambil menggendong menyusui Anzies.

"Aku belum tanya kepada dokter yang bertugas sayang, nanti kalau dokter memeriksa mu kita tanyakan ke dokter." jawab Anton.

"Sayang~~~ apa Anzie masih menyusu, aku jadi iri~~~ melihat Anzie selalu menyusu padamu. Dan aku sudah satu minggu lebih puasa menyusu padamu."

"Apa yang kamu katakan, Daddy. Kau membuatku malu."

"Untuk apa kamu malu di sini tidak ada orang lain." Ucap Anton padaku.

Aku pun kembali memperhatikan Anzie yang masih setia tidur di pangkuanku sambil menyusu yang sekali-sekali menyesap puting ku yang sedikit besar karena keseringan di hisap oleh Anzie.

Tok tok tok. . . .

"Permisi." Di depan pintu menampakkan dokter dan suster yang belum di persilahkan masuk tapi sudah masuk duluan.

"Aaa~~~ ada pak dokter." Sahut Lizzie.

"Iya, tuan saya mau memeriksa keadaan tuan dan ingin memberi berita ke tuan Lizzie dan tuan Anton, kalau besok boleh pulang."

"Makasih, Dokter. Tadinya saya juga ingin bertanya kapan saya boleh pulang?" Ucapku lagi.

"Terima kasih dokter karena selama ini sudah merawat istri saya." Ucap Anton kepada dokter tadi.

"Itu sudah jadi kewajiban ku tuan Anton." Jawab dokter.

Lizzie pov end.

Keesokannya Lizzie sudah siap dengan semua bawaan yang akan di bawa pulang. Bahkan barang bawaannya seperti orang pindahan. Anton, felik dan sopirnya membawa keluar barang-barang Lizzie. Daddy Lizzie menggendong Anzie, mereka berlima berjalan menuju mobil besar yang terparkir di depan rumah sakit untuk menjemput Lizzie dan keluarganya kembali ke rumah.

Setelah 20 menit perjalanan mereka sampai di rumah tuan Gray yang tampak sepi dari luar. Saat Lizzie membuka pintu tiba-tiba.

Treeeeeeettttttt, dorr dorrr suara trompet dan kembang api menggema di seluruh ruangan untungnya suara itu tidak membuat Anzie terusik.

"Selamat datang Lizzie dan Anzie." Teriak Ramon dan Laura.

Lizzie terkagum melihat dalam rumahnya yang begitu indah dan banyak hiasan sangat cantik membuat mata Lizzie seketika berbinar bahagia.

"Ini kalian berdua yang menyiapkan semua?" tanyaku ke Ramon dan Laura.

"Iya lah siapa lagi, demi Zizie sayangku apa sih yang nggak." Ujar Ramon lebay yang langsung mendapat cubitan di lengan oleh Laura dan tatapan penuh api cemburu dari Anton.

You Are Mine🔞 TAMAT.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang