CH. 14| Dating & Playing

329 61 6
                                    

" author sangat menghargai segala bentuk apresiasi dari pembaca "

|||

“Kenapa kita lari Sena?”

“Lari saja ... ah!” Yoongi menarik tangan Sena hingga gadis itu berhenti.

“Kita hadapi saja. Kau jago bela diri.”

“Mereka hanya orang gila yang tidak perlu kita hadapi.”

Yoongi lantas menoleh ke belakang ketika ia mendengar suara pria tadi menggema di antara bangunan kota.

“Ayo,” ajak Yoongi sembari membawa Sena lari dan bersembunyi di balik tembok besar.

“Kenapa cepat sekali, aiiish!” Gerutu kesal pria tadi. “Berpencar!”

Saat keadaan sudah dirasa cukup aman. Yoongi membuka konversasi tanpa berdiri atau pun pindah dari sana. “Kau se-nakal apa sih?” bisiknya.

Oppa, kau tidak ingat?”

“Tentang apa?”

“Kenapa kau tidak pernah bertanya apa yang membuatku tergila-gila padamu padahal kita baru bertemu?”

Yoongi menatap Sena sejenak namun enggan berpikir. "Kau memang orang gila.” Ucap Yoongi sembari memalingkan wajah.

“Kau sungguh tidak ingat? Sepedamu, gadis berambut pendek dengan seragam SMP, kita bersembunyi seperti ini sembari melindungi sepedamu. Kau tidak ingat?”

Yoongi lantas menatap Sena bingung dan kali ini durasinya lebih lama. Sebisa mungkin ia coba untuk mengingat apa yang terjadi dengan sepeda dan gadis SMP berambut pendek.

Kala itu Yoongi masih SMA, ia berencana mengantar pesanan ayam dengan sepedanya. Namun tiba-tiba saja seorang gadis berpenampilan seperti laki-laki datang entah dari mana hingga Yoongi kehilangan keseimbangan lalu menabrak gadis tersebut.

Gadis itu meringis perih ketika telapak tangannya terluka sebab bergesekan dengan aspal.

Yoongi lantas menghampiri gadis tersebut untuk meminta maaf, pesanan ayam yang seharusnya ia antar sudah berserakan di permukaan jalan. Sepedanya terbalik hingga gadis berambut pendek yang di duga Sena itu langsung berdiri dan mengajak Yoongi pergi dengan sepedanya.

Yoongi lantas mengendarai sepedanya tersebut dengan Sena di belakang. Sesekali Yoongi melihat ke arah tangan Sena yang melingkar di perutnya.

Sena pun menghentikan sepeda tersebut lalu Yoongi membawanya bersembunyi di balik tembok besar sembari melindungi sepedanya.

“Akan ku obati lukamu. Perih ya, maaf.”

Kalimat itu hanya sepenggal kalimat itu yang Sena ingat, bahkan selalu ia ingat sampai sekarang.

Ternyata ingatan tentang Sena tidak benar-benar terkubur di dalam diri Yoongi, meski ia mengingat semuanya namun Yoongi tidak bisa memastikan bahwa gadis SMP yang tak sengaja tertabrak olehnya beberapa tahun lalu adalah Sena si gadis gila.

_____

“Tapi tidak mirip.” Yoongi berbalik ketika Sena terus membuntutinya.

“Itu aku. Coba perhatikan, ini mataku, hidungku, bibirku.” Sena menunjuk bagian-bagian wajah yang ia sebut barusan. Meyakinkan Yoongi bahwa gadis SMP itu adalah dirinya.

“Sepertinya kau melakukan operasi plastik.”

“APA? Yang benar saja. Aku tidak akan mengubah wajahku karena aku cinta diriku. Coba perhatikan, dari seluruh tubuhku ini bedanya ... sekarang ... aku lebih tinggi, berat badanku ideal dan rambutku lebih panjang. Coba ... coba lihat ini.” Sena menyugar rambutnya sembari mencondongkan tubuh agar Yoongi bisa melihatnya dengan jelas.

dare amore ; min yoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang