CH. 32| Surprising Fact

135 14 9
                                    

Ada darah kering di sudut bibir Sena. Sena terluka, begitu pula Yoongi, mungkin luka yang ia miliki tak hanya di sudut bibir maupun sudut mata. Tapi luka di hatinya lebih parah namun Yoongi adalah pria yang tenang. Dia setenang air namun tidak ada yang tahu bagaimana ia akan menjadi ombak besar seperti laut.

"Darahnya sudah kering." Ucap Yoongi sembari membersihkan sudut bibir kekasihnya. Saat ini status mereka masih sama, namun nanti sudah berbeda setelah satu langkah kaki Sena keluar dari rumah ini.

"Kau juga terluka." Sena melirik sudut bibir serta sudut mata Yoongi yang membiru.

"Aku tak apa-apa."

Sena bungkam, suara Yoongi terdengar dingin namun berubah menjadi memilukan saat ia berkata, "Jangan terluka, kau orang yang paling berharga bagiku."

Sudut mata Sena berair namun ia tak sedikitpun mengalihkan pandangannya pada hal lain. Yoongi masih senantiasa mengobati lukanya, Sena mengaduh sesekali namun tak berlangsung lama. "Selesai." Pungkas Yoongi, namun saat ia hendak berdiri untuk mengobati lukanya di kamar kecil, Sena tak lantas membiarkannya lolos begitu saja, ia justru menarik tangan Yoongi sembari berkata, "Biar ku obati."

"Ini tidak sulit." Tolak Yoongi, kecanggungan begitu kentara, namun Sena sebisa mungkin untuk mencairkan suasana meski hatinya bergejolak ingin memeluk pria yang ada di hadapannya saat ini.

"Lukamu akan memburuk, jangan banyak bicara." Sena memaksa Yoongi sembari menarik kotak obat yang tengah Yoongi genggam.

"Tapi aku tidak banyak bicara." Ucap Yoongi tak terima, saat ia sudah duduk kembali di sisi Sena.

"Ck!" Sena menatap dengan netra tajam, "Turuti saja." Mau tak mau Yoongi menurut. Dan Sena mulai membersihkan luka pria bermata kecil tersebut. Sena dapat melihat pori-pori wajah Yoongi yang bersih, bulu mata yang lentik, dan bibir kecil yang kemerahan. Tak dapat dipungkiri, Sena menyukai dinginnya wajah Yoongi saat ini walau ia tahu Yoongi bukanlah sosok yang seperti itu. Dia pria berhati hangat yang tengah memakai topeng agar tidak terluka lebih banyak dari sebelumnya. Itulah dia.

Yoongi mengaduh saat Sena mengobati sudut mata Yoongi yang kebiruan. Sama seperti Sena sebelumnya.

Seharusnya mereka saling mengobati satu sama lain untuk segera pulih dari luka kecil tersebut, luka yang benar-benar tampak nyata. Namun keduanya memilih untuk mengobati luka yang tak nampak bentuknya dengan kedua labium yang sudah tertaut entah sejak kapan. Bahkan Yoongi dapat mengecap rasa obat pada salep yang sempat ia pakaikan pada sudut bibir Sena.

Ciuman keduanya semakin dalam saat Yoongi menyentuh leher sang kekasih, lalu satu tangannya menarik tubuh Sena agar semakin mendekat. Sena dapat merasakan kesedihan yang membuncah hebat, ciuman Yoongi seolah tak ingin mereka berpisah, menuntut dan dalam. Hingga mereka kehabisan nafas dan melepaskan tautan setelahnya.

"Jangan pergi.." Kata Yoongi sembari terengah. Kening mereka menempel satu sama lain. Namun tak ada sahutan dari Sena. "Kumohon Shin Sena.." Kini Yoongi menangkup kedua pipi Sena. Mereka kembali saling menatap. Air mata Sena sudah menggantung di sana.

"Kamarmu sebelah mana?" Tanya Sena sembari tersenyum getir. "Aku ke sini untuk tidur denganmu, bukan mengubah keputusanku."

Tepat sekali! Sena kembali menancapkan luka dengan benda tumpul pada hati Yoongi. Ini kedua kalinya ia disakiti oleh wanita, pertama ibunya, kedua Sena kekasihnya. Tapi kali ini Yoongi tak ingin menyalahkan siapapun karena ia tahu bahwa dirinya dan Sena masih saling mencintai.

"Jika memang itu keinginanmu, katakan sekali lagi bahwa kau ingin tidur denganku." Pinta Yoongi setenang air.

Sena menjawab dengan anggukan tanpa ragu. Yoongi lantas menggenggam tangan Sena dan membawanya menuju kamar, ia lantas mengunci pintu lalu membawa Sena duduk di ujung kasur. Ia duduk bersimpuh, sembari menatap kedua netra Sena yang semakin menatapnya sendu. "Ini pertama kalinya bagiku." Ucap Yoongi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dare amore ; min yoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang