CH. 26| Shin Seokjin (18+)

318 41 16
                                    

Maaf ya kalau slow update 🙏
Tolong tinggalkan jejak dengan vote dan komen ya. 😚

Selamat membaca.

🔞 Disclaimer 🔞
Mohon bijak, dibagian akhir bab ada part khusus 18+, sudah author tulis sehalus mungkin, bagi yang belum mencapai umur tersebut, skip aja ya 🙏
___

Sena hampir tidak pernah menceritakan pada orang lain bagaimana perasaannya terhadap Yoongi. Mungkin bagi orang lain kita harus mencintai pasangan kita apa adanya. Dan Sena sudah melakukan itu, dia ingin, selalu ingin bersama Yoongi apapun dan bagaimana pun keadaan Yoongi saat ini. Karena masalah orientasi seksual bukanlah kesalahan mutlak kekasihnya tersebut. Tuhan memberinya perbedaan bukan berarti tak sayang, hanya saja Yoongi adalah manusia terpilih agar senantiasa belajar untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin.

Ketika Sena pikir ia selangkah lebih maju dari pada kekasih Yoongi sebelumnya, disaat itulah ia harus menyadari apapun yang ada di dunia ini, atau apapun yang ia miliki saat ini tidaklah abadi. Baik itu materil, perasaan, waktu yang terus bergerak, tidak ada satupun yang bisa ia miliki. Segalanya akan berlalu dan menghilang atau mungkin ia tak pernah benar-benar mendapatkan kesempatan. Tidak adil? Namun begitulah cara Tuhan mengajarkan kita semua, jika segala hal tampak adil maka mekanisme kehidupan takkan pernah ada, dan sungguh itu pasti sangat membosankan.

Fakta hari ini adalah, mungkin perasaan Yoongi telah berubah, atau mungkin takkan pernah ada. Meski banyak kemungkinan yang bisa terjadi, tapi Sena yakin bahwa kisahnya ada di antara dua pilihan tersebut. Jadi mari kita lihat, manakah akhir dari hubungan mereka?

Sena berlari secepat mungkin, air matanya tak berhenti mengalir, bahkan ia mengusap wajahnya kasar meski tengah berlari menabrak kerumunan. Sementara Jimin masih terus berusaha mengejar Sena, berulang kali ia memanggil sahabatnya itu namun tak kunjung mendapat sahutan atau berbalik untuk sekedar menyuruh Jimin berhenti berlari. Apa Sena berlari tanpa tujuan?

Namun siapa sangka, seseorang telah menunggu Sena tak jauh dari tempat ia berlari, seorang pria berjaket kulit warna hitam. Sena kenal, dan pria itu melempar satu helm pada gadis itu. Sena yang cukup tanggap lantas meraihnya, memakai helm dan naik ke atas sepeda motor tersebut.

“SENA!!!” Teriak Jimin yang terengah-engah mencoba mengatur nafas sebisa mungkin. Di sisi lain ada Jungkook dan Taehyung yang juga berhenti tepat di mana Jimin berdiri. Presensi ketiganya yang terengah-engah memicu atensi orang–orang yang berlalu lalang.

“Ke mana dia?” Tanya Jungkook.

“Tidak tahu, tapi dia bersama seorang pria dengan sepeda motor.”

“Apa??” Sahut Taehyung dan Jungkook bersamaan.

“Bagaimana ini? Kita harus cari cara lain.” Deru nafas Jimin mulai bergerak teratur terlihat dari pergerakan naik dan turun dadanya

Namun, “ARRGH!! SIAL!” Jungkook meremas geram rambutnya dengan kedua tangan. Ingin sekali rasanya membunuh Yoongi jika tidak ada hukum yang akan mengatur perbuatannya tersebut.

Hyung…. Aku mengerti,” Taehyung berusaha untuk menenangkan Jungkook dengan menepuk lembut lengannya. “Mungkin Sena butuh waktu untuk sendiri.”

“Taehyung benar.” Sahut Jimin.

“Tapi siapa pria yang membawanya?” Jungkook menyahut dengan melempar pertanyaan yang Jimin dan Taehyung pun bingung harus menjawab apa serta bertindak bagaimana.

“Aku akan ke pusat keamanan Vynix, untuk mencari Sena.”

Hari memang semakin gelap, tapi perasaan Sena sepertinya sedikit membaik, paling tidak. Ia menunggu beberapa menit sebelum Hoseok datang dengan dua gelas jus mangga. Ya, Sena datang ke tepi pantai bersama Hoseok, pria itu datang bak malaikat saat Sena tidak baik-baik saja dengan semuanya.

dare amore ; min yoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang