Chapter Eighty-one (Vol-2)

961 169 34
                                    

Selamat Tahun Baru 🖤

🍑🍑🍑

"Apa?" Jaemin terdiam sesaat tidak bereaksi, Baru saja Jeno bilang cemburu?

"aku perlu mengatakannya lagi ?," Jeno mengumpulkan ketenangan, lalu mengatakanya lagi "Cemburu"

"Oh." Sekarang Jaemin mendengarkan seksama, dia mencondongkan tubuh ke belakang dengan perlahan mencerna kalimat Lee Jeno ini

"aku merasa tak enak badan, ayo pinggirkan mobilnya ke tepi jalan, aku akan membelikanmu roti lembut yang manis."

"aku tidak mau." Jawaban Jeno to the point

"Apa yang kau mau ?" Jaemin tertawa, dia tentu saja tahu apa yang di inginkan Jeno, tapi untuk pria yang selalu Jaemin ragukan ini, dia tidak dapat mengetahui apa yang dikatakan Jeno dengan benar, apa makna sebenarnya dari kata-katanya ini.

Lee Jeno perlahan-lahan meminggirkan mobilnya di pinggir jalan dia melihat ke arah samping, satu tangannya bersandar di roda kemudi, matanya menatap Jaemin tajam menatap kedua lubang hitam yang sangat kuat menelan apapun, membuat Jaemin tak bisa berpaling fokus menatapnya.

Tiba-tiba Jaemin mulai mengerti, lalu langsung menggelengkan kepalanya.
"Tidak, tidak, tidak, kau hanya sedang bercanda, ya tuhanku, cepat katakan padaku bahwa kau hanya menggodaku untuk lelucon."

"aku tidak suka melucu." Jeno menatap Jaemin dengan serius.

"lalu apa yang terjadi sekarang?" Kepala Jaemin mulai pusing.

"Confessions (Pengakuan)." Kata ini akhirnya terucap.

Jaemin meletakan tangannya ke telinganya dan menghela napas, akhir-akhir ini ia di sibukan dengan beberapa pengakuan cinta? Dia selalu mengira jika Jeno hanya menggunakanya untuk komersial dan bisnis mungkin sedikit cinta di rasakanya, tapi seharusnya begitu?, meski Jeno enam bulan terakhir tidak pernah menyentuh tubuhnya.

Nah, sepertinya dia salah.

"Maksudmu, kau menyukaiku, dan aku ingin tidur denganmu atau bagaimana?" Karena penasaran, Jaemin langsung bertanya.

"kau membuatku merasa seperti aku hanya berfikir senonoh tentangmu."

"kamu bisa berpikir begitu." Jaemin dan Jeno berada pada situasi canggung.

Jaemin membuka jendela mobilnya, dia perlu menghirup sedikit udara segar agar tidak terbakar tatapan mata Lee Jeno yang berapi-api, dia menyadari mobil yang ia tumpangi kembali ke jalan, dahi Jaemin mengkerut.

Nah, bukanya narsis, dia pernah berpikir bahwa suatu hari nanti jika Lee Jeno suka dengan dia bagaimana dia mengungkapkanya, dia masih berfikir semuanya gila dan tidak realistis, ia tertawa, dan kini berakhir dengan pengakuan Lee Jeno dia benar-benar berpikir, dia harus merespons seperti apa pengakuan itu.

"Jadi, sekarang katakan padaku?" Jaemin bertanya.

"aku ingin kamu bersamaku." Lee Jeno berbicara dengan gayanya, berbicara langsung pada intinya, ini adalah yang paling dikagumi Jaemin dari sosok seorang Lee Jeno.

Lee jeno dan Lucas saling bersaing. Lucas si beruang mesum dia sebenarnya adalah rubah, dia bisa menatapmu dengan senyuman, menepuk pundakmu sambil meneriakkan teman saudara lah, lalu dengan mudah merobek perutmu atau menusuk di belakang punggungmu dengan pisau, juga meneriakkanmu baik-baik saja sayang, aku akan membantumu membalas dendam.

Disisi lain seorang Lee Jeno adalah orang yang menjadi dirinya sendiri, jika tidak suka hanya tidak suka yang akan diberikan, tidak pernah menyembunyikan gagasan dan memilih suka tidak sukanya sendiri, kamu tidak perlu khawatir tentang Jeno jika kamu benar-benar menyukainya karna dia tidak akan menusukan pisau di belakangmu. Walaupun mungkin sering kali mudah menyinggung perasaan orang, tapi Lee Jeno memiliki batasan.

NOMIN/CASMIN Ver. ★ "TRUE STAR"  (NOVEL TRANSLATED - REMAKE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang