Seperti sebuah pepatah lama yang mengatakan,
Jika prajurit musuh datang, maka seorang jendral harus menghalanginya, jika ada air bah datang, maka sebuah bendungan harus bisa membendungnya. Lalu apakah seorang pria yang sudah hidup lebih dari 30 tahun akan takut pada seorang pemuda yang masih berada di usia 20 an nya?
Karena Jeno dengan murah hati sudah menawarkan tangannya terlebih dahulu, tanpa ragu Jaemin menerima undangan dari lawannya.
Jeno menyimpan satu lengannya di pinggang Jaemin, jika dilihat dari gerakan ini sepertinya Jeno tidak berniat untuk menarikan bagian wanita. Jaemin tersenyum matanya yang hitam dan jernih, memantulkan wajah dari pria dingin yang ada dihadapannya.
"Aku tidak akan menarikan bagian wanita."
"Aku pikir kamu tidak tahu tarian tango."
Jeno sedikit mencondongkan badannya kedepan, dengan tiba-tiba Jeno mencengkeram pinggang Jaemin dengan erat, Jeno menarik tubuhnya lebih dekat. Aksi Jeno membuat dada mereka hampir bersentuhan, begitu mendominasi dan tidak untuk ditolak.
Kalimat itu entah kenapa semakin Jaemin menganalisanya semakin terdengar seperti sebuah tes.
Musik tango mulai mengalun perlahan dan langkah kaki mereka pun mulai bergerak dengan lembut.
Bukan karna Jaemin tidak bisa menarikan bagian untuk wanita, dia hanya tidak ingin menarikannya. Akan tetapi dia juga tidak berencana untuk membuat masalah dengan Lee Jeno hanya karena sebuah tarian.
"Presiden Lee hanya tidak mengenaliku dengan baik," Tersenyum, Jaemin mencengkram tangan Jeno, dengan mata yang memperlihatkan ke tidaksenangannya .
Dialunan musik yang menggairahkan dalam sekejap seperti ada tumbuhan merambat yang tak terlihat yang mengikat kedua kaki mereka, saat mereka memulai langkah pertama mereka suasana disekitar mereka tiba-tiba berubah, langkah dansa mereka begitu anggun tapi juga begitu kuat bertenaga. Ini adalah tarian tango dari dua orang pria. Begitu kuat, mereka terlihat seperti sedang bertarung di setiap langkah mereka
"Oh, dari apa yang kulihat sekarang, sepertinya aku memang tidak mengenalmu."
Sedikit menyipitkan matanya, Jeno mengamati Jaemin dengan sangat dingin, seperti berusaha untuk membaca pikiriannya. Walaupun begitu, dia hanya bisa melihat danau yang tenang disana.
Mereka berdua begitu dekat, dengan dada yang hampir bersentuhan, seperti dua orang yang memimpin pertarungan pedang dan bersiap untuk menyerang satu sama lain. Mereka berdua saling mengetes satu sama lain.
"Ada 'jarak yang tepat' untuk segala sesuatu. Tidak akan baik jika terlalu jauh, tapi tidak akan baik juga jika terlalu dekat. Apa presiden Lee setuju?" Bibir Jaemin membawa kembali tersenyum tipis, Jeno telalu naif jika berfikir ia bisa memainkan permainan psikologi pada Jaemin. selama 30 tahun lebih Jaemin Jung bergelut dengan penyakit jantungnya, keuntungan terbesarnya adalah memiliki hati yang kuat dan sekeras baja, bersikap tenang sudah menjadi kebiasaannya.
"Jika aku tidak mendengarnya langsung dengan telingaku, aku tidak akan percaya bahwa kalimat itu keluar dari mulutmu."
Apa itu pujian? Tapi kenapa itu terdengar seperti sebuah ejekan.
Diam-diam Jaemin sedikit memandang rendah Jeno. Jika dia tidak menyukai Jaemin, maka dia bisa secara langsung mengatakannya. Apa dia tidak bosan mengatakan sesuatu yang berputar-putar seperti itu? Jaemin berfikir, Jika dia memiliki status dan latar belakang sepeti Lee Jeno, maka dia tidak akan perduli dengan apa yang akan dia katakan. Jika pada artis muda yang sulit bernafas sepertinya saja dia sudah berbicara seperti ini, mungkin saja Jeno menggunakan sebuah kode saat berbicara dengan orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOMIN/CASMIN Ver. ★ "TRUE STAR" (NOVEL TRANSLATED - REMAKE)
AcakAuthor : Wan Mie Zhi Shang chapter : Vol 1-2-3 Indo ver by orenji, 01_soma TW : 🔞 .Threesome, ★☆★ Seorang Raja Layar Lebar 'Jung Jaemin' meninggal dunia dikarenakan serangan jantung, tetapi dirinya tersadar ditubuh seorang Idola muda yang nyaris m...