NOMIN/CASMIN Ver. ★ "TRUE STAR" (NOVEL TRANSLATED - REMAKE)

Chapter Seventy-Six (Vol. 2)

Whos miss me?? Or Who's miss this story?
Maaf jika kali ini aku update sedikit lebih lama, setidaknya aku hanya memenuhi perkataan ku, aku tidak akan me-unpub cerita ini sekalipun harus update sedikit lebih lama🍑

🐳🐳🐳

Ketiganya, Jeno, Jaemin dan Lucas biasanya tidak pernah memasak saat di rumah. Seringkali, mereka pergi makan di restoran atau akan mempekerjakan seseorang untuk datang dan memasak untuk mereka. Ketika Jaemin membuka lemari es keesokan paginya, dia merasa sebagian besar didominasi kaleng bir, berbotol susu, dan beberapa karton jus. Untungnya, ada sedikit pilihan bahan sederhana yang bisa dia gunakan untuk sarapan.

Jaemin membungkuk dan memilih beberapa yang tampaknya mudah dimasak: Telur, sosis, dan beberapa kentang.

"My dear god, darling, apakah Kamu akan membuatkan sarapan untukku? ini terlalu sulit untuk aku percaya. aku tidak pernah tahu kamu bisa melakukan pekerjaan rumah tangga. ini sebelumnya tak terduga olehku. " Lucas terbangun bersamaan dengan Jaemin, namun sang aktor lebih cepat mendahului ke kamar mandi. Lucas tidak mau mandi di kamar mandi lain, jadi dia harus menunggu sampai Jaemin selesai. Setelah mandi, Lucas berjalan lambat untuk melihat Jaemin mengeluarkan bahan dari lemari es.

Lee Jeno di sisi lain, telah memilih untuk mandi di kamarnya sendiri dan sudah duduk di sofa sambil membaca koran.

"Tidak, ini bukan untukmu." Jaemin mengeluarkan telur, sosis, dan kentang dan berjalan ke dapur terbuka yang terletak di samping ruang tamu. Apa yang harus dia buat dulu? Benar, potong sosisnya terpisah, potong kentang, dan dia juga butuh minyak goreng.

"Kalau bukan untukku, lalu untuk siapa?" Lucas menuruni tangga. Dirinya terdiam saat ia menyadari pertanyaanya. Dia tiba-tiba berpaling untuk menatap Jeno.

Jeno membalik-balik halaman buku yang ia baca, dan berkata dengan tenang, "Itu untukku."

"Kenapa?" Lucas tidak senang.

"Karena Jaemin ingin membuatkanya untukku,"

Jeno menanggapi dengan suara tenang yang sama. Jaemin melihat dari balik lemari dan akhirnya menemukan sebotol minyak. Dia benar-benar mengabaikan pertempuran cemburu yang terjadi di ruang tamu.

Berdiri di depan talenan, Jaemin mengambil pisau dan memotong salah satu sosisnya menjadi dua. Dia memberikan apresiasi terhadap hasil karyanya. Lihat, dia cukup pandai memotong sosis.

Dia mengatur dua bagian sosis di piring di samping talenan dan dengan cepat berbalik untuk mengambil kentang. Dia berkata pada dirinya sendiri, "Aku hanya perlu memotongnya menjadi potongan besar. Itu seharusnya cukup mudah. "

Kenyataannya, ternyata berbeda. Hanya karena seseorang suka makan kentang, itu tidak berarti mereka pandai memotongnya. Jaemin mengambil pisau pemotong itu dan mengarahkan kebawah pada kentang. terdengar suara keras, Jeno dan Lucas berhenti sejenak dalam pertengkaran mereka dan melihat ke arah dapur.

Mereka berjalan mendekat untuk melihat apa yang sedang dilakukan Jaemin. Aktor itu sudah selesai memotong kentangnya. Melihat mereka Jeno dan Lucas, Jaemin menunjuk dengan bangga potongan-potongan yang tidak teratur di talenan, masing-masing potongan masih terlihat kulit kentang yang melekat. "Lihat, bukankah aku memotongnya dengan baik?"