NOMIN/CASMIN Ver. ★ "TRUE STAR" (NOVEL TRANSLATED - REMAKE)

Chapter Seven

Sebenarnya tidak begitu banyak orang di kalangan sosial kelas atas. bahkan lebih sedikit yang berasal dari industri hiburan. karena itu, bukanlah suatu pemandangan yang aneh untuk melihat dua Presiden dari perusahaan hiburan untuk mengenal satu sama lain. Mereka bahkan mungkin bekerja sama untuk keuntungan satu sama lain, tidak ada pertemanan yang permanen semuanya hanya untuk menghasilkan keuntungan.

Walaupun begitu , ini juga adalah pemandangan yang cukup jarang dilihat saat dua orang pemimpin perusahaan terlihat begitu dekat seperti Jeno Lee dan Mark Lee. 

Sebenarnya apa yang membuat Jaemin penasaran adalah, bukankah Jeno Lee jatuh cinta pada Huang Renjun? walaupun Jeno dan Mark merupakan teman sekelas saat di kuliah, mereka adalah saingan dalam hal cinta sekarang. Bagaimana mungkin mereka berdua bisa bermain dan berbincang-bincang dengan begitu santai ?

Bersandar di belakang  meja biliard , satu tangan melingkar di pinggangnya dan satu nya lagi memegang cangkir kopi, Jaemin menonton mereka berempat sebagai orang luar. Dirinya tahu bahwa kehidupan berisi lebih banyak drama lebih dari sebuah sinetron, tapi dia tidak bisa menghindari perasaan tak berdaya  setelah datang melewati sesuatu yang sangat buruk di awal kehidupan baru nya ini.

Lucas sedang bertarung dengan Jeno. dibandingkan dengan Jeno, yang kemampuannya  hampir sama dengan Lucas, Mark dengan mudah di bantai oleh Lucas. Dua orang pria dewasa berada disekitar meja biliar dan berkonsentrasi pada pertarungan mereka, dua orang lainnya berdiri di sampingnya, saling menggoda dan sekali kali tertawa genit.

Jaemin sudah kehabisan kata-kata. apakah Mark buta atau Jaemin sendiri yang sedang berkhayal?

"Ha, sepertinya aku lah pemenangnya." Lucas telah mengalahkan Jeno dengan skor yang mengagumkan yaitu 137. Lucas lalu membuat beberapa gerakan tari sebelum berputar dengan rumit untuk menujuk pada Jeno dan Mark. dia  menyeringai,
"Berdasarkan kesepakatan yang sudak kita setujui, sekarang aku dapat meminta apapun dari kalian berdua."

"Apapun, selama kamu tidak membuatku mencium Jeno,"  Mark tersenyum paksa.

Lucas, yang menyukai bermain billiard dengan gaya o'sullivan, tersenyum misterius. dia lalu langsung berjalan menuju Jaemin, yang terasingkan di pojok dan pada titik dimana dia diabaikan oleh semua orang.
Lucas melingkarkan tangan nya di sekitar pinggang Jaemin dan dengan paksa menarik Jaemin kedalam pelukannya.

"Sayang, aku merindukan aroma mu." Lucas mengistrahatkan kepalanya di leher Jaemin dan mengambil nafas yang dalam.

"Semalam, aku menggunakan kamar mandi dan sabun cairmu." maksudnya, aroma tubuh Jaemin sama persis dengan aroma tubuh Lucas.

Mendengar perkataanya dikembalikan lagi kepadanya, Lucas tertawa terbahak-bahak. Jaemin sepertinya sudah memegang kepribadian dari pria ini, yang dimana mempunyai harga diri yang tinggi, sombong, biasanya dapat menjaga ketenangannya dan seorang pria sejati yang sangat baik, tapi berbaliklah dan dia akan berubah menjadi seorang bajingan dengan selera humor hitam jahat. Walaupun begitu,selama kamu tidak melewati batas, Lucas akan tetap berbaik hati. Dia tidak akan marah kepadamu jika hanya bebicara balik padanya ini dan itu.

Malahan, dia menemukan ada kalanya sesekali bantahan dari beberapa orang bisa menghiburnya.

Dengan senang hati Jaemin bersedia untuk membalas Lucas balik, membiarkan orang lain untuk megintimidasinya tanpa melawan balik bukanlah caranya dalam melakukan sesuatu.

"Apa pendapat kalian? bukankah sayangku Jaemin begitu mempesona?"
Lucas terus memeluk Jaemin saat matanya melihat melewati Mark dan Jeno, yang satu memperlihatkan sedikit senyuman di wajahnya dan sementara yang lainnya memperlihatkan wajah dinginnya.