NOMIN/CASMIN Ver. ★ "TRUE STAR" (NOVEL TRANSLATED - REMAKE)

Chapter eighteen

Bukan lagi sebuah berita baru bahwa industri dunia hiburan memiliki hubungan dengan penjahat bawah tanah.

Sekitar tahun 80 dan 90 an, lingkaran entertainment Korea pernah dikendalikan oleh para mafia lokal, diatas permukaan, para selebriti terlihat menikmati ketenaran yang tiada akhir, akan tetapi, entah berapa banyak ancaman yang harus mereka hadapi di kehidpan pribadi mereka. Beberapa tahun belakangan ini semua hal itu sudah semakin menurun.

Jaemin sudah cukup lama berada di industri hiburan, Jaemin sedikitnya mengetahui tentang hal ini. Saat ini, sebagian besar dari geng mengubah haluan mereka dan mulai membangun dan beroperasi sebagai sebuah perusahaan, dan berusaha keras untuk tetap bekerja secara rapi dan bersih.

Tapi sebagian dari mereka mencoba untuk beroperasi diantara hitam dan putih, beberapa dari mereka sangat suka berinvestasi di industri film, alasan pertama adalah mereka bisa mendapatkan pemasukan yang bagus dari bertumbuhnya industri film saat ini, dan lainnya karena mereka bisa memberikan uang kotor mereka yang dihasilkan entah dari mana, yang biasa disebut pencucian uang.

Latar belakang Lee Jeno dan Wong Yukhei lebih rumit dari bayangan Jaemin. Hari dimana saat mereka bertiga makan bersama, Jaemin harus mendengarkan suatu hal yang seharusnya tidak dia dengarkan. Setelah pulang kerumah dan berfikir dengan lebih cermat, Jaemin ingat bawa seseorang yang bisa memperlakukan orang lain seperti sebuah barang dagangan dan menjual mereka dalam jangka waktu satu bulan bukanlah hal normal yang biasa dilakukan oleh seorang warga negara yang taat hukum.

.

.

.

Lucas membawa Jaemin ke salah satu restoran kelas atas. Sangat jelas terlihat bahwa pelayan disini mengenal Lucas, dan secara pribadi mengantar mereka berdua menuju sebuah ruangan pribadi.

Dua orang penjaga yang bertubuh besar berpakaian hitam berdiri di luar ruang pribadi, menjaga pintu dengan tatapan kejam diwajah mereka.

Setelah melihat Lucas, dua orang pengawal itu membungkuk dengan hormat, setelah itu salah satu dari mereka membukakan pintu untuk mereka berdua. Jaemin tidak tahu apakah dia harus mengikuti Lucas masuk kedalam atau tidak, tapi sebelum Jaemin memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan nya sendiri, tangan Lucas sudah berada di pinggangnya, mau tidak mau dirinya hanya bisa mengikuti Lucas masuk kedalam ruangan itu.

Cukup banyak orang yang ada didalam ruangan. beberapa bermata biru, dan bermata hijau, berambut pirang, atau berambut coklat. tidak ada satupun diantara mereka yang berambut hitam, bermata hitam seperti orang Asia, ini adalah lautan orang asing.