Chapter Five

5.9K 891 111
                                    

★☆★

Jaemin masuk ke dalam gedung Lee Grup diikuti oleh Lucas.
Dirinya memperkirakan bahwa orang-orang di gedung ini sudah pernah melihatnya, atau setidaknya resepsionis mengenalnya. Melihat Jaemin bersama Lucas, semua orang di meja resepsionis tertegun untuk sesaat. Tatapan mereka bukan seperti bersahabat atau seperti melihat musuh, hanya penasaran.

LJN entertainment terletak diatas gedung ini, sebagai seorang presiden dari sebuah perusahaan tentunya itu menjadi sebuah daya tarik hingga membuat para karyawan terpesona pada apapun yang berhubungan dengan presiden perusahaan. Oleh karena itu, bukan hal aneh jika para staff bisa mengenali selebriti kecil seperti Na Jaemin. walaupun sebagian besar dari mereka merasa bingung. Bagaimana bisa seorang Na Jaemin, yang dulu selalu mengejar Presiden  Lee saat tanpa lelah, sekarang bersama dengan Lucas.

"Mereka melihatku." Jaemin tersenyum kecut sambil masuk kedalam lift khusus petinggi bersama Lucas.

"Itu karena kamu sangat tampan."
seperti sudah sewajarnya Lucas melingkarkan tangannya di pinggang Jaemin.

Tampan? wajah yang terlalu tampan tidak cocok untuk industri hiburan. Jaemin melirik dua wajah yang terpantul di pinggir cermin. Wajahnya tidak terllihat sangat tampan, tapi wajahnya ini mempunyai keuntungan, wajahnya mempunyai karakteristik tersendiri yang bisa dengan mudah diingat oleh orang lain. 

Jika membicarakan soal Ketampanan, Lucas berada ditingkat teratas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika membicarakan soal Ketampanan, Lucas berada ditingkat teratas. karena berdarah campuran, wajahnya memliki semacam keliaran dan juga kelembutan.

Lift itu berhenti di lantai paling atas. Lucas melangkah keluar dan seperti tidak ada seorang pun yang melihat, dia berjalan menuju kantornya dengan tangan yang masih melingkar di pinggang Jaemin. Ada satu hal yang berbeda dari gadis resepsionis di bawah dan sekretaris Lucas. mereka yang berada dibawah tidak bisa menahan mata dan mulut mereka, sementara sekretaris yang ada di sini tidak memperlihatkan wajah penasaran ataupun curiga, walaupun jika dia mempunyai perasaan seperti itu. wajah yang diperlihatkannya pada Jaemin terlihat sangat normal.

Ada alasan kenapa sebagian orang bisa bekerja di posisi yang tinggi dan dan sebagian lagi tidak.

"Aku mempunyai pekerjaan di pagi hari. sebelah sana ada beberapa majalah dan komputer. jika kamu perlu sesuatu, katakan saja pada Yeonjung . kamu hanya perlu tinggal di kantor ini." 

Lucas duduk tegak di kursinya sementara sekretaris Yeonjung dengan segera memberinya secangkir kopi. tentu saja, dia tidak melupakan jatah untuk Jaemin.
Lucas menghabiskan sepanjang pagi mengurusi dokumen yang ada di dalam komputernya. terkadang meminum kopinya dan melirik ke arah sofa dimana Jaemin sedang bermain ipad sendirian, Lucas tidak mengatakan apapun dan mencurahkan seluruh perhatian pada pekerjaan. Jaemin selau berfikir sehat jadi dia tidak mengganggu Lucas. dia hanya online untuk mencari beberapa informasi.

Hal pertama yang dicarinya adalah informasi tentang kematian Jung Jaemin Bintang film terkenal yang meninggal karena serangan jantung satu bulan yang lalu sudah dimakamkan, dan sesuai dengan wasiatnya, dia menyumbangkan seluruh uang dan properi milikinya untuk amal. Banyak orang yang bersedih karna meninggalnya seorang bintang film jenius ini.

NOMIN/CASMIN Ver. ★ "TRUE STAR"  (NOVEL TRANSLATED - REMAKE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang