Bagian 16 : "SMS buruk"

7 5 1
                                    

Jangan lupa vote dan comment nya :))
[Selamat Mambaca 💗]

🐾🐾🐾

Sekarang Aldo dan Kezia sudah berada di lapangan basket. Pada hari jum'at sepulang sekolah akan di adakan ekstrakurikuler. Kezia mengikuti ekstrakurikuler paskibra di sekolahnya.

Karena lapangan upacara melewati  lapangan indoor basket jadi Kezia memutuskan untuk mampir terlebih dahulu di sana.

Aldo mengeluarkan handuk kecilnya dari dalam tas. Dan melirik Kezia yang sedang mengoles sanblock.

"katanya anak paskib ga takut itam?" sindir Aldo.

Kezia sudah selesai memakai sunblocknya dan menatap Aldo yang tajam. "Kan menjegah itu lebih baik bapak Aldo yang terhimit."

"Enakan ikut basket, ga kena panas dan ga bau matahari."

"Tapi bau keringat. Sama-sama bau kok ribet sih. Kalau ikut paskib itu kita tahu bagaimana perjuangan pahlawan yang sudah gu-"

"iya gue tahu bawel, ih gemes deh." Aldo mengacak rambut Kezia dengan kencang dan berlari menuju tribun penonton untuk meletakkan tasnya.

"Aldo..." pekik Kezia lalu mengejar Aldo.

Ada seseorang yang melihat interaksi mereka berdua dengan sinis. Dari mereka keluar dari kelas hingga sekarang.

Kezia datang dengan menghentakkan kakinya. "Kan jadi rusak rambut gue, suka banget bikin orang kesel ya," gerutu Kezia

"sini gue benarin." Ia memperbaiki rambut Kezia lalu berahli mencubit pipi Kezia gemes, "ini pipinya mau jatoh." Kezia langsung menghepas kasar tangan Aldo dari pipinya.

"dih marah?"

Kezia menghela napas pelan, "iya gue marah."

Aldo tersenyum miring lalu berbisik, "kalau lo marah bikin gue gencar buat cium lo tau."

Seketika bulu kuduk Kezia merinding mendengar ucapan seram Aldo barusan. Lantas ia memudurkan langkahnya.

"ehkm...ehkm... "  suara deheman seseorang dari belakang.

Mereka pun melihat ke arah belakang siapa yang berdehem tadi. Ternyata orang itu Jessy.

"romantis banget sih, sampe-sampe jadi sorotan tuh." Jessy melirik ke arah anak eskul basket.

Pas di lihat, emang benar banyak anak ekskul basket melihat ke arah mereka dengan berbagai tatapan.

Kezia memukul lengan Aldo, "lo sih?"

"kok gue?" jawab Aldo.

"tau ah. Eh btw lo eskul basket juga?"

"iya nih, udah lama sih. Tapi jarang gabung apalagi maren kan lomba."

"berarti sama dong dengan Ayla?" Jessy menganggukkan kepadanya.

"oh ya gue denger lo ketua basket ya sekarang?" tanya Jessy dengan Aldo.

"hm... " jawabnya.

Jessy mendengus,"kenapa sih harus dia?" gumam Jessy.

Aldo dapat mendengar kalimat tanya itu, "kenapa? Ga suka?" Ketus Aldo.

"gapapa, hehehe." Jessy mengaruk tekuknya yang tidak gatal.

Dari arah luar lapangan indoor Kezia melihat Gerry yang sedang menuju lapangan upacara. Dan Gerry sebenarnya terlebih dulu melihat Kezia, rasanya ingin ia tarik dari sana dan membawanya. Tapi ia sadar diri kalau dia bukan siapa - siapanya Kezia.

SMS (Sahabat, Musuh, Selamanya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang