Bagian 5 : '' Malam yang Indah"

305 160 340
                                    

Hai readers, apa kabar nih?
Semoga sehat selalu ya.
Kali ini aku bakalan nge-lanjutin cerita dari SMS ini.

Jangan lupa buat vote dan comment ya.
[Selamat membaca] 😄

🐾🐾🐾

Cukup lama Aldo berdiri di depan kelas. Pada akhirnya Aldo duduk di sebelah Kezia, Kezia yang tadinya malas untuk mendengar percekcokan antara teman sekelasnya itu dengan pak Cakra.

Tiba-tiba saja ia sangat terkejut karena pak Cakra menyuruh Aldo untuk duduk di sebelahnya. Pak Cakra orang yang tidak suka di bantah, mau tidak mau Kezia harus mau. Sedangkan Tiara di suruh duduk bersebelahan dengan Gavin.

"Baiklah anak-anak hari ini kita kuis, buat Aldo seterah kamu mau ikut kuis ini atau tidak?" ucap pak Cakra membuat satu kelas berteriak tidak setuju.

"Wahh Pak, nggak bisa gitu dong. Kami belum belajar nih." Protes Yohana kepada pak Cakra.

"Saya nggak peduli, makanya belajar. Pokoknya hari ini kita tetap kuis," tegas Pak Cakra. Mau tidak mau meraka harus ikut kuis ini.

Menurut Kezia ini hal yang biasa, karena ia sudah siap akan kuis dadakan seperti ini. Sedangkan Aldo ia juga tidak masalah jika ia harus ikut, dan Aldo dari tadi hanya memperhatikan gerak-gerik Kezia. Kezia yang merasa dirinya diperhatikan hanya acuh tak acuh.

Bel pulang berbunyi menandakan jam pelajaran telah kelar. Kini rombongan Kezia masih di dalam kelas, Kezia yang tahu akan membahas permasalahan itu. Kezia masih kecewa sama Aldo, jadi ia memutuskan untuk pergi. Ya, hari ini Kezia ada latihan karate. Setelah kepergian Kezia, mereka semua mulailah membicarakan masalah itu.

"Sumpah palak gue pusing banget, gara-gara kuis bangsul itu," geram Gavin sambil memijit pelipis hidungnya.

"Makanya belajar, jangan main game terus," tegur Tiara.

"Nah itu...otak gue nih nggak bisa nyerep pelajaran," sedangkan orang yang ditegur malah cengengesan.

"Eleh lo 'kan emang nggak punya otak." Ayla memukul bahu Gavin.

"Ya walaupun otak gue cuman setengah yang berfungsi, tapi gue selalu menang main game." Bangga Gavin akan kemampuannya.

"Oh ya Ayla, perkenalkan ini teman kita juga Aldo. Dulu sempat bareng tapi dianya pindah ke luar negeri." Tiara menjelaskan dan memperkenalkan Aldo kepada Ayla.

"Hai...gue Ayla Alnaira Shirley. Panggil aja Ayla." Ayla menyodorkan tangannya kepada Aldo.

"Sudah tahu," jawabannya dengan singkat. Ayla yang merasa malu langsung menurunkan tangannya.
Dan Aldo menceritakan semua kejadian kepada mereka semua.

Tidak lupa juga Aldo meminta maaf kepada sahabatnya. Dan untungnya Tiara dan Gavin mau memaafkan, Aldo lega karena mereka mau memaafkannya. Kini tinggal satu orang lain yaitu Kezia, ia akan meminta maaf nanti malam.

🐾🐾🐾

Lain tempat, Kezia sedang berada di parkiran. Ia menuju tempat dimana ia memarkirkan motornya berada. Lalu ia naik dan melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Di perjalanan menuju tempat latihannya, tiba-tiba saja motor yang ia naikkan mogok di jalan.

Sialan, kenapa lagi nih motor- umpatnya di dalam hati.

Mana hari semakin sore, pasti ia sudah telat. Ia menelpon bengkel motor yang sudah menjadi langganannya. Dan tidak lama Kezia menelpon bengkel motor handphonenya mati karena habis baterai. Ia menyuruh seseorang untuk mengambil motornya.

SMS (Sahabat, Musuh, Selamanya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang