Bagian 7 : "Heboh"

192 118 263
                                    

Hai readers, apakah kabar? Semoga sehat-sehat terus ya, aamiin.

Jangan lupa tinggalkan jejak. Yaitu vote dan komen ya.

[Selamat membaca]💖

🐾🐾🐾

Keesokan paginya, Kezia mengerjapkan matanya. Ia meraih jam weker yang ada di atas nakas meja. Dan ia melihat angka yang ada di jam tersebut. Kezia langsung terbangun karena jam sudah menunjukkan jam enam lewat lima belas. Ia bergegas ke kamar mandi, setelah selesai ia memakai baju seragam sekolahnya. Kezia menguncir rambutnya, lalu di tambah bedak bayi sedikit.

Memang Kezia sampai sekarang masih menggunakan bedak bayi karena ia tidak suka yang ribet.
Ia turun dari tangga, dan berjalan menuju meja makan. Sesampainya Kezia di meja makan, ia terkejut ketika melihat Aldo yang sudah ada di sana. Kezia sudah duduk di samping Aldo.

"Cil, ngapain lo kesini?" tanya Kezia yang masih mengikat tali sepatu.

Aldo yang sibuk memakan rotinya, "ya mau berangkat sekolah bareng bawel lah," jawab Aldo dengan makanan masih penuh di dalam mulutnya.

"Ihh cil, lo jorok banget dah." Kezia membersihkan bajunya yang terkena muncratan makanan Aldo. Sedangkan pelaku ini semua malah cengar-cengir.

"Mama, Zia berangkat ya," teriak Kezia sambil memakan rotinya.
Kezia pun langsung mengambil kunci motornya.

Pada saat Kezia ingin menaikin motornya tiba-tiba Aldo menahan Kezia. Karena Aldo menyuruh agar ia yang membawa motornya sedangkan Kezia duduk manis di belakang Aldo saja. Ini pertama kalinya Kezia di bonceng oleh Aldo, semenjak Aldo menghilangkan ia jarang sekali di bonceng oleh Aldo.

Aldo membawa motor dengan kecepatan sedang. Sesampainya mereka di sekolah Kezia bergegas menuju toilet sekolah, karena ia harus mengganti celana jeansnya dengan rok sekolah, mana mungkin kan ia menggunakan jeans. Btw Kezia pergi ke sekolah terlebih dahulu memakai celana jensnya baru ganti menggunakan rok sekolah.

Setelah Kezia mengganti celananya dengan rok, ia keluar dari toilet tersebut. Betapa terkejutnya Kezia saat membuka pintu.

"Alhamdulillah, kirain gue setan tadi. Ehh ternyata lo cil," Kezia mengusap-usap dadanya.

"Ihh masa orang cakep gini di bilang setan." Kezia meninggalkan Aldo sendirian di depan toilet perempuan. "Eh tungguin dong."

Aldo mengejar Kezia, dan mensejajarkan diri dengan Kezia.
Aldo juga merangkul Kezia. Kezia yang tadinya risih dan menghempaskan tangan Aldo dari punggungnya. Tetap saja Aldo merangkul Kezia, seperti takut kehilangan induk saja.

Dan pada saat Kezia berjalan menuju kelasnya yang di lantai dua. Banyak siswa siswi yang ada di koridor berbisik-bisik buruk tentang Kezia. Bukan bisik-bisik deh, lebih tepatnya mereka bicara dengan gaya berbisik-bisik.

Ish, ini ya yang cewek murahan itu. Baru aja putus udah ada yang baru aja.

Ohh ini yang viral di grup angkatan itu, baru putus sama Ronaldinho. Terus dekat sama Gerry, ehh malah nyari baru lagi.

Siswi itu menatap Kezia sinis.
Kezia bingung kenapa bawak-bawak Aldo dan Gerry padahalkan Kezia cuman berteman saja dengan mereka. Aldo yang ada di sampingnya tidak tahu akan masalah ini.

Ihh tu anak baru ngapain sih ngerangkul Kezia, tau hatinya busuk.

Udah di grup buat honar, eh dia malah enak-enak kan di sini.

Ya elah siapa suruh lo ngurusin hidup gue, kayak nggak ada kerjaan apa? - sewot kezia dalam hati.

Di tengah perjalanan Tiara dan Ayla memanggil mereka berdua. Kezia dan Aldo pun melihat ke sumber suara, "Kezia, Aldo," teriak Tiara dan Ayla memanggil mereka berdua. Tiara dan Ayla berlari kecil menuju mereka berdua.

SMS (Sahabat, Musuh, Selamanya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang