Bagian 18 : "Kekecewaan"

12 1 0
                                    

Jangan lupa votmennya 🙏
[Selamat Membaca 💗]

🐾🐾🐾

Kezia sudah berada di sekolahnya bersama Aldo. Mereka pergi bareng tetapi tidak satu kendaraan, Kezia membawa motor dan Aldo membawa mobil. Entah kenapa dari rumah hingga ke sekolah Kezia sangat bersemangat sekali.

Apa mungkin efek dari abis di tembak tadi malam. Ya walaupun tidak romantis tetapi berkesan. Aldo yang dari tadi melihat gerak gerik Kezia membuat bulu kuduknya merinding.

"Lo kenapa dah wel? Masih pagi udah senyam senyum aja. Sakit lo?" tanya Aldo yang sudah mendaratkan bokongnya di kursi.

"Ga kenapa-napa. Emang senyum di pagi-pagi gini salah ya?"

"Ga sih. Tapi entar lo di kira udah ga waras wel."

Sontak Kezia memukul lengan Aldo, "Enak aja lo, kasih tau ga ya? Ah entar aja deh."

"Emang apa?" tanya Aldo penasaran.

"Kepo"

"Makanya jangan buat orang penasaran."

Kezia hanya cengengesan atas reaksi Aldo. Tiba-tiba saja ada notifikasi masuk dari ponsel Kezia. Ia pun mengecek siapa yang mengirimnya pesan.

Gerry. M
Udah berangkat?

Me

Udah
Kamu?

Yah :((
Blm, pdhl kan mau bareng tadi.

Hehe, maaf :)
Kebiasaan suka berangkat duluan

Iy di maafi.
Belajar yg rajin y beb <3

Masih pagi Gerry
Jangan Aneh-aneh deh :(
Read

Aldo yang kepo berusaha untuk mengitip isi pesan tersebut. Kezia yang sudah tau Aldo akan mengitip ia berusaha untuk menghindari nya.

"Chatingan sama siapa sih?"

"Ih lo kepo banget sih."

Sampai pada akhirnya orang kelas pun datang satu persatu. Hingga kegiatan belajar mengajar pun di mulai.

🐾🐾🐾

Bel istirahat pun bunyi, segerombolan siswa siswi kini menuju kantin. Gavin yang dari kemaren murung kini tampak ceria kembali.

"Welcom my youtube channel gusy, hari ini gue orang yang paling tamvan di kelas ini mau mengajak teman-teman gue menuju kantin. So, stay tune gusy," ujar Gavin ala-ala vloger sambil merekam dirinya.

"Udah sehat?" Kini yang bertanya Aldo.

"Sehat dong, nih liat orang tamvan ini ga ada lecet sedikit pun," jawabnya dengan nada sombong.

"Maksudnya, otak lo?" sahut Aldo dengan nada mengejek.

Seketika Kezia, Ayla dan Tiara menahan tawa. Tidak dengan Gavin, ia menahan malu.

"Aldo, ga boleh gitu. Btw lo maren napa Vin? Sariawan, makanya lo diam aja," tanya Kezia.

"Lo pada ga tau maren itu hari apa? Itu hari gue puasa ngomong, dimana hanya gue yang bisa lakuin. Buktinya kalian pada kangen babang tamvan ini banyak ngomongkan? Udah lah ngaku aj-" ucapan Gavin terpotong karena mereka berempat meninggalkan Gavin sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SMS (Sahabat, Musuh, Selamanya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang